Kamis, 27 Oktober 2011

PCINU Sudan Ikuti Konferensi Zakat Internasional

Khartoum, Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulma (PCINU) Sudan, Senin (25/1) pagi waktu setempat, mengikuti Konferensi Pembentukan Persatuan Zakat Internasional yang dilaksanakan oleh Ma’had Ulum Zakat Sudan.

PCINU Sudan diwakili H Sidik Ismanto (Rais Syuriah), Ahmad Luqman Fahmi (Ketua Tanfidziyah), dan Ribut Nur Huda (Ketua Lakpesdam NU). “Konferensi ini sangat bagus sekali jika dilihat dari visi dan misinya, dimana konferensi kali ini akan mengumpulkan instansi-instansi dari berbagai Negara,” tutur Kang Sidik, sapaan akrab Rais Syuriah PCINU Sudan.

PCINU Sudan Ikuti Konferensi Zakat Internasional (Sumber Gambar : Nu Online)
PCINU Sudan Ikuti Konferensi Zakat Internasional (Sumber Gambar : Nu Online)

PCINU Sudan Ikuti Konferensi Zakat Internasional

Ia berharap terbentuknya Persatuan Zakat Internasional mampu mengatasi masalah di negara-negara Islam, khususnya dalam bidang ekonomi.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Konferensi ini juga menjadi langkah tindak lanjut kerja sama PCINU Sudan dengan pihak Mahad Ulum Zakat di Sudan melalui program kerja dari Lakpesdam. Melalui konferensi kali ini diharapkan program PCINU Sudan dalam kaitannya dengan zakat dan diplomasi kian berkembang, di samping akan mengenalkan PCINU Sudan ke dunia Internasional.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Konferensi yang berlangsung di Hotel Corinthia ini mengundang berbagai instansi yang ada di Sudan dan instansi dari berbagai negara termasuk di dalamnya PBNU.? Utusan PBNU yang berhalangan hadir kemudian diwakili oleh PCINU setempat. (Muhammad Luqman Hambali/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sejarah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 25 Oktober 2011

Peserta Pelayanan Sosial Dasar Muslimat NU Diharap Jadi Penggerak Kemajuan Desa

Bogor, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kegiatan Pusat Pembelajaran Pelayanan Sosial Dasar sukses dihelat di Bogor, 7-9 Agustus 2017 lalu. Sebanyak 80 orang menjadi peserta kegiatan yang terselenggara atas kerja sama PP Muslimat NU dan Kementerian Desa, Pembanguan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Ketua Tim Pelaksana, Hanik Rofiqoh, mengungkapkan kegiatan tersebut sebagai bagian dari ikhtiar Muslimat NU untuk menghasilkan kader-kader penggerak pembangunan desa.?

Peserta Pelayanan Sosial Dasar Muslimat NU Diharap Jadi Penggerak Kemajuan Desa (Sumber Gambar : Nu Online)
Peserta Pelayanan Sosial Dasar Muslimat NU Diharap Jadi Penggerak Kemajuan Desa (Sumber Gambar : Nu Online)

Peserta Pelayanan Sosial Dasar Muslimat NU Diharap Jadi Penggerak Kemajuan Desa

“Agar kegiatan pelatihan di bidang pendidikan, kesehatan, kewirausahaan dan peningkatan kapasitas kelembagaan di Desa Kalong 1 ini dapat menghasilkan kader-kader penggerak pembangunan desa, ? menjadi sumber pengetahuan ? untuk disebarluaskan melalui aktitivitas kader-kader Muslimat NU di tingkat desa baik melalui sekolah-sekolah tempat mereka mengajar, majelis taklim tempat keseharian mereka mengabdi dan sebagainya,” papar Hanik di lokasi kegiatan, Pondok Pesantren Sunanul Huda, Bogor, Rabu (9/8).

Ia berharap kegiatan akan berdampak pada peningkatkan kesejahteraan warga desa. Menurutnya tindak lanjut kegiatan ini adalah dengan dibangunnya satu lokasi yang menjadi pusat Pembelajaran Pelayanan Sosial Dasar yang mengintegrasikan keempat bidang yang telah diberikan selama pelatihan.

Senada, salah satu narasumber pusat, Hj Arifah Choirie mengungkapkan tidak semua desa tertinggal dapat mengikuti pelatihan serupa. Karenanya warga Desa Kalong 1 tergolong beruntung karena dapat menjadi peserta kegiatan.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Semoga setelah kegiatan ini, Desa Kalong 1 tidak lagi masuk sebagai desa tertinggal,” harapnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia mendorong peserta kegiatan dapat bekerjasama dengan pihak desa, untuk menularkan dan menerapkan pengetahuan yang telah mereka dapatkan. (Kendi Setiawan/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Olahraga, Santri, Budaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 21 Oktober 2011

NU Luncurkan Buku Jihad Melawan Korupsi

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Korupsi yang terus menjangkiti negeri patut menjadi perhatian serius semua elemen masyarakat. Karena korupsi saat ini tidak hanya kriminal biasa, tetapi juga sudah menjadi kejahatan luar biasa (extraordinary crime). Hal inilah yang menjadi upaya Nahdlatul Ulama (NU) dengan menerbitkan buku berjudul Jihad Nahdlatul Ulama Melawan Korupsi.

Buku yang diterbitkan Lakpesdam PBNU ini dibedah dan diluncurkan, Kamis (23/6) di lantai 8 Gedung PBNU Jakarta. Buku ini diterbitkan bukan hanya mengedukasi masyarakat, tetapi kalangan pesantren secara umum sebagai lembaga strategis NU.

NU Luncurkan Buku Jihad Melawan Korupsi (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Luncurkan Buku Jihad Melawan Korupsi (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Luncurkan Buku Jihad Melawan Korupsi

“Buku ini merupakan salah satu ikhtiar NU dalam melawan korupsi. Karena kejahatan satu ini telah terbukti membuat rakyat sengsara,” tegas Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj sesaat setelah menyampaikan ceramah kunci dalam peluncurakn buku tersebut.

Kiai asal Kempek Cirebon ini menegaskan bahwa jihad ini harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. “Minimal meminimalisir mental dan perilaku korup para pejabat maupun masyarakat,” jelasnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara itu, Anggota Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M. Syarif yang hadir dalam peluncuran tersebut menjelaskan bahwa jihad NU ini penting dalam mendukung pemberantasan korupsi. Oleh karena itu, Syarif menegaskan bahwa perlawanan terhadap korupsi harus terus dilakukan.

Hadir dalam peluncuran buku ini di antaranya, Waketum PBNU H. Maksum Mahfoedz, Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini, Ketua Lakpesdam PBNU H Rumadi Ahmad, Sekretaris Lakpesdam PBNU H Marzuki Wahid, Anggota Komisioner Komnas HAM H Imdadun Rahmat, dan tokoh-tokoh lain.

Sesi dilanjutkan dengan diskusi dan bedah buku. Hadir sebagai narasumber di antaranya, Seknas Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Wahid, penulis buku Hifdzil Alim, Aktivis Antikorupsi Bambang Widjojanto, dan Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin. (Fathoni) 

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, Pahlawan Pimpinan Pusat Muhammadiyah