Minggu, 15 Juni 2008

Musik Meriahkan Khataman Kitab Kuning

Subang, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pesantren At-Tawazun menggelar “Gebyar Salafiyah’’ atau khataman kajian kitab kuning. Gebyar tersebut digelar di komplek pesantren yang beralamatkan di Kalijati, Subang, Jabar, Jumat (23/11) malam.

Acara yang di adakan tiap enam bulan sekali tersebut dimeriahkan penampilan kesenian santri dari semua marhalah atau angkatan. Beragam alat musik Sunda ditampilkan. Mulai angklung, celempung, dan karinding. Di samping itu ada juga yang menggunakan drum, marawis, dan galon.

Musik Meriahkan Khataman Kitab Kuning (Sumber Gambar : Nu Online)
Musik Meriahkan Khataman Kitab Kuning (Sumber Gambar : Nu Online)

Musik Meriahkan Khataman Kitab Kuning

Penampilan-penampilan tidak asal dipilih panitia, melainkan dengan cara pengundian. Peserta pertama, yaitu "Maximum Agression D’CR", angkatan kelima pesantren yang diasuh Ketua PCNU Subang, KH Musyfiq Amrullah tersebut. Mereka melantunkan nadoman Alfiyah dengan menggunakan alat musik khas sunda.? ?

Penampilan kedua, “Pemuda-Pemudi 08”, angkatan kedelapan. Mereka melantunkan Amtsilah Tasrifiyah diiringi marawis. Penampilan ketiga "D’vixtiteria", angkatan ketujuh. Mereka melantunkan nadom Imriti. Penampilannya diiringi musik suling bambu dan celempung.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kemudian "D’vixtivention", kembaran dari D’vixtiteria. Mereka melantunkan Amtsilah Tasrifiyah diiringi hadroh.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kelima, ‘’The King of Ten,’’ angkatan kesepuluh. Mereka menampilkan ? muthola’ah disertai drama diiringi karinding dan suling bambu.

Keenam, "D’nice of Riciation" angkatan kesembilan. Mereka melantunkan Amtsilah Tasrifiyah diiringi marawis. Penampilan terakhir bernama "Sesuatu" angkatan keenam. Berbeda dengan kelompok lain, mereka menggunakan galon sebagai alat musiknya.?

Acara yang dimulai selepas Isya hingga tengah malam ini diselingi kuis oleh panitia. Hadiahnya langung diberikan kepada pemenang.?

Acara yang berlangsung tertib dan lancar tersebut kemudian ditutup dengan doa majelis oleh salah seorang pembimbing pesantren, yaitu Ustadz Muslihudin.

?

Redaktur ? ? : Hamzah Sahal

Kontributor : Muhammad Thobathoba

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah IMNU Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 11 Juni 2008

Rumus Menghadapi Ahok ala Gus Mus

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah?

Sebagai seorang pemimpin sebuah ibu kota negara, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dari awal kepemimpinannya sebagai suksesor Jokowi banyak mendapat sorotan publik. Selain cara dia mereformasi birokrasi di DKI Jakarta, pria yang didukung Gus Dur saat maju dalam Pilkada Provinsi Bangka Belitung ini juga berkali-kali mendapat kecaman karena gaya komunikasinya yang kerap menabrak batas-batas kesantunan.

Rumus Menghadapi Ahok ala Gus Mus (Sumber Gambar : Nu Online)
Rumus Menghadapi Ahok ala Gus Mus (Sumber Gambar : Nu Online)

Rumus Menghadapi Ahok ala Gus Mus

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus kembali melontarkan penilaiannya terhadap tokoh yang dikenal bersih tetapi keras ini. Gus Mus menuliskan penilainnya dalam akun Facebook pribadinya pada 13 September 2016 lalu.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah ini mengatakan secara gamblang bahwa sebagai virus, makhluk yang diciptakan Allah bernama Ahok --Gubernur DKI-- itu memang luar biasa. Ia menyerang otak dan menghilangkan akal sehat banyak orang, termasuk mereka yang seharusnya sangat waras.?

“Parahnya lagi; penyakit yang diakibatkannya, menular dengan cepat. Mewabah. Hanya mereka yang dirahmati Allah saja yang selamat dari wabah ini,” tulis Pj Rais Aam PBNU 2014-2015 ini.

Lalu adakah penangkalnya, kata Gus Mus, ada; yaitu sebagaimana penangkal virus-virus lain yang menyerang penalaran: bersikaplah sedang-sedang saja dalam segala hal.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Jangan berlebih-lebihan. Termasuk sedang-sedang saja dalam menyenangi dan tidak berlebih-lebihan dalam membenci,” tandasnya. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Internasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah