Kamis, 31 Desember 2009

PBNU: Penghentian Pemberangkatan Jamaah Haji Jangan Terjadi

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi berharap tak terjadi penghentian pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi. “Masalah seperti itu jangan terjadi,” katanya kepada wartawan di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (18/7).

Hasyim mengatakan hal itu menyusul wacana Menteri Agama Maftuh Basyuni yang akan menghentikan pemberangkatan haji ke Arab Saudi setelah langkah Uni Eropa (UE) yang melarang maskapai penerbangan Indonesia ke negara itu.

PBNU: Penghentian Pemberangkatan Jamaah Haji Jangan Terjadi (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU: Penghentian Pemberangkatan Jamaah Haji Jangan Terjadi (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU: Penghentian Pemberangkatan Jamaah Haji Jangan Terjadi

Ia menyarankan kepada pemerintah Indonesia untuk melakukan pembicaraan secara khusus dan intensif dengan pemerintah Arab Saudi terkait persoalan tersebut. Pasalnya, larangan terbang maskapai penerbangan Indonesia ke negara itu tak hanya besifat teknis, melainkan juga menyangkut persoalan agama. "Dan itu akan sangat rawan," katanya.

Jika diminta untuk memenuhi standar kualifikasi keamanan terbang oleh pemerintah Arab Saudi, seperti juga dilakukan UE, maka pemerintah Indonesia harus memenuhinya. Demikian pula, tambahnya, pemerintah Arab Saudi perlu menjelaskan tentang standar UE yang digunakan negaranya terhadap maskapai penerbangan Indonesia.

Jika penerbangan Indonesia mempunyai kekurangan atau tidak sesuai standar yang ditetapkan, maka kekurangan tersebut harus dipenuhi. "Kekurangan itu harus dipenuhi sebelum (musim) haji," kata Hasyim.

Pernyataan Maftuh dilakukan untuk menanggapi surat Pemerintah Arab Saudi yang ditujukan kepada Menteri Perhubungan Jusman Sjafii Djamal. Isi surat tersebut antara lain, Arab Saudi akan mengikuti langkah UE yang melarang maskapai RI terbang ke negara itu.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Namun, Arab Saudi masih memberi kesempatan kepada Indonesia untuk memberi penjelasan terkait keselamatan penerbangan sebelum larangan itu berlaku efektif. Pemerintah Arab Saudi belum sampai melarang, karena negara itu masih mempertimbangkan hubungan baik dengan pemerintah Indonesia.

"Silakan Arab Saudi datang dan melihat sendiri di sini," kata Menteri Agama.

Jika berandai, lanjut Maftuh, kalau nanti Arab Saudi mengikuti jejak UE, maka Indonesia tidak akan memberangkatkan jamaah haji.

Logika Menteri, karena dasarnya orang Indonesia Muslim, hukumnya wajib sekali seumur hidup ikuti ibadah haji bagi yang mampu. Jika keberangkatan untuk berhaji itu tidak diberi jalan, maka kewajibannya gugur. (rif)

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nasional, Aswaja, Daerah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 28 Desember 2009

Kiai Pagar Nusa Alami Pengusiran Saat Ceramah Maulid Nabi

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. KH Nuril Arifin yang biasa disapa Gus Nuril Pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal Jakarta yang juga anggota Dewan Khos PSNU Pagar Nusa mengalami "pengusiran" yang dilakukan Habib Ali bin Husein Assegaf Pimpinan Majlis Talim Nurul Habib pada Jumat malam (20/2) saat sedang menyampaikan ceramah Maulid Nabi Muhammad saw di masjid Assuada Jatinegara Kaum, Jakarta Timur.

Menurut ketua panitia Muhammad Atthiq Murthado, terjadinya "pengusiran" yang dilakukan Habib Ali ini diakibatkan ketidakterimaannya atas ceramah Gus Nuril yang baru beberapa menit berjalan dalam mengupas sejarah Islam tentang wahabi dan penyebaran Islam di Indonesia dari Cina.

Kiai Pagar Nusa Alami Pengusiran Saat Ceramah Maulid Nabi (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Pagar Nusa Alami Pengusiran Saat Ceramah Maulid Nabi (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Pagar Nusa Alami Pengusiran Saat Ceramah Maulid Nabi

“Belum sampai pada inti ceramah, Habib Ali memotong ceramah Gus Nuril lalu mempersilakannya untuk turun dari panggung,” ujar Murtadho.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Murtadho mengungkapkan, sabotase ditengarai sengaja dilakukan oleh kru Nurul Habib, terlihat saat Gus Nuril ceramah, mikrofon yang digunakan volume suaranya disetting kecil, sedangkan mikrofon yang digunakan Habib Ali suaranya keras, namun saat mikrofon yang dipegang Habib Ali diminta panitia, tidak diberikan.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Murtadho menjelaskan, bahwa "sabotase" ceramah dari Gus Nuril bermula dari mengundang Habib Ali bin Husein Assegaf yang harus sepaket dengan sound systemnya yang berbiaya 5 juta.

Diduga ada massa FPI yang memprovokasi acara, itu terdengar ketika Habib Ali berteriak pada massa disebelah panggung. "Massa FPI harap tenang,” teriak Habib. Padahal Murtadho melihat tidak ada yang menggunakan atribut FPI.

Selesai acara, Murtadho dipanggil Habib Ali dan didamprat. "Ente kalau manggil kiai yang cerdas dikit," seloroh Habib Ali.

Karena merasa kiainya diremehkan, Murtadho malah mempertanyakan. “Habib ini habib FPI apa NU,” tanyanya. Ditanya seperti itu, Habib Ali malah tidak mau menjawab dan pergi begitu saja.

Di tingkat nasional, Gus Nuril dikenal sebagai kiai pancasilais karena ceramahnya selalu menekankan pentingnya persaudaraan antar umat beragama dan memberi pengetahuan tentang paham wahabi dan organisasi HTI yang ingin merubah dasar negara Indonesia.

Dia sering berceramah digereja, pura, vihara, dan tempat ibadah umat agama lain demi memberikan pemahaman Islam rahmatan lil alamin. Hal inilah yang tidak disukai oleh kalangan kelompok radikal yang memusuhi dakwah Gus Nuril. (Sukma Adi/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Santri Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 21 Desember 2009

PMII STIT Syekh Burhanuddin Pariaman “Pai Barirayo”

Pariaman, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus dekat dengan masyarakat di lingkungan dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat. Kehadiran kader PMII harus dirasakan oleh masyarakat di lingkungannya. 

Hal itu diungkapkan penerima mandat pembentukan PMII Kota Pariaman Armaidi Tanjung saat menerima kunjungan silaturrahmi Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Burhanuddin (STIT SB) Pariaman, Rabu (28/6) di kediamannya Korong Palembayan, Nagari Sintuak, Kabupaten Padangpariaman.

PMII STIT Syekh Burhanuddin Pariaman “Pai Barirayo” (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII STIT Syekh Burhanuddin Pariaman “Pai Barirayo” (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII STIT Syekh Burhanuddin Pariaman “Pai Barirayo”

Rombongan dikomandoi mantan Ketua Senat STIT SB Danil Kharlis, didampingi  Sekretaris PK PMII STIT SB Pariaman Mulya Rizki, Ketua  Kopri PK PMII  Yerida Lelita dan belasan kader PMII dari STIT SB Kota Pariaman.

Menurut Armaidi Tanjung, kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat di lingkungannya mulai dari hal-hal kecil yang selama ini mungkin belum terpikirkan oleh orang lain. Lihat potensi nagari/desa masing-masing yang mungkin bisa dikembangkan.

“Sekecil apa pun kegiatan yang bermanfaat, harus dimulai untuk melangkah ke masa depan yang lebih baik,” kata Armaidi Tanjung yang juga Kontributor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Sumatera Barat ini.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Terkait dengan bersilaturrahmi, kader PMII harus terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai silaturrahmi dengan para seniornya. Terutama di hari lebaran untuk meningkatkan persaudaraan sesama umat beragama Islam, kata Armaidi Tanjung.

Sementara itu, Mantan Ketua Senat STIT SB Danil Kharlis menyebutkan, kegiatan bersilaturahmi sekaligus pergi berlebaran (pai birayo) ke rumah  ayahanda Armaidi Tanjung dan dan rekan-rekan lainnya.

“Momen lebaran ini memang kita manfaat untuk bersilaturrahmi ke rumah masing-masing. Sehingga tidak hanya kenal di kampus dan organisasi saja, tapi juga mengetahui tempat tinggal dan keluarga dari masing-masing kader,” kata Kharlis yang juga Sekretaris Bamus Nagari Tandikek Utara ini. (Red: Abdullah Alawi)

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah News, Hadits, Syariah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 05 Desember 2009

Peringati Hari Antikorupsi, PMII Pariaman Gelar Unjuk Rasa

Pariaman,  Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati hari antikorupsi se-Dunia, Senin (9/12). Rombongan aksi beergerak mulai dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Burhanuddin menuju kantor Kejaksaan Negeri dan Balaikota Pariaman.

Di kantor Balaikota Pariaman, kader PMII disambut langsung Wakil Walikota Pariaman Genius Umar, Sekda Kota Pariaman Armen, dan sejumlah Kepala SKPD di halaman Balaikota Pariaman.

Peringati Hari Antikorupsi, PMII Pariaman Gelar Unjuk Rasa (Sumber Gambar : Nu Online)
Peringati Hari Antikorupsi, PMII Pariaman Gelar Unjuk Rasa (Sumber Gambar : Nu Online)

Peringati Hari Antikorupsi, PMII Pariaman Gelar Unjuk Rasa

Genius menyatakan rasa bangga terhadap mahasiswa PMII Kota Pariaman yang kritis terhadap Pemkot Pariaman dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih serta bebas dari korupsi.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Saya semangat menerima adik-adik mahasiswa yang kritis terhadap pemerintah. Semangat kita sama dalam memberantas korupsi,” ujar Genius.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Untuk itu dalam memberantas korupsi di daerah ini, Genius mengajak PMII untuk sama-sama mengawasi jalannya roda pemerintahan di daerah ini. “Bantu kami dalam bekerja. Kami tidak banyak bicara tetapi banyak bekerja. Mari kita bersama-sama membangun daerah ini,” tambah Genius.

Sementara orator unjuk rasa, Fadli Jamal dalam orasinya mengimbau Pemkot Pariaman tidak melakukan korupsi. Karena, korupsi merupakan suatu kejahatan atau suatu bentuk penindasan kejam terhadap rakyat. Menurutnya aksi damai ini dilakukan bentuk kepeduliannya terhadap Kota Pariaman.

Selain itu mahasiswa ini juga mengaku bangga, karena dihargai pemimpin daerah ini yang sudah mau mendengarkan aspirasinya. Apalagi selama ini PMII yang melakukan aksi unjuk rasa tidak pernah ditanggapi kepala daerah atau wakilnya. Tetapi, di Kota Pariaman langsung Wakil Walikota yang menerima.

Sebelum meninggalkan lokasi, pendemo meninggalkan dokumen berupa pesan yang disampaikan PMII untuk Pemkot Pariaman. Dokumen itu diserahkan kepada Wakil Walikota Pariaman.

Ketua  PC PMII Kota Pariaman Satria Effendi menyebutkan, aksi demo ini melibatkan kader PMII Kota Pariaman yang sudah beberapa kali melakukan Masa Pengenalan Anggota Baru (MAPABA).

“Aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial kader PMII terhadap pembangunan Kota Pariaman,” kata Satria Effendi yang baru saja terpilih menjadi Ketua PC PMII Kota Pariaman. (Armaidi Tanjung/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Khutbah, Lomba Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 02 Desember 2009

IPPNU-IPNU Slarang Lor Kedepankan Bimbel

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Slarang Lor, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengembangkan bimbingan belajar.

"Bimbingan belajar bagi pelajar madrasah ibtidaiyah dan sekolah dasar menjadi satu dari program kerja kepengurusan kami,” kata Ketua PR IPPNU Slarang Lor Susi Haryati saat ditemui Pimpinan Pusat Muhammadiyah usai kunjungan silaturahmi Pengurus Ranting NU Slarang Lor ke Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (4/6) siang.

IPPNU-IPNU Slarang Lor Kedepankan Bimbel (Sumber Gambar : Nu Online)
IPPNU-IPNU Slarang Lor Kedepankan Bimbel (Sumber Gambar : Nu Online)

IPPNU-IPNU Slarang Lor Kedepankan Bimbel

Kegiatan bimbingan bagi pelajar setingkat sekolah dasar itu terus dievaluasi setiap dua minggu sekali dalam rapat rutin IPNU-IPPNU Slarang Lor, tambah Susi Haryati bersama enam rekanita IPPNU yang ikut dalam rombongan PR NU Slarangan Lor yang berjumlah 200 orang di muka Gedung PBNU.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kepengurusan IPPNU-IPNU Slarang Lor memasukkan bimbingan belajar dalam program kerjanya untuk memaksimalkan potensi para pelajar. Dengan pendampingan belajar, kualitas para pelajar diharapkan menjadi lebih baik, tambah Susi Haryati.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selain kaderisasi dan perekrutan kader, IPNU-IPPNU bertanggung jawab kepada publik untuk berkontribusi aktif dalam dunia pendidikan. Bimbingan belajar merupakan satu kerja nyata yang dapat sangat bermanfaat bagi publik, terutama para pelejar setingkat sekolah dasar, pungkas Susi Haryati.

Susi Haryati bersama enam PR IPPNU dan delapan PR IPNU Slarang Lor masuk dalam rombongan PR NU Slarang Lor yang tengah mengadakan rangkaian ziarah tiga hari ke makam para wali. Usai kunjungan ke Gedung PBNU, rombongan yang menumpangi empat bus itu kemudian menuju Banten untuk menziarahi sejumlah makam.

Penulis: Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul, Quote, Pahlawan Pimpinan Pusat Muhammadiyah