Minggu, 30 Januari 2011

Gadis Palestina Pecahkan Rekor Sebagai Dokter Termuda di Dunia

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kedokteran merupakan profesi dengan nilai kemanusiaan yang sangat tinggi. Ketika seseorang mendaftar di fakultas kedokteran, umumnya mereka menyelesaikan pendidikannya pada 20-an akhir.?

Gadis Palestina Pecahkan Rekor Sebagai Dokter Termuda di Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)
Gadis Palestina Pecahkan Rekor Sebagai Dokter Termuda di Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)

Gadis Palestina Pecahkan Rekor Sebagai Dokter Termuda di Dunia

Eqbal Asa’d, seorang gadis Palestina yang mulai masuk di fakultas kedokteran pada usia 14 tahun dan lulus pada usia 20 tahun di Weil Cornell Medical Collage di Qatar.

Dia mendapat gelar sarjana kedokteran dengan nilai memuaskan dan memecahkan rekor sebagai di Guinness World Records sebagai dokter paling muda di dunia.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Setelah kelulusan ini, dia akan pergi ke Ohio untuk melanjutkan pendidikannya dan menjadi seorang dokter ahli penyakit anak. (islam.ru/mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaNu Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 19 Januari 2011

GP Ansor Bandung Barat Tasyakuran Gedung Sekretariat Baru

Bandung Barat, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus GP Ansor Bandung Barat meresmikan kantor sekretariat barunya, Kamis (7/8). Mereka menggelar zikir, tahlil, dan doa atas gedung barunya yang beralamat di jalan Sudimampir Hilir RT 05/01 desa Jayamekar kecamatan Padalarang.

Lokasi gedung baru ini tidak jauh dari gedung sekretariat GP Ansor Bandung Barat sebelumnya. Perpindahan kantor sekretariat ini bertujuan untuk mengakomodasi segala kebutuhan GP Ansor Bandung Barat yang semakin meningkat. Dengan 165 ranting dari total 16 anak cabang GP Ansor di Bandung Barat, kebutuhan akan ruang semakin meningkat.

GP Ansor Bandung Barat Tasyakuran Gedung Sekretariat Baru (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Bandung Barat Tasyakuran Gedung Sekretariat Baru (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Bandung Barat Tasyakuran Gedung Sekretariat Baru

GP Ansor Bandung Barat merupakan salah satu dari lima cabang GP Ansor terbaik se-Indonesia di mana jumlah program dan keluasan gerakan sebagai dasar penilaiannya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua GP Ansor Bandung Barat Cecep Nedi Sugilar dalam sambutannya mengatakan, hadirnya kantor sekretariat baru ini diharapkan menambah lebih maksimal gerakan Ansor ke depan.

“Selain wadah kerja organisasi, kantor sekretariat baru ini juga bisa digunakan sebagai wadah silaturahmi dan penanaman nilai-nilai aswaja seperti kegiatan pengajian, bahtsul masail, dan sebagainya,” kata Cecep.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara Rais Syuriyah PCNU Bandung Barat menitipkan amanah kepada pengurus GP Ansor untuk bergerak lebih dinamis memperjuangkan nilai ke-NUan dan mengisolir paham-paham keislaman Indonesia dari pengaruh paham radikal yang berkembang dengan banyak baju.

“Keberadaan Ansor sebagai garda terdepan pemuda NU harus berani dan sigap menghadapi setiap tantangan khususnya dalam membela agama maupun bangsa,” kata Rais Syuriyah PCNU Bandung Barat.

Gedung baru GP Ansor Bandung Barat berdampingan persisi dengan kantor kemenag kabupaten setempat. (Rifqi Iyall/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tegal, Pendidikan, Doa Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 10 Januari 2011

Anak-anak Ini Sudah Diajarkan Cinta Nabi

Bojonegoro, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Mengawali kegiatan masuk pelajaran semester genap Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Walisongo Sumberrejo Bojonegoro mengadakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama PAUD dan TK Muslimat NU 28 Sumberrejo.

Anak-anak Ini Sudah Diajarkan Cinta Nabi (Sumber Gambar : Nu Online)
Anak-anak Ini Sudah Diajarkan Cinta Nabi (Sumber Gambar : Nu Online)

Anak-anak Ini Sudah Diajarkan Cinta Nabi

Anak-anak diajak membaca riwayat Nabi dari kitab Barjanzi dan Dzibai Selasa (6/1) kemarin di Masjid Jami’ Walisongo Sumuragung Sumberrejo.

Sebagai bentuk ta’dzim kepada Nabi Muhammad SAW dan juga untuk memupuk karakter ahlussunnah wal jamaah, MINU Walisongo genap tujuh tahun ini melaksanakan peringatan hari besar umat Islam ini dengan membaca beragam riwayat Nabi Muhammad saw. Hal ini untuk menanamkan cinta kepada baginda Nabi Muhammad saw.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Degredasi moral anak-anak sekarang lebih banyak terjadi karena kekurangan rasa hormat dan prilaku ketauladanan yang diberikan oleh stake holder lembaga pendidikan baik yang formal maupun yang non formal. Maka lembaga yang berada dibawah naungan LP Ma’arif NU kecamatan Sumberrejo ini menggelorakan dan memberikan tauladan cara mencintai nabi Muhammad saw.

“Dengan membaca riwayat Nabi Muhammad dari masa balita sampai akhir riwayatnya beliau harapan kami anak-anak memiliki idola yang tiada tergantikan sepanjang hidupnya,” tutur Ahmad Taufik yang memandu acara pagi Mauludan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB tersebut.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Keiatan ini diikuti lebih dari 300 anak didik dan ditutup dengan pembagian sedekah bersama berupa nasi kuning dan ketan putih yang dibawa oleh anak didik dari rumah masing-masing. (Satria Amelina/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amalan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 09 Januari 2011

Hakikat Shalat dan Peningkatan Kualitas Iman

Oleh KH Zakky Mubarak

Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW. adalah peristiwa yang sangat agung, dari peristiwa tersebut Nabi memperoleh berbagai macam pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kelengkapan dirinya, untuk mengemban tugas yang berat sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta. Pengetahuan dan pengalaman yang paling beharga dalam peristiwa tersebut adalah berkaitan dengan memahami tanda-tanda kebesaran Allah SWT., baik kebesaran yang ada di alam raya ini yang dapat ditangkap oleh panca indera ataupun dalam alam ghaib yang tidak dapat dijangkau oleh indera manusia.

Hakikat Shalat dan Peningkatan Kualitas Iman (Sumber Gambar : Nu Online)
Hakikat Shalat dan Peningkatan Kualitas Iman (Sumber Gambar : Nu Online)

Hakikat Shalat dan Peningkatan Kualitas Iman

Isra, pengertiannya menurut bahasa adalah perjalanan di malam hari, sedangkan mi’raj adalah tangga untuk naik ke atas. Karena itu pengertian Isra yang dimaksudkan adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan beliau dari masjid al-Aqsa ke Sidrah al-Muntaha. Sidrah al-Muntaha adalah tempat di langit yang bersifat ghaib, tidak mungkin dijangkau oleh panca indera manusia, bahkan tidak dapat dijangkau oleh akal? fikiran.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Di antara tujuan diisrakannya Nabi Muhammad SAW, adalah agar beliau mengetahui secara mendalam tanda-tanda keagungan Tuhan, kekuasaan dan kasih sayang-Nya terhadap semua makhluk, peristiwa ini disebutkan dalam Al-Qur’an:

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari masjid al-Haram ke masjid al-Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami memperlihatkan kepadanya dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sungguh Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (Q.S. al-Isra, 1).

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam peristiwa Isra Mi’raj, sebagaimana disebutkan berbagai kitab tarikh dan kitab hadits, Nabi Muhammad dan umatnya diperintahkan untuk melaksanakan shalat lima waktu sehari-semalam. (Nur al Yakin, hal. 67 dan Nabi al-Rahmah, 54). Peristiwa Isra Mi’raj menurut para ahli sejarah, selain disebutkan dalam kitab al-Hadits juga diisyaratkan Al-Qur’an pada awal surat an-Najm:

“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauannya sendiri melainkan wahyu yang diwahyukan kepadanya. Yang diwahyukan kepadanya oleh Jibril yang sangat kuat, yang mempunyai akal yang cedas dan Jibril itu menampakkan diri dalam bentuk yang asli, sedang ia berada di ufuk yang tinggi. Lalu ia menyampaikan kepada hamba-Nya? (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan”. (Q.S. an-Najm, 1 – 7 dan 10).

Dengan diperintahkannya shalat lima waktu bagi Nabi Muhammad dan umatnya pada malam Isra Mi’raj tersebut, dirasakan betapa pentingnya ibadah shalat harus ditegakkan oleh setiap pribadi Muslim. Dalam Al-Qur’an banyak disebutkan perintah agar menegakkan shalat, perintah itu diulang berkali-kali sampai lebih dari delapan puluh kali. Di dalam hadits juga banyak disebutkan agar setiap Muslim mengerjakan shalat dengan baik, dimana saja mereka berada.

Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang lima dan sangat menentukan kualitas keimanan seorang Muslim, apakah kuat atau lemah. Kalau kita rajin mengkaji ayat demi ayat dari Al-Qur’an dan al-Hadits maka akan dijumpai berbagai pengarahan agar manusia Muslim dapat mengerjakan dan menegakkan shalat dengan baik. Shalat yang baik dan benar adalah shalat yang dikerjakan dengan memenuhi syarat dan rukunnya serta ketentuan-ketentuan lainnya, diikuti dengan gerakan kejiwaan dan disertai rasa khusu’ dan keikhlasan yang mendalam.

Pengertian shalat menurut etimologi adalah doa dan pujian, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya memuji Nabi, wahai orang-orang yang beriman, berdo’alah untuk Nabi dan ucapkanlah salam kehormatan kepadanya”. (Q.S. al-Ahzab, 56).

Pengertian shalat menurut terminologi adalah “Beberapa ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dengan syarat rukun tertentu”. Pengertian di atas, baru menggambarkan bentuk shalat secara lahiriyah. Agar melengkapi semua itu, kita ikuti definisi shalat dari segi hakikatnya yaitu: “Menghadapkan hati kepada Allah sehingga dapat mendatangkan rasa takut kepada-Nya dan menanamkan dalam jiwa rasa keagungan-Nya dan kesempurnaan-Nya”.

Shalat sempurna adalah shalat dengan kriteria di atas, shalat yang dilakukan dengan memenuhi syarat, rukun dan ketentuan lain serta diikuti dengan gerakan kejiwaan. Dengan demikian ibadah shalat itu akan berdampak pada sikap mental kita dalam kehidupan sehari-hari. Mereka yang telah melakukan shalat dengan baik dapat mencegah dirinya dari perbuatan keji dan munkar.

Dengan ketentuan-ketentuan shalat yang disebutkan di atas, Insyaallah kita akan terhindar dari segolongan orang yang mengerjakan shalat, tetapi pada hakikatnya mereka tidak shalat. Nabi SAW mensitir kelompok ini dalam salah satu haditnya:? “Akan datang suatu masa menimpa umatku mereka yang melakukan shalat, padahal sebenarnya mereka tidak shalat”. (H.R. Ahmad).

Dengan memperingati Isra Mi’raj ini, semoga kita dapat meningkatkan shalat kita sebaik mungkin, sehingga dapat meningkatkan taqwa kepada Allah SWT. Amiin...

*Penulis adalah Rais Syuriah PBNU, Dosen Pascasarjana UI



Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Aswaja Pimpinan Pusat Muhammadiyah