Jumat, 20 Maret 2009

Fatayat NU Jombang Latih Juru Dakwah Perempuan Mumpuni

Jombang, Pimpinan Pusat Muhammadiyah?

Minimnya juru dakwah perempuan (daiyah) pada belakangan ini, membuat Pengurus Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jombang mengambil langkah untuk membentuk forum dakwah Fatayat NU di setiap tingkat kecamatan.?

Fatayat NU Jombang Latih Juru Dakwah Perempuan Mumpuni (Sumber Gambar : Nu Online)
Fatayat NU Jombang Latih Juru Dakwah Perempuan Mumpuni (Sumber Gambar : Nu Online)

Fatayat NU Jombang Latih Juru Dakwah Perempuan Mumpuni

Pada setiap forum tersebut akan dikader pula para pendakwah wanita dari Pengurus Fatayat NU yang mumpuni. "Kita ingin membentuk kader-kader daiyah dari Fatayat NU yang mumpuni," kata Ema Umiyyatul Chusnah, Ketua PC Fatayat NU Jombang saat membuka acara sarasehan penguatan Forum Dakwah Fatayat (Fordaf) di Islamic Center Jombang, Ahad (09/10).?

Kategori mumpuni yang harus dimiliki pendakwah, setidaknya mereka menguasai pengetahuan keagamaan yang luas, juga memahami persoalan yang berkembang, khususnya di kota santri itu.?

"Yaitu yang mampu menyampaikan isu-isu terkini, seperti tentang bahaya HIV/AIDS, narkoba, juga kekerasan pada anak dan perempuan," tutur perempuan yang juga Anggota DPRD Jombang itu.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pada kegiatan yang diikuti oleh 85 peserta utusan dari seluruh PAC se Kabupaten Jombang itu, dipandu langsung oleh Hj Bashirotul Hidayah, Koordinator Bidang Dakwah yang juga sebagai Ketua Fordaf Kabupaten Jombang. Pantauan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mereka tampak serius dan antusias mendengarkan sejumlah materi yang disampaikan Bashirotul Hidayah. (Syamsul Arifin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ubudiyah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 08 Maret 2009

Fatayat NU Buka Pendaftaran Khitanan Massal Gratis

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Pusat Fatayat NU kembali menggelar khitanan massal pada Senin 7 Mei 2012 mendatang di Kantor Kemenakertrans, Jl. TMP Kalibata 17, Jakarta Selatan. Pendaftaran telah dibuka untuk sekitar 500 anak yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. 

Fatayat NU Buka Pendaftaran Khitanan Massal Gratis (Sumber Gambar : Nu Online)
Fatayat NU Buka Pendaftaran Khitanan Massal Gratis (Sumber Gambar : Nu Online)

Fatayat NU Buka Pendaftaran Khitanan Massal Gratis

“Kita sejauh ini baru mendata peserta. Kita menargetkan 500 peserta khitan massal, tetapi baru 337 peserta yang mendaftarkan diri. Mereka berasal dari PCNU Jabodetabek. Kita buka pendaftaran anak-anak peserta khitan dari berbagai kalangan,” ujar Ummi Kulsum, Anggota Bidang Kesehatan PP Fatayat NU saat dikonfirmasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Kantor Fatayat NU, Jl. Kramat Lontar, Jakarta Pusat, Senin (30/4).

PP Fatayat NU selama ini sudah menyebarkan informasi pendaftaran khitanan massal ke wilayah-wilayah, lingkungan masyarakat aktivis Fatayat NU, LAZISNU, Sarbumusi (Sarekat Buruh Muslimin Indonesia), dan sejumlah sekolah di Jabodetabek.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tema peringatan hari lahir (harlah) ke-62 Fatayat NU adalah kesehatan. Karenanya, PP Fatayat NU mengadakan khitanan massal gratis sebagai bagian dari peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

Fatayat NU sebagai organisasi pemudi NU sepanjang usianya akan berpartisipasi secara konkrit dalam peran sosialnya di tengah masyarakat Indonesia. Dalam kontribusi konkrit, Fatayat NU menemukan makna kehadirannya di tengah gerakan pemudi Indonesia yang terus berjalan.

Dengan tanpa keluar biaya dari peserta, Fatayat NU ingin berkontribusi dalam gerakan sosial-keagamaan di Indonesia. Selain itu, Fatayat NU hendak menegaskan bahwa khitan adalah bagian dari perintah agama. Untuk acara ini, persiapan PP Fatayat NU sudah mencapai 80%, tambahnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Khitan ini bukan persoalan sederhana. Perlu kesiapan mental orang tua dan anak sekaligus. Kadang anaknya mau, orang tua belum bersedia. Atau sebaliknya, orang tuanya sudah siap, si anak belum berani. Jadi kita mesti meyakinkan dua pihak ini,” sela Neneng Rahmawati, Anggota Bidang Ekonomi PP Fatayat NU.

Dalam prosesi khitan, PP Fatayat NU menghadirkan 2 dokter dengan bantuan 20 orang tenaga medis. Acara akan dihadiri oleh Menakertrans, Menteri KPDT (Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal), Pegadaian, dan Deputi PDT, ungkap Neneng.

Fatayat NU rencananya mendirikan 2 buah panggung. Panggung utama dipakai untuk pembukaan kira-kira jam 10. Sedangkan panggung yang 1, berisi hiburan untuk anak-anak seperti sulap, games, dan dongeng.

Para peserta akan membawa pulang suvenir yang disediakan panitia. Suvenir lazimnya untuk anak sekolah berisi pelbagai kebutuhan anak-anak seperti tas, alat tulis, tempat minum, baju koko, kain sarung, dan uang saku. PP Fatayat NU pun tak lupa menyediakan uang transport untuk semua peserta khitanan massal.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Penulis   : Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pahlawan Pimpinan Pusat Muhammadiyah