Selasa, 13 Maret 2018

IPNU Jakpus Gelar Festival Ramadhan

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kader muda NU mulai menunjukkan geliatnya. Mereka yang tergabung dalam organisasi IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) Jakarta Pusat, telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang teragendakan selama bulan Ramadhan ini. Kegiatan yang akan memeriahkan bulan Ramadhan tersebut antara lain terangkum dalam agenda “Festival Ramadhan”.?

IPNU Jakpus Gelar Festival Ramadhan (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU Jakpus Gelar Festival Ramadhan (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU Jakpus Gelar Festival Ramadhan

Festival ini diikuti lebih dari 700 peserta yang berasal dari kalangan pelajar mulai SDN, MTsN, SMP, SMA, SMK, Aliyah, dan remaja masjid serta masyarakat umum.?

Kegiatan festival dilaksanakan di halaman SDN Duri Pulo Jl. Setiakawan III Kelurahan Duri Pulo Kecamatan Gambir Jakarta Pusat. Kegiatan festival cukup meriah meskipun panitia mengagendakan acara secara dadakan. Para kader IPNU Jakarta Pusat memiliki semangat yang tinggi dalam menjalankan aktivitasnya.?

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Ini sebagai wujud kepedulian kader muda NU untuk memberi sumbangan dan kepedulian kepada masyarakat tidak mampu,” ujar Bendahara PC IPNU Jakpus, Muhamad Anshory di Jakarta, Sabtu (4/8).?

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Acara berlangsung dengan meliputi lomba menggambar, lomba mewarnai, lomba adzan, lomba fashion show, hafalan surat pendek, menghias toples lebaran, ceramah agama, dan santunan kepada kaum duafa dan anak yatim-piatu. Dan dilanjutkan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba yang antara lain ? hadiahnya berupa trophy, sembako dan uang pembinaan.?

Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Jakpus Friady Maulana menambahkan, ini pertama kalinya digelar sejak kepengurusan IPNU Jakpus periode masa khidmat 2012-2014. “Dan insya Allah ke depan di tahun-tahun berikutnya akan menyelenggarakan acara serupa yang lebih besar dan meriah, walau kegiatan ini di dukung dari beberapa sponsor dan uang kas PC IPNU Jakpus.”

Dalam santunan kaum duafa dan anak yatim-piatu tersebut turut hadir Camat Gambir, Lurah Duri Pulo, serta para guru-guru yang membawa anak didik. Lalu dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan shalat tarawih berjamaah.?

Mantan sekretaris IPNU Jakpus periode 2010-2012, mengungkapkan IPNU Jakpus yang sekarang lebih baik dari IPNU Jakpus sebelumnya. Sejak masih mengurus IPNU Jakpus, dia cukup aktif dalam pengkaderan pengurus dan kader hingga bisa terbentuk 8 Kecamatan se-Jakarta Pusat.?

“Kini sekarang tinggal melanjutkan, merawat dan menata. Semoga IPNU Jakpus ke depan lebih baik lagi.”

Kegiatan ini merupakan acara lanjutan dari progam kegiatan Kirab Ramadhan awal Ramadhan yang sudah berjalan sukses. Dan akan berlanjut dengan program kegiatan lainnya diantaranya: bedah buku, perlombaan kreasi celengan, dan olimpiade anak Betawi. Beragam kegiatan tersebut merupakan kegiatan tahunan yang akan dilakukan oleh IPNU Jakarta Pusat sejak terpilihnya kepengurusan baru periode 2012-2014.

Kegiatan yang telah berjalan mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan. Selain sejumlah sponsor dari perusahaan-perusahaan swasta juga dari kalangan pemerintah daerah dan masyarakat umum. Beberapa lembaga yang ada di PBNU menjanjikan akan turut memberikan partisipasinya bagi terselenggaranya semua kegiatan yang akan digerakkan oleh kalangan muda NU ini.?

Ketua Umum PBNU KH Said Agil Said Siraoj mendukung segala kegiatan yang dilakukan para kader muda NU selama memiliki sumbangan yang baik bagi masyarakat. Mereka cukup aktif dan semangat dalam mengkampanyekan nilai-nilai aswaja yang menjadi prinsip-prinsip dasar NU.?

“Melalui Kirab Ramadhan, santunan anak yatim dan khususnya Festival Ramadhan seperti ini, warga NU dan masyarakat umum akan merasa terbantu oleh aktivitas kader NU,” ujarnya di PBNU kemarin.?

Redaktur: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jadwal Kajian, Hadits, Kajian Sunnah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 12 Maret 2018

LTNNU Pati Gelar Gerakan Literasi Melawan Radikalisme dan Hoaks

Margoyoso-Pati, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pada hari Senin (22/05/17) LTN NU Kabupaten Pati bekerjasama dengan KMPP (Keluarga Mahasiswa Pelajar Pati) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan BEM IPMAFA (Institut Pesantren Mathali’ul Falah) Pati mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik bagi para santri se-Kabupaten Pati. Acara tersebut dilaksanakan di aula Kampus IPMAFA lantai II.

Dalam kesempatan tersebut hadir Faiz Aminuddin, MA selaku Ketua LTN-NU Pati yang juga Kaprodi PMI IPMAFA, Ahmad Nashiruddin Sekretaris LTN-NU, Ketua serta Wakil Ketua KMPP UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Ahmad Najib serta Maulana Luthfi Karim, Presiden BEM IPMAFA Pati Ahmad Nuruddin, dan pengurus BEM IPMAFA.

Narasumber kegiatan antara lain Ahmad Najib Ketua KMPP dan mantan aktivis LPM Arena UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Niam At-Maja seorang sastrawan dan Pemred Jurnal Khittah, Nur Kholis wartawan Sindo, dan Maulana Luthfi Karim Pemred Majalah Pribumi Pati. Selain menyampaikan materi, para narasumber juga mengajak kepada para santri untuk mempraktekkan pelatihan menulis ini dengan membuat berita.

LTNNU Pati Gelar Gerakan Literasi Melawan Radikalisme dan Hoaks (Sumber Gambar : Nu Online)
LTNNU Pati Gelar Gerakan Literasi Melawan Radikalisme dan Hoaks (Sumber Gambar : Nu Online)

LTNNU Pati Gelar Gerakan Literasi Melawan Radikalisme dan Hoaks

Faiz Aminuddin selaku Ketua LTN-NU Pati menjelaskan, “Tujuan pelatihan jurnalistik bertema Gerakan Literasi Melawan Radikalisme dan Hoax bagi para santri ini untuk memberikan pemahaman kepada para santri mengenai pentingnya keaktifan menulis, karena dalam konteks kekinian gerakan menulis menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Mengingat, ajaran-ajaran radikal sudah sangat massif disebarluaskan melalui tulisan-tulisan, baik itu melalui medsos, majalah, tabloid, website, dan lain sebagainya.”

Lebih lanjut, Pengasuh Ponpes Shofa Azzahro Gembong Pati ini juga menambahkan, “Sebenarnya di pesantren banyak sekali ditemukan kearifan-kearifan yang itu sangat menarik bila dapat ditulis dan dapat dibaca oleh masyarakat luas. Seperti kearifan dari kitab-kitab yang dipelajari di pesantren ataupun dari kearifan-kearifan para kiai yang ada di pesantren, sehingga dengan rendahnya gerakan menulis dari kelompok pesantren membuat masyarakat lebih banyak mengkonsumsi informasi atau pemikiran dari ideologi-ideologi lain yang tidak jelas sumbernya maupun kebenarannya.”

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Acara yang dimulai dari pukul 08.30 WIB itu berakhir pada pukul 15.30 WIB, dan selama proses pelatihan para santri tampak antusias mengikutinya. Hal itu didasarkan dari keaktifan para santri dalam memberikan umpan balik berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Red: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaSantri Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 11 Maret 2018

Lagi, PBNU Siap Berangkatkan 26 Kader ke Inggris

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Untuk kesekian kalinya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengirimkan para kader terbaiknya Ke Inggris pada pertengahan Februari tahun depan untuk mengikuti Training Manajemen Pendidikan Untuk Pesantren selama sebulan.

Ketua PBNU Bidang Urusaan Luar Negeri HM Rozy Munir kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Sabtu (30/9), mengungkapkan, pengiriman ke-26 peserta yang mengikuti training tersebut terselenggara berkat kerjasama pemerintahan Inggris dengan PBNU.

Lagi, PBNU Siap Berangkatkan 26 Kader ke Inggris (Sumber Gambar : Nu Online)
Lagi, PBNU Siap Berangkatkan 26 Kader ke Inggris (Sumber Gambar : Nu Online)

Lagi, PBNU Siap Berangkatkan 26 Kader ke Inggris

“Kegiatan kali ini merupakan perpanjangan kerjasama antara pemerintahan Inggris dan PBNU. Saat ini kami telah menyiapkan 26 kader NU untuk diberangkatkan pada pertengahan Februari tahun depan,” ungkapnya. Ke-26 kader itu datang dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka antara lain Abdul Ghofarrozin, MA (Jawa Tengah), Abdul Kadir Riyadi, S. Ag (Jawa Timur), Afifatul Anwariyah Fauzi, M. Si (DKI Jakarta), Agus Salim, S. Sos (Bengkulu), Andi Asdar, S.Pd (Sulawesi Selatan), Firdaus (Sumatera Barat), Masri Hamzah (Sulawesi Utara), Khodijah, S.Psi (NAD), Muhammad Nilzam Yahya, M. Ag (Yogyakarta), dll.

Rozy menjelaskan, semua peserta merupakan perwakilan dari lembaga-lembaga dan pondok pesantren se-Indonesia yang berada di bawah naungan NU. Kesemuanya adalah hasil dari seleksi akhir yang dilakukan oleh PBNU dan British Council.

Mantan Menteri BUMN di era KH Abdurrahman Wahid itu juga mengungkapkan, pihaknya akan memberikan kesempatan berikutnya bagi para kader NU lainnya untuk mengikuti pelatihan yang sama pada tahun 2008 mendatang.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Masih ada kesempatan bagi calon peserta lainnya untuk mengikuti pelatihan (manajemen pendidikan) pada tahun 2008 mendatang,” terangnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Adapun modul utama yang akan dipelajari selama training meliputi 8 hal, yaitu manajemen pendidikan di sekolah, penjaminan mutu sekolah, kepemimpinan sekolah, monitoring dan evaluasi sekolah, manajemen staf, pengembangan dan kinerja staf, manajemen waktu di sekolah, dan pengembangan kapasitas guru. (dar)

 

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cerita, Kajian Islam Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Nabi Sulaiman dan Burung Malas Berkicau

Nabi Sulaiman dikenal sebagai raja besar pada masanya. Putra Nabi Dawud itu mendapatkan anugrah dari Allah dengan pengetahuan yang berlimpah, di antaranya bisa memahami dan bercakap dengan binatang, termasuk dengan burung.  

Al-Qur’an mengisahkan tentang seekor burung hud-hud yang memberikan laporan kepada Raja Sulaiman tentang seorang penguasa yang menyekutukan Allah SWT, Ratu Bilqis (keterangan lengkap dalam surat An-Naml).

Kisah di atas sebagai pembuka cerita burung lain pada masa Nabi Sulaiman. Dikisahkan dalam Hikaya Shufiyah karangan Muhammad Abu al Yusr Abidin, ada seekor burung yang memiliki kicauan merdu dan tampilan indah telah dibeli oleh seorang lelaki dengan harga seribu dinar. Setelah dibeli, burung itu pun ditempatkan dalam sebuah sangkar.

Nabi Sulaiman dan Burung Malas Berkicau (Sumber Gambar : Nu Online)
Nabi Sulaiman dan Burung Malas Berkicau (Sumber Gambar : Nu Online)

Nabi Sulaiman dan Burung Malas Berkicau

Suatu ketika, datanglah seekor burung lain yang bersuara kencang dan heboh, sementara si burung dalam sangkar hanya terdiam dan membisu.

Melihat kejadian itu, lelaki pemilik burung dalam sangkar itu jengkel. Ia kemudian melaporkannya kepada Nabi Sulaiman. 

“Ok, baiklah, segera bawa ia kesini?” pinta Nabi Sulaiman.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Burung tersebut kemudian dihadapkan kepada Raja Sulaiman. 

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Bagi pemilikmu ada hak yang harus engkau penuhi. Dia membelimu dengan harga fantastis. Akan tetapi, kenapa engkau diam membisu saja tanpa berkicau?” tanya Raja Sulaiman meminta penjelasan si burung.



“Wahai Nabi Allah, sesungguhnya aku hanya berteriak karena sedih dan rindu dengan kawan-kawanku dan meminta untuk membebaskan dari sangkar dan penjara. Lantas datanglah burung sejenis denganku dan memerintahkanku agar bersabar. Dan dia memahamkan kepadaku satu hal, bahwa meminta paksa keluar (?) hanya akan menambah deritaku. Sementara lelaki itu mengurungku demi suaraku, maka aku pun diam membisu,” terang si burung.Akhirnya, dengan kebijaksanaannya,  Nabi Sulaiman melepaskan si burung dan mengganti harga beli pemiliknya dengan sepadan.

Kisah di atas memberikan pelajaran akan betapa pentingnya menjaga harmonisasi makhluk hidup. Keberadaan mereka tidak lain kecuali ayat-ayat Tuhan. Mereka memiliki hak hidup dan berkawan dengan sejenisnya. Tidak diperkenankan, karena materi dan kesenangan pribadi melupakan harmonisasi alam. Disadari atau tidak, keserakahan manusia telah menimbulkan banyak kepunahan bagi hewan – hewan dan makhluk hidup. Firman Allah, 

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? (? : 44)

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memujiNya, tetapi engkau tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun ( QS AL Isra’ : 44). (Ali Makhrus)

Tulisan di atas ditukil dari Muhammad Abu al Yusr Abidin, Hikaya Shufiyah, cet 7 (Damaskus: Dar Al Basyair, 2001 M /1421 H), hal 45.





Penulis adalah mahasiswa SPs Universitar Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nusantara Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 10 Maret 2018

Demi Kemanusiaan, Banser Jaga Keamanan Natal dan Tahun Baru

Madiun, Pimpinan Pusat Muhammadiyah 

Anggota Gerakan Pemuda Ansor dan Banser di wilayah Kabupaten Madiun diterjunkan ke wilayah-wilayah dianggap rawan konflik sejak Ahad (24/12). Ketua GP Ansor madiun Khotamul Anam mengatakan, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, wilayah Madiun selalu kondusif bagi umat Kristen dalam merayakan Natal dan tahun baru. 

Demi Kemanusiaan, Banser Jaga Keamanan Natal dan Tahun Baru (Sumber Gambar : Nu Online)
Demi Kemanusiaan, Banser Jaga Keamanan Natal dan Tahun Baru (Sumber Gambar : Nu Online)

Demi Kemanusiaan, Banser Jaga Keamanan Natal dan Tahun Baru

“Kita tidak inggin kejadian yang di luar praduga itu muncul di permukaan,” katanya. 

Karena itulah, GP Ansor Madiun mengimbau anggotanya di wilayah kecamatan masing-masing untuk waspada di setiap titik-titik keramaiaan. Tiap titik keramaian di 15 kecamatan itu harus ada anggota Banser.  

“Kita sudah imbau kepada seluruh jajaran di wilayah kecamatan masing- masing agar stand by menjaga keamanan dan memastikan kondusivitas yang nyaman untuk Hari Natal ini,” jelasnya.  

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut dia, menjaga keamanan bukan hanya tanggung jawab Kepolisian dan TNI, tapi Banser sebagai garda depan Nahdlatul Ulama harus lebih sigap dan tanggap terhadap situasi yang berkembang di wilayahnya masing-masing. 

“Tidah hanya waktu, tenaga dan materi kita korbankan, tapi juga nyawa yang sewaktu-waktu harus kita siapkan di medan. Niatkan ini sabagai pengorbanan atas nama Kemanusiaan. Maka seyoganya kita sebagai kader yang memiliki jiwa sosial tinggi, harus terjun dan mengamankan NKRI,” pungkasnya.

Hal serupa dilakukan GP Ansor Tangerang. Menurut Ketua GP Ansor Kabupaten Tangeran, Khoirun Huda, menerjunkan pasukan pengamanan pada Natal dan Tahun Baru sebagai upaya cipta kondisi bagi masyarakat.

“Ini merupakan program rutin Banser Kabupaten Tangerang,” katanya dalam upacara Gelar Pasukan sekaligus Penutupan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Banser yang diselenggarakan di pondok pesantren Miftahul Jannah, Cikupa 22 sampai 24 Desember 2017.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Huda Menyampaikan bahwa ini bentuk komitmen Banser sebagai garda terdepan dan benteng NKRI. 

"Setiap tahun kami menyiapkan puluhan bahkan ratusan personel Banser untuk membantu aparat kepolisian dalam menciptakan keamanan menjelang Natal dan tahun baru," ucapnya. 

Disinggung tentang maraknya hujatan terhadap Banser yang sering menjaga gereja,  Huda menjelaskan, hal itu dilakukan oleh orang-orang atau kelompok yang tidak paham terhadap visi misi dan tugas Banser.

"Mereka pasti tidak paham tentang visi misi, tugas dan tanggung jawab Banser. Hal yang kami lakukan ini pada hakikatnya adalah dalam menjaga negara, menjaga Indonesia," tegasnya. 

Huda menyampaikan, pada Natal tahun ini, Banser menjaga keamanan di gereja ST. Gregorius, ST. Odelia Citra Raya,  GKI Panongan dan GKJ Pasar Kemis. (Hend Sulaksono/Abdullah Alawi) 

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaNu Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 07 Maret 2018

Ibadah Haji Dua Kali yang Sia-sia

Dalam kitab Irsyâdul Ibâd dikisahkan, suatu hari seorang laki-laki menjamu Sufyan ats-Tauri dan kawan-kawannya. Lantas ia berkata kepada istrinya, "Berikanlah hidangan padaku hidangan yang kamu bawa dari haji yang kedua, bukan haji yang pertama."

Orang yang cermat akan segera tahu, pesan apa di balik lelaki itu berkata demikian. Si lelaki di satu sisi sedang memerintahkan sang istri menyuguhkan hidangan, tapi di sisi lain sekaligus memamerkan ke orang-orang di sekitarnya bahwa ia telah berhaji dua kali.

Dalam ilmu balaghah, laki-laki ini memang sedang melontarkan kalam insya (thalabi), yakni berupa perintah kepada istrinya, namun di saat bersamaan terkandung maksud terselubung mengungkapkan kalam khabar (informasi) tentang prestasi ibadah kepada para tamunya. Secara tersurat memerintah, tapi secara tersirat memamerkan sebuah kebanggaan.

Ibadah Haji Dua Kali yang Sia-sia (Sumber Gambar : Nu Online)
Ibadah Haji Dua Kali yang Sia-sia (Sumber Gambar : Nu Online)

Ibadah Haji Dua Kali yang Sia-sia

Lalu, apa respon Sufyan at-Tsauri terhadap lelaki yang pamer itu?

"Sungguh kasihan orang ini. Dengan perkataannya itu dia telah menghapus pahala dua hajinya. Semoga Allah menyelamatkan kita dari riya," kata ulama alim dan zuhud yang wafat pada 778 M ini.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pernah suatu kali Rasulullah menerima pertanyaan dari seorang laki-laki yang datang kepada beliau, "Apa itu keselamatan pada hari esok (hari Kiamat)?"

"Ketika kamu tidak menipu Allah," jawab Rasulullah.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Bagaimana kita menipu Allah?"

"Yaitu ketika kamu menunaikan perintah Allah dan rasul-Nya namun kamu bertujuan untuk selain ridha Allah. Berhati-hatilah dari riya karena sesungguhnya ia termasuk kategori syirik kepada Allah," balas Nabi lagi.

Demikian disampaikan dalam hadits riwayat Adz-Dzahabi. Hadits ini melanjutkan sabda Nabi bahwa kelak di hari Kiamat orang-orang riya dipanggil di hadapan orang banyak dengan empat nama: "wahai orang kafir", "wahai orang durhaka (fâjir)", "wahai orang cedera (ghâdir)", dan "wahai orang merugi (khâsir)".

Perbuatan orang riya tersebut, jelas Nabi, sesat dan pahalanya pun musnah, sehingga ia tak memiliki bagian apa-apa di hari Kiamat. Selanjutnya diseru kepadanya, "Ambillah pahala dari orang-orang yang menjadi tujuan amalmu, wahai penipu diri sendiri." 

Dalam kitab Irsyâdul ‘Ibâd pula diceritakan bahwa seorang imam ditanya tentang siapa orang yang disebut ikhlas. Ia jawab, "Orang yang merahasiakan kebaikannya sebagaimana menyimpan kejahatannya."

Wallahu alam. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Daerah, AlaNu, Nusantara Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 05 Maret 2018

PMII ITS Bantu Pelajar NU Masuk Perguruan Tinggi Favorit

Surabaya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berusaha membantu pelajar NU yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang difavoritkan banyak siswa dan fakultas kedokteran.

PMII ITS Bantu Pelajar NU Masuk Perguruan Tinggi Favorit (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII ITS Bantu Pelajar NU Masuk Perguruan Tinggi Favorit (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII ITS Bantu Pelajar NU Masuk Perguruan Tinggi Favorit

Salah satu upaya PMII ITS untuk itu, mereka bekerjasama dengan PCNU Surabaya dan Lembaga Amil Zakat dan Infaq Al-Maun (LAZIM) mengadakan Try Out? Super Camp SBMPTN 2014; ahlinya masuk? ITS dan Fakultas Kedokteran.

Menurut salah seorang pengurus PMII ITS, Asnuter, kegiatan ini sudah 4 tahun berjalan dan hanya bisa diikuti kelas XII prodi IPA di seluruh pulau Jawa, khususnya, warga NU. “Kegiatan ini bermaksud untuk membekali para siswa kelas XII yang akan mengikuti tes SBMPTN tujuan masuk? ITS dan Kedokteran,” katanya Ahad (27/4)

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pada try out tahun ini, kata dia, diadakan di kampus ITS Surabaya (27/4), diikuti ratusan siswa. Dari seluruh peserta, hanya 35 terpilih yang akan diasramakan dan dibekali secara full time dan terpadu.

Asnuter menambahkan, peserta kemudian dibina selama 40 hari. Mereka akan dibimbing langsung anggota PK PMII ITS yang sedang kuliah S2. “Disamping dibina secara materi, peserta juga dibina secara rohani,” katanya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Para peserta, tambah dia, akan diajak shalat berjamaah, shalat hajat, shalat dluha, dan pengajian kitab kuning. “Tidak heran kegiatan ini terus meningkat peminatnya, karena tiap tahun peserta yang ikut hampir 100% lulus SBMPTN,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan ini termasuk proses kaderisasi warga NU agar mampu bersaing di kampus favorit dan fakultas kedokteran. Sehingga warga NU semakin mantap dan siap bersaing dikancah akademik dan dunia kedokteran. (Cakkan/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nasional, Aswaja, Daerah Pimpinan Pusat Muhammadiyah