Senin, 24 Desember 2012

Sekolah Kader KOPRI Se-Sumatera Digelar

Oku Timur, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Korp PMII Putri Oku Timur, Sumatera Selatan mengadakan pendidikan dasar Sekolah Kader KOPRI (SKK) Se-Sumatera di aula Balai Benih Induk Pertanian Gumawang. Sekolah yang melibatkan lima cabang KOPRI ini berlangsung empat hari sejak Kamis-Ahad (8-11/5).

Sekolah Kader KOPRI Se-Sumatera Digelar (Sumber Gambar : Nu Online)
Sekolah Kader KOPRI Se-Sumatera Digelar (Sumber Gambar : Nu Online)

Sekolah Kader KOPRI Se-Sumatera Digelar

Kegiatan ini, kata Ketua panitia Septiana Ulandari yang didampingi Ketua PK PMII STKIP OKU Timur Nurul Huda, diikuti 28 peserta. Mereka datang dari KOPRI Batang Hari Jambi, Palembang, Oku Induk, Ogan Komering Ilir, dan KOPRI PMII Oku Timur sendiri.

Ketua KOPRI PKC PMII Sumsel Heni Iswanti mengatakan, pelaksanaan SKK ini menjadi kado istimewa dan obat buat Ketua KOPRI PMII OKU Timur Eka Prayuningsih yang mengalami kecelakaan saat mempersiapkan SKK ini.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Heni, Ketua KOPRI Oku Timur 2011-2012 ini mengajak hadirin untuk berdoa agar Eka segera diberikan kesembuhan.

Ketua PMII OKU Timur Sutikno berharap kegiatan SKK harus benar-benar mendongkrak semangat perjuangan kaum perempuan di era modern. Forum ini diharapkan melahirkan pemikiran-pemikiran cerdas buat kejayaan organisasi khususnya dan buat bangsa ini.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Apalagi sebentar lagi kongres. Silakan sahabati merekomendasikan gagasan-gagasan mulia pada forum kongres nanti,” kata Sutikno, Kamis (8/5). (Heri Amanudin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pahlawan, Hadits Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Presiden Jokowi Buka Kongres Ke-17 Muslimat NU Besok

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Presiden RI Joko Widodo direncanakan membuka ? gelaran Kongres Ke-17 Muslimat NU, Kamis (24/11) di Asrama Haji Jakarta Gedung Serba Guna 2 pukul 09.00 WIB. Hal ini diterangkan oleh Wakil Ketua SC Kongres Muslimat NU Nyai Hj Nurhayati Said Aqil Siroj, Rabu (23/11).

“Ya, Pak Presiden konfirmasi terkahir akan hadir. Selain itu, Ketua Umum PBNU juga nanti ikut membuka,” ujarnya di tengah proses registrasi peserta.

Presiden Jokowi Buka Kongres Ke-17 Muslimat NU Besok (Sumber Gambar : Nu Online)
Presiden Jokowi Buka Kongres Ke-17 Muslimat NU Besok (Sumber Gambar : Nu Online)

Presiden Jokowi Buka Kongres Ke-17 Muslimat NU Besok

Nyai Said menerangkan, Kongres ke-17 Muslimat NU yang mengambil tema Dengan Semangat Islam Nusantara, Kita Wujudkan Indonesia Damai Sejahtera? ini dihadiri oleh 34 Pengurus Wilayah, 525 Pimpinan Cabang, dan 4 Pengurus Cabang Istimewa.?

Rangkaian kegiatan Kongres ini akan diawali pembukaan Expo dan Peluncuran Buku berjudul “70 Tahun Muslimat NU: Kiprah dan Karya Perempuan NU” yang ditulis oleh Dr Hj Sri Mulyati.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Sekitar 10.000 kader dan anggota Muslimat akan menghadiri pembukaan Kongres besok,” jelas Nyai Said.

Sampai berita ini ditulis, proses registrasi peserta Kongres masih berlangsung di Gedung Serba Guna 1 Asrama Haji Pondok Gede. Proses registrasi Kongres kali melalui dua jalur, jalur online dan offline. Melalui metode registrasi online, proses registrasi terbantu karena bisa mengurangi penumpukan peserta saat registrasi. (Fathoni) ?

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah News Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 08 Desember 2012

Forum Kiai Muda Jateng Dilantik, 3 Strategi Dakwah Pesantren Disiapkan

Rembang, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Forum Silaturahim Kiai Muda atau (FSKM) Jawa Tengah resmi dilantik di aula STAI Al-Anwar Sarang, Jumat (29/10). Ada 4 program yang akan menjadi fokus oleh para kiai muda pengasuh pondok pesantren di Jawa Tengah.?

?

Forum Kiai Muda Jateng Dilantik, 3 Strategi Dakwah Pesantren Disiapkan (Sumber Gambar : Nu Online)
Forum Kiai Muda Jateng Dilantik, 3 Strategi Dakwah Pesantren Disiapkan (Sumber Gambar : Nu Online)

Forum Kiai Muda Jateng Dilantik, 3 Strategi Dakwah Pesantren Disiapkan

Dalam kesempatan itu, Ketua Forum Silaturahmi Kiai Muda Aqomadin Shofa menjelaskan, ada tiga poin penting yang akan menjadi fokus, oleh para kiyai muda pengasuh pondok pesantren se-Jawa Tengah tersebut.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah Brebes itu juga menjelaskan, ada 180 pondok pesantren se-Jawa Tengah. Dalam peparannya, Gus Aqom menyampaikan, untuk lima tahun ke depan nantinya ada tiga poin yang menjadi unggulkan, diantaranya, mengusung kemandirian bidang ekonomi, keilmuan dan mandiri melalui dunia media.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Gus Aqom juga menyebut, FSKM nantinya akan menjadi wadah pengkajian setiap keilmuan yang akan diterapkan disetiap pesantren. Sehingga, para santri mampu berdaya saing di zaman modern seperti sekarang ini.

"Mandiri di bidang ekonomi yakni dengan cara menciptakan kegiatan produktif berbasis pesantren yang nantinya bisa mendongkrak ekonomi santri. Sehingga, ketika lulus dari pondok pesantren, maka santri sudah memiliki pegangan atau skill wirausaha yang tak hanya pintar mengaji saja," ujarnya.

Selain sebagai wadah para ulama muda se-Jawa Tengah, dengan adanya Forum Silaturahmi Kiai Muda ini diharapkan mampu memberikan Screening kepada masyarakat untuk tidak terjebak ke dalam sebuah padepokan yang diaromakan pesantren. (Ahmad Asmui/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Lomba Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 16 November 2012

NU Solo Bahas Hukum Demonstrasi hingga Jas untuk Mayat

Solo, Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surakarta kembali mengadakan kegiatan Bahtsul Masail di Masjid As-Segaf Pasar Kliwon Solo, Jumat (30/12). Pada kesempatan tersebut, forum membahas persoalan boleh atau tidaknya melakukan aksi demonstrasi.

"Diperbolehkan melakukan aksi demo dengan syarat antara lain demo tidak anarkis. Rujukannya ada di kitab Ihya Ulumuddin juz 3 hal 337, kemudian Syarah Ihya juz 7 hal 25 dan Al-Fiqhul Islamy wa Adillatuh juz 6 hal 704-705," papar Ketua LBM-NU Solo KH Abdul Aziz Ahmad.

NU Solo Bahas Hukum Demonstrasi hingga Jas untuk Mayat (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Solo Bahas Hukum Demonstrasi hingga Jas untuk Mayat (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Solo Bahas Hukum Demonstrasi hingga Jas untuk Mayat

Selain persoalan demonstrasi, forum juga membahas persoalan merawat jenazah. Yakni, bolehkah mayit muslim dikafani dengan diberi pakaian jas, celana, dan lain-lain?

"Pertanyaan itu dijawab boleh dengan syarat pakaian pengganti kafan tadi menutup aurat dan tidak tasyabbuh (menyerupai) orang kafir," terang Kiai Aziz.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ditambahkan dia, Forum Bahtsul Masail di lingkup NU Surakarta ini, digelar sekali dalam sebulan. Tempatnya pun bergantian, dari satu MWC ke MWC lainnya. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anti Hoax, Nahdlatul Ulama Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hasyim Terpilih sebagai Presiden WCRP

Kyoto, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam acara Konferensi Dunia Agama untuk Perdamaian (World Conference on Religion for Peace/WCRP) ke 8, Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi terpilih sebagai salah satu dari 9 presidennya. Sementara itu Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menjadi salah satu presiden kehormatan dalam acara berlangsung di Kyoto Jepang, 25-29.

WCRP adalah organisasi lintas agama yang menghimpun tokoh-tokoh berbagai agama dari seluruh dunia dalam upaya mewujudkan perdamaian duni. Pada pertemuan di Kyoto, hadir 600-an tokoh dari 20 agama dari 100 negara di dunia. WCRP sendiri didirikan pada tahun 1970 dan saat ini berpusat di markas PBB New York.

Beberapa program yang dijalankan adalah menghentikan perang, mengakhiri kemiskinan dan melindungi bumi. Mereka telah berupaya untuk membantu upaya rekonsiliasi di Irak, menjadi mediator dalam perang antar suku di Sierra Leone serta membantu jutaan anak yang terinfeksi virus HIV di Afrika.

Hasyim Terpilih sebagai Presiden WCRP (Sumber Gambar : Nu Online)
Hasyim Terpilih sebagai Presiden WCRP (Sumber Gambar : Nu Online)

Hasyim Terpilih sebagai Presiden WCRP

Hasyim dipilih karena perannya dalam pengembangan perdamaian baik di tingkat nasional maupun internasional. PBNU telah menggelar International Conference of Islamic Scholar (ICIS)  pada tahun 2004 dan 2006 yang dihadiri peserta dari 53 negara. PBNU juga membantu resolusi konflik di Thailand Selatan.

Sayangnya Hasyim Muzadi yang juga Sekjen ICIS tersebut tidak dapat menghadiri pertemuan tersebut karena sedang berada di Makkah untuk umrah dan ke Jeddah untuk bertemu dengan sekjen Liga Muslim Dunia Dr. Abdullah Atturki untuk menindak lanjuti kerjasama pasca ICIS II. Beberapa sektor yang akan dilakukan adalah pendidikan, ekonomi, dakwah yang berorientasi untuk menemukan solusi terhadap permasalahan ummat. (mkf)

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Doa, Khutbah, Daerah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 15 November 2012

Do’a Iftitah Membuka Pintu Langit

Do’a iftitah merupakan do’a yang dibaca pada waktu shalat tepat setelah takbiratul ihram. Doa itu merupakan ketetapan dari Rasulillah saw. Do’a iftitah berisikan ungakapan pujian atas kebesaran-Nya. Juga berisikan pengakuan kelemahan dan kelengahan insan hingga memerlukan perlindungan dan pengampuanan dari-Nya. Permohonan petunjuk agar diberikan akhlaq yang mulia dan dihindarkan dari berbagai akhlaq yang buruk, demikian keterangan yang terdapat dalam Ibanatul Ahkam.

Ibnu Umar radhiallahu anhu berkata bahwa pada suatu waktu kami shalat bersama Nabi Muhammad saw, tiba-tiba ada seorang jama’ah bersuara “? ? ? ? ? ? ? ? ? ?” lantas Rasulullah saw bertanya “siapa yang mengatakan kalimat tadi?” orang yang bersuara tadi menjawa “saya Ya Rasul..!” Kemudian Rasulullah berkata “saya heran dengan kalimat itu, karena kalimat itu mampu membuka pintu-pintu langit”. Lalu Ibnu Umar berkata semenjak mendengar pernyataan Rasulullah itu (tentang do’a iftitah) aku tidak pernah meninggalkan bacaan kalimat tersebut.

Adapun bacaan dan terjemahan dari do’a iftitah yang dibaca setelah takbiratul ihram (rakaat pertama) sebelum surat alfatihah adalah sebagai berikut. Untuk mempermudah pemahaman ditulis secara terpisah:

Do’a Iftitah Membuka Pintu Langit (Sumber Gambar : Nu Online)
Do’a Iftitah Membuka Pintu Langit (Sumber Gambar : Nu Online)

Do’a Iftitah Membuka Pintu Langit

? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

(Allahu akbar, kabirau walhamdu? lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila)

Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyak pujian. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

(inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin)

Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

(inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin)

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim. (red. Uil H) ?

? ? ? ? ? ?

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 31 Oktober 2012

10 Ribu Personel Banser Jatim Layani Pemudik di 125 Titik

Surabaya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serbaguna Jawa Timur secara resmi membuka Posko Mudik Terpadu Banser Jatim 2016. Program ini dimaksudkan untuk membantu peran kepolisian dalam memantau dan mengawasi arus mudik dan balik sejak H-7 hingga H+7 Idul Fitri.

Selain membantu mengurangi tindak kriminal di jalan raya, posko ini juga berfungsi sebagai tempat peristirahatan bagi para pemudik. Posko Mudik Terpadu Banser Jawa Timur dibuat 2 sampai 3 titik di seluruh cabang. Secara keseluruhan berjumlah 125 titik di seluruh cabang di Jawa timur dengan kekuatan personil kurang lebih 10 ribu anggota Banser.

10 Ribu Personel Banser Jatim Layani Pemudik di 125 Titik (Sumber Gambar : Nu Online)
10 Ribu Personel Banser Jatim Layani Pemudik di 125 Titik (Sumber Gambar : Nu Online)

10 Ribu Personel Banser Jatim Layani Pemudik di 125 Titik

Sebelumnya, Kasatkorwil Banser Jawa Timur dr. H. Umar Usman menjelaskan bahwa keberadaan posko mudik ini membantu kepolisian dalam membantu mengurai kemacetan juga meningkatkan keselamatan saat arus mudik dan balik Idul Fitri.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia juga menegaskan, selain membagikan takjil gratis, posko juga menyediakan fasilitas peristirahatan dan tempat shalat yang dilengkapi dengan tempat? wudhu, toilet, dan perlengkapan shalat.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Posko terpadu ini buka selama 24 jam dengan bergantian personel setiap 12 jam sekali untuk mengoptimalkan pengawasan dan pemantauan agar dapat meminimalkan angka kecelakaan yang pada tahun lalu mencapai? kurang lebih 700 jiwa meninggal dalam kasus kecelakaan saat arus mudik dan balik,” ujar Umar. (Abdul Basyit/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Internasional, Olahraga, Nahdlatul Ulama Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 18 Oktober 2012

Maftuh Basyuni Wafat dalam Usia 77 Tahun

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kabar meninggalnya Menteri Agama RI periode 2004-2009 KH M. Maftuh Basyuni viral di media sosial. Kabar ini merupakan duka mendalam bagi bangsa Indonesia yang telah kehilangan tokoh berintegritas.?

Dikabarkan, pria berusia 77 tahun wafat pada hari Selasa (20/9). Almarhum meninggal di RS Gatot Subroto setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit tersebut. Sebelumnya, almarhum Maftuh sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Malaysia. Di rumah sakit tersebut Maftuh sempat menjalani penyinaran untuk penyakit kankernya di sekitar paru-paru.

Maftuh Basyuni Wafat dalam Usia 77 Tahun (Sumber Gambar : Nu Online)
Maftuh Basyuni Wafat dalam Usia 77 Tahun (Sumber Gambar : Nu Online)

Maftuh Basyuni Wafat dalam Usia 77 Tahun

Muhammad Maftuh Basyuni, (lahir di Rembang, Jawa Tengah, 4 November 1939) adalah Menteri Agama pada Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Saat ini, jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Pengadegan Jakarta Selatan. Sejumlah tokoh tampak hadir di rumah duka, di antaranya Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Sekjen Kemenag Nur Syam, mantan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, mantan Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat, dan sejumah tokoh lainnya.

Salah satu Ketua PBNU KH Hasib Wahab yang turut bertakziah sempat mengimami shalat jenazah. Menurut rencana, almarhum akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, setelah sebelumnya di shalatkan di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah. (Red: Fathoni)

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtsul Masail, Halaqoh Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 12 Oktober 2012

Film Sang Kiai Pelurusan Sejarah

Purwokerto, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Film Sang Kiai yang menceritakan perjuangan pendiri NU KH Hasyim Asy’ari menjadi pelurusan atas penulisan sejarah yang diduga mencoba menghilangkan peran para ulama dalam mengusir penjajah dari bumi Nusantara.

Hal itu dikatakan oleh para penonton Rajawali Theatre Purwokerto usai menyaksikan pemutaran film Sang Kiai baru-baru ini.?

Film Sang Kiai Pelurusan Sejarah (Sumber Gambar : Nu Online)
Film Sang Kiai Pelurusan Sejarah (Sumber Gambar : Nu Online)

Film Sang Kiai Pelurusan Sejarah

Menurut salah seorang penonton H Musadad Bikri Nur setidaknya dengan menyaksikan film Sang Kiai terkuak bahwa banyak santri yang terjun ke medan perang bersama para kiai.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Nah tidak dimengerti mengapa KH Hasyim Asy’ari diangkat menjadi pahlawan namun dalam cerita sejarah sama sekali tidak pernah disinggung soal perjuangannya. Apa ini ada kesengajaan untuk membelokkan sejarah,” kata dia.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Mantan anggota DPRD Banyumas asal PKB ini mengatakan jika film Sang Kiai menjadi salah satu media untuk belajar sejarah. Salah satunya dari film Sang Kiai itu menjadi tahu siapa yang membunuh Jendral Mallaby ternyata santri Tebuireng.

“Dalam sejarah kan hanya disebutkan jendral Mallaby tewas oleh arek-arek Surabaya tetapi tidak pernah menyebutkan peran santri pada saat itu jadi ini seperti sudah diluruskan,” ujar dia.

Hal yang sama dikatakan oleh Kholid Masykur asal Cilacap yang mengatakan jika melihat dari perannya ternyata KH Hasyim Asy’ari lebih besar dari peran Bung Tomo namun dalam sejarah tidak pernah terungkap.

“Ini yang membuat mengapa film Sang Kiai perlu ditonton oleh generasi NU maupun anak bangsa agar sejarah tidak bisa dibelok-belokan lagi,” tandas dia.

Sementara itu Bambang Eko Suratmoko dan Sidi Mawardi yang menjadi pemprakarsa nonton bareng film Sang Kiai mengatakan ada semangat untuk menjadikan film Sang Kiai menjadi spirit perjuangan anak-anak muda sekarang ini.

“Sejak dulu itu anak muda ada yang berjuang dan ada juga yang suka hura-hura, nah potret anak-anak muda di pesantren bisa menjadi spirit seperti anak-anak muda dulu yang terjun ke medan perang untuk membela tanah airnya,” kata Sidi Mawardi.

Redaktur ? ? : Mukafi Niam

Kontributor: Daryanto ? ? ?

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sejarah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 11 Oktober 2012

GP Ansor Jateng Bantu 2 Sapi, 17 Kambing dan 2 Ton Beras

Boyolali,Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor NU Jawa Tengah memotong hewan kurban untuk meringankan beban penderitaan korban bencana Gunung Merapi. Daging kurban sapi dan kambing itu langsung disalurkan ke pengungsi di wilayah Merapi.



GP Ansor Jateng Bantu 2 Sapi, 17 Kambing dan 2 Ton Beras (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Jateng Bantu 2 Sapi, 17 Kambing dan 2 Ton Beras (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Jateng Bantu 2 Sapi, 17 Kambing dan 2 Ton Beras

Alhamdulillah, kami bisa kurban 2 ekor sapi dan 17 kambing,” kata Ketua PW GP Ansor Jateng Jabir Al Faruqi di sela-sela pemberian bantuan di desa Jrakah, Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Jumat (19/11).

Selain kurban sapi, lanjut Jabir, pihaknya juga memberikan bantuan 2 ton beras, 200 dus mie instan, dan 1000 paket logistik bagi keluarga korban Merapi. Perpaket logistik terdiri dari 2,5 Kg Beras, 2 buah Mie Instans, 1 ons ikan asin, ½ kg minyak goreng dan 1 dus susu bubuk.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Selain di Kabupaten Boyolali, penyembelihan hewan kurban dan pemberian bantuan juga untuk Kabupaten Klaten dan Magelang,” ujar Jabir.

Usai penyembelihan hewan Kurban PW GP Ansor menggelar istighostah dan pengajian umum di Desa Jrakah, Selo, Boyolali yang dipimpin oleh KH Agus Mudrik Khaelani Al Hafidz. Istighosah ini sebagai upaya permohonan pengampunan dan keselamatan dari segala bencana.

Menurut Jabir, dalam musibah Merapi ini meminta kepada seluruh anggota Ansor khususnya untuk terus membantu korban Merapi. Pasalnya penderitaan mereka masih panjang. Kalaupun harus pulang dari pengungsian, para korban Merapi masih harus memulihkan kondisi tempat tinggalnya minimal 6 bulan lagi untuk bisa mandiri.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Kita perlu mengantisipasi dan memberi motivasi terus agar sahabat-sahabat kita yang di Boyolali, Magelang, dan Klaten kembali bisa pulih dan mandiri,” tandasnya.

Terkait rusaknya lahan pertanian di tiga daerah tersebut, Jabir meminta kepada Pemerintah untuk membantu merehabilitasi pertanian. Pemerintah katanya, wajib menghidupkan kembali lahan pertanian, penyediaan bibit tanaman hingga penyediaan pupuk. “Sebab, masyarakat korban merapi sudah tidak berdaya lagi untuk bangkit, sehingga pemerintah wajib menyediakan kebutuhan petani tersebut,” tutur Jabir lagi. (was)Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah, Syariah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 01 Oktober 2012

Meneguhkan Kedaulatan Pangan Indonesia

Oleh Ahmad Naufa Kh. F.

Isu ketahanan dan kedaulatan pangan secara umum tidak menjadi wacana utama yang banyak dibicarakan atau diperjuangkan baik kalangan mahasiswa, pejabat ataupun politisi. Meski demikian, ketahanan pangan adalah isu yang layak mendapat perhatian dikalangan luas, utamanya mahasiswa sebagai kaum pendobrak. Mengapa pangan? Karena pangan merupakan kebutuhan primer (dloruri) yang dibutuhkan seleuruh elemen masyarakat Indonesia.

Secara definitif, makna "ketahanan" dengan "kedaulatan" itu berbeda. Secara sederhana, misalnya, jika ada sebuah keluarga yang kehabisan beras lalu menutupinya dengan membeli di pasar atau hutang kepada tetangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sudah dikatakan memiliki "ketahanan" pangan. Meski demikian, keluarga itu belum bisa dikatakan "berdaulat". Lebih dari itu, kedaulatan pangan adalah upaya yang sistematis untuk menentukan, kebijakan dan kebutuhan pangan secara merdeka atas keluarganya sendiri, seperti menanam padi sendiri, membeli dengan keluarga sendiri dan membuat harga sendiri. Dalam konteks ini adalah Indonesia yang terjadi hari ini masih berkutat pada "ketahanan" pangan, belum memiliki "kedaulatan" pangan.

Ironis memang, Indonesia yang begini subur dengan laut dan alamnya yang melimpah ruah masih terbelenggu dalam berbagai hal. Negeri yang disebut "penggalan sorga" ini begitu seksi dan diperebutkan banyak orang untuk mengambil sumber daya alamnya yang memang belum bisa dan mungkin tak ada niat untuk bisa mengelola alamnya sendiri. Berbagai perusahaan asing tertancap disini, dengan profit sharing yang tak masuk akal. Kue pembangunan pun hanya dijadikan rayahan orang-orang yang miskin nasionalisme dan pragmatis. Rakyat kecillah yang menjadi korban kebiadaban rezim dan system dengan segala problematikanya.

Meneguhkan Kedaulatan Pangan Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Meneguhkan Kedaulatan Pangan Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Meneguhkan Kedaulatan Pangan Indonesia

Mantan Menteri Perekonomian Kwik Kian Gie mencatat, 92 persen perusahaan dan aset-aset negara yang didapat melalui alam, sudah dikuasai dan dikendalikan oleh asing. Juga penelitian Michael Backman (1995) tentang kapitalisasi pasar dari 300 konglomerat Indonesia, Backman menemukan 73 persen total kapitalisasi pasar dimiliki oleh etnis Tionghoa. Belum lagi pasar yang dikendalikan konglomerat-konglomerat penghisap keringat rakyat yang memiskinkan petani dan pedagang kecil tumbuh subur dengan panglimanya para wakil rakyat yang dengan seenaknya mengamandemen undang-undang sesuai pesanan. Bagaimana mungkin ekonomi kerakyatan dan kedaulatan pangan dapat ditegakkan?

Islam sebagai Pendobrak

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Islam sebagai ideologi hendaknya juga memiliki signifikansi sebagai pendobrak sosio-kultural. Perlawanan dan penghapusan terhadap ketidakadilan sebenarnya secara substansi bukan barang baru. Islam yang dibawa nabi pada zaman klasik sudah membuktikan bagaimana ia tumbuh sebagai ideologi yang membebaskan dari dikotomi ekonomi, ketimpangan sosial dan penyembelihan hak-hak asasi manusia. Ajaran Islam jelas, “Kaum Muslim berserikat dalam tiga hal, yaitu padang rumput, air dan api" dalam hal ini termasuk pula Emas, Gas, Energi, dan Batubara adalah untuk kemakmuran rakyat. Namun pada faktanya, asset-aset tersebut lari keluar dan memiskinkan penduduk pribumi. Kini, hanya untuk membeli segelas air putih, kita harus membeli ke Barat.

Tahu dan tempe sebagai hal yang paling membantu peningkatan gizi kaum menengah kebawah harus import dengan membunuh petani kedelai. Kebaikan tuhan memberi laut yang luas disia-siakan dan dikufuri dengan impor garam yang juga membunuh petani. Jutaan hektar ladang sawah dengan kerja gigih petani dari pagi sampai sore hari harus diinjak-injak kartel yang tak bertanggungjawab. Setiap butir nasi yang kita makan sungguh sebuah proses panjang yang menyangkut jutaan orang. Media yang dipesan konglomerat dengan bantuan pejabat miskin nasionalisme untuk membuat opini publik bahwa pangan serba kekurangan, membuat kebijakan impor digulirkan. Tentu dengan tangan panjang dan antek-antek kapitalisme global yang mengepung Senayan.

Lalu, dalam konteks Indonesia, bagaimana arah gerakan kita yang masih minim pengetahuan tentang hukum dan ekonomi secara makro? "Untuk mengatasi dan mengamankan undang-undang, anda tak butuh ahli ekonomi. Anda tak butuh ahli tata-bahasa. Yang anda butuhkan hanyalah berpikir logis dan kemauan kuat dan keberanian untuk berdaulat, dengan mengamankan undang-undang dan kebijakan yang berpihak kepada rakyat" kata Prof Maksum, Ketua PBNU, guru besar pertanian UGM.

Sebagai contoh, dalam amandemen UUD 1945 Pasal 33 Ayat 3 berbunyi: "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.” Ayat 4: “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan, kemajuan, dan kesatuan ekonomi nasional. Ayat 5: "Ketentuan lebih lanjut mengenai pasal ini diatur dalam Undang-Undang.”

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dengan amandemen ini muncul berbagai Undang-Undang prokapitalis yang merugikan negara dan menyengsarakan rakyat. Pasal 33 Ayat 3 secara otomatis, telah di-nasikh ayat 4 yang merupakan pesanan asing dengan corong para wakil rakyat yang menggadaikan negerinya. Perubahan ini, bisa dilogika dan dinalar secara awam. Meski sudah diuji materikan oleh beberapa pihak yang masih peduli kedaulatan NKRI, utamanya PBNU, antek-antek asing selalu saja merubah dan mempermainkan kata dan kucing-kucingan.

Selain itu ada beberapa UU liberal pesanan asing yang membunuh kedaulatan rakyat seperti: UU Migas (No 22 Th 2001), UU BUMN (No 19 Th 2003), UU SD AIR (No 7 Th 2004), UU Perikanan(No 31 Th 2004), UU Pen. Modal (No 25 Th 2007), UU Kewilayahan (No 27 Th 2007), UU Minerba (No 4 Th 2009), UU Tenaga Listrik(No 30 Th 2009), UU Cagar Budaya (No 11 Th 2010), UU. Mata Uang ( No 7 Th 2011), UU. OJK (No 21 Th 2011) UU Pertanahan (No 2 Th 2012).

Inilah tugas dan proyek besar mahasiswa, sebagai generasi muda dan pemilik sah masa depan bangsa ini. Dasar teologis sudah jelas, saatnya kita berpikir 10-20 tahun kedepan, bagaimana bisa memiliki kedaulatan pangan; menentukan sendiri, memproduksi sendiri dan menikmati sendiri potensi alam untuk kemakmuran rakyat yang merupakan amanat undang-undang dasar 1945. Saatnya membuka mata, wacana, cakrawala dan berbuat hal-hal yang kongkrit. Mahasiswa dan generasi muda Indonesia jangan justru terjebak pada pragmatisme politik dan wacana kampus yang menyesatkan. Hal-hal yang tak penting dan lebay. Mahasiswa harus segera berbenah diri, menganalisa kawan dan lawan dan berpikir cerdas untuk melakukan perubahan. Karena, selain kepada mahasiswa dan generasi muda, kemana akan lagi nasib masa depan bangsa ini diserahkan?

?

Ahmad Naufa Khoirul Faizun, Wakil Ketua PW IPNU Jateng, Santri Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pertandingan, Tegal Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 30 September 2012

Samakan Persepsi Orang Tua dan Lembaga Pendidikan TK

Bojonegoro, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Raudlatul Athfal Fattahul Huda desa Pumpungan kecamatan Kalitidu kabupaten Bojonegoro mengadakan seminar pendidikan di gedung madrasah setempat, Kamis (18/10). Seminar ini membehas peran orang tua untuk mendidik anak yang berakhlaq dan berilmu.

Kepala RA Fattahul Huda, Slamet mengatakan, "Semoga acara ini bisa membekali wali murid untuk diimplementasikan pada anak-anaknya agar tidak terjadi kekeliruan paham antara pembelajaran yang diberikan di lembaga dan pola asuh orang tua di rumah."

Samakan Persepsi Orang Tua dan Lembaga Pendidikan TK (Sumber Gambar : Nu Online)
Samakan Persepsi Orang Tua dan Lembaga Pendidikan TK (Sumber Gambar : Nu Online)

Samakan Persepsi Orang Tua dan Lembaga Pendidikan TK

Kegiatan ini merupakan satu program lembaga yang rutin dilaksanakan, tetapi bergantian dengan program kegiatan edukatif lainnya. "Setiap bulan kita mengadakan kegiatan secara khusus baik untuk anak-anak maupun untuk orang tua siswa," imbuhnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Untuk keluarga lengkap, peran boleh berbagi, tapi tanggung jawab pendidikan tidak bisa dialihkan. "Tetap pada sang ayah sebagai inspirasi, teladan, dan idola bagi putra-putrinya."

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tampak dikegiatan tersebut para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan. Pasalnya tidak hanya mendengarkan saja tetapi peserta juga diajak Brain Gym dan diberikan terapi bagaimana mengatasi rasa sakit dengan cepat dan dilakukan sendiri. (M Yazid/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Warta, Daerah, Quote Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 20 September 2012

UPZ Lazisnu Se-Kabupaten Blitar Dikukuhkan

Blitar,? Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketua Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh (LAZISNU) Jawa Timur, KH Nurshodik Askandar mengukuhkan pengurus Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kabupaten Blitar di aula kantor NU setempat, Sabtu (28/5). Pada kesempatan tersebut, dimanfaatkan Lazisnu Jatim untuk menjalin silaturahim dan sosialisasi program PW LAZISNU Jatim tahun 2016.

Nurshodik mengatakan Lazisnu Jawa Timur mulai menggerakkan potensi kemandirian umat Islam di antaranya dengan penguatan sistem transparansi melalui program aplikasi ZAKY bagi donatur dan manajemen.

Selain di Blitar, acara serupa juga digelar di sejumlah cabang. Seperti di Malang, Sidoarjo, dan Surabaya. “Di Surabaya, diikuti sebanyak 60 peserta. Ini untuk pengurus dan calon relawan,” katanya.

UPZ Lazisnu Se-Kabupaten Blitar Dikukuhkan (Sumber Gambar : Nu Online)
UPZ Lazisnu Se-Kabupaten Blitar Dikukuhkan (Sumber Gambar : Nu Online)

UPZ Lazisnu Se-Kabupaten Blitar Dikukuhkan

Sebelumnya, penguatan sistem transparansi untuk relawan PW LAZISNU Jatim diikuti lebih dari 20 peserta. “Kami mohon doa dan dukungan para kader NU dan simpatisan,” tegasnya.

Nurshodik menjelaskan ? visi LAZISNU adalah dalam rangka mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk membayar zakat, infaq, dan shadaqah dengan rutin dan tepat sasaran.

Selain itu ? dalam rangka mengumpulkan (menghimpun) dan mendayagunakan dana zakat, infaq, dan shadaqah secara profesional, transparan, tepat guna dan tepat sasaran.”Juga dalam rangka menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat guna mengatasi probem kemiskinan, pengangguran, dan minimnya akses pendidikan yang layak,’’katanya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Saat ini LAZISNU Jatim tengah melakukan pendataan warga NU di seluruh Jatim. Pendataan tersebut, menurutnya dilakukan untuk memaksimalkan potensi pengumpulan dana dari para muzaki NU.

Setelah didata dan diseleksi, LAZISNU akan menerbitkan Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ) untuk para muzaki NU. Dengan demikian, warga NU tersebut diwajibkan untuk menyalurkan zakatnya kepada LAZISNU.?

“Kami berharap warga NU dapat menyukseskan proses pendataan, lantas menyalurkan zakatnya kepada LAZISNU. Artinya, kita mempunyai rumah yang sama, dapat dipercaya juga, transparan, dan tidak dilarikan ke manapun (dana) tersebut,” katanya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selain itu, lanjut Nurshodiq, para warga dan muzaki NU tidak perlu khawatir bila berzakat melalui LAZISNU. “Sebab, dari mulai dana masuk hingga disalurkan, bisa diketahui melauli situs NU Care. Mereka akan diberi PIN atau kode untuk mengakses informasi ini,” jelasnya.

Proses pendataan yang dilakukan LAZISNU berkaitan dengan Peraturan Menteri Agama No 333 Tahun 2015 tentang Lembaga Amil Zakat. Dalam peraturan tersebut, setiap lembaga amil zakat nasional, seperti LAZISNU, harus mampu menghimpun dana sebanyak Rp 50 miliar per tahun. “Kalau dana sejumlah itu tanggung jawab Lazisnu Pusat,’’tambahnya.

Hadir pada kesempatan itu jajaran pengurus PCNU Kabupaten Blitar, KH Imam Sugrowardi, KH Noer Hidayatulloh dan KH Masdain Rifai. (Imam Kusnin Ahmad/Zunus).

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pahlawan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 01 September 2012

Kiai Ma’ruf: Lindungi Generasi Muda dari Ajaran Terorisme di Dunia Maya

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Media sosial maupun dunia maya telah terbukti menjadi sarana sangat efektif bagi kaum teroris menyebar ajaran radikalnya. Telah banyak orang tiba-tiba menjadi radikal dan jadi teroris hanya karena terpengaruh media. Mestinya hal itu diantisipasi, tetapi nyatanya terlambat.

Evaluasi itu disampaikan Rais Am PBNU KH Ma`ruf Amin ketika menyampaikan sambutan dalam Workshop Pencegahan Propaganda Radikal Terorisme di Dunia Maya Bersama Media, OKP dan Ormas yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Millenium Jakarta, Rabu (22/3/2017) malam. ?

Kiai Ma’ruf: Lindungi Generasi Muda dari Ajaran Terorisme di Dunia Maya (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Ma’ruf: Lindungi Generasi Muda dari Ajaran Terorisme di Dunia Maya (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Ma’ruf: Lindungi Generasi Muda dari Ajaran Terorisme di Dunia Maya

"Kita telat mengantisipasi. Mereka lebih dulu," tutur Kiai Ma`ruf.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Upaya menangkal propaganda radikal terorisme, kata dia, harus menggunakan media sosial. Masyarakat terutama generasi mudanya harus dilindungi dari pengaruh ajaran terorisme yang disebar di dunia maya.

Deradikalisasi, lanjutnya, perlu terus dilakukan untuk mengembalikan mereka ke jalan yang benar. Kebijakannya memakai prinsip lebih baik mencegah daripada mengobati. Tahapannya melalui peringatan. Namun apabila tidak bisa dicegah dan diperingatkan, maka penegakan hukum adalah solusinya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Prinsipnya menangkal terorisme adalah mencegah daripada mengobati. Namun apabila tidak bisa dicegah, ya apa boleh buat. Law enforcement," ujarnya.

Di akhir sambutan Kiai Ma’ruf menyampaikan bahwa penggunaan bahasa dalam proses pencegahan pun mesti menyesuaikan, ulama memakai bahasa ulama, aparat menggunakan bahasa aparat, misalnya, dengan istilah turn back crime.

Ia mendorong adanya hasil dalam upaya meminimalisasi pengaruh radikal terorisme. "Mari kitakuatkan persatuan kita, kuatkan NKRI. NKRI adalah harga mati bagi ktia," pungkasnya menutup pidatonya. (Ichwan/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, Meme Islam, Amalan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 02 Agustus 2012

Pak Ud Dianugerahi Gelar Pahlawan Kemerdekaan

Jombang, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) menganugerahi gelar pahlawan kemerdekaan kepada mantan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, KH Yusuf Hasyim atau Pak Ud.

Penganugerahan tersebut, dilakukan dengan upacara pemberian tonggak bambu runcing di atas pusara Pak Ud yang berada di belakang kompleks Ponpes Tebuireng, Cukir, Jombang, Jawa Timur, Kamis.

Pak Ud Dianugerahi Gelar Pahlawan Kemerdekaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Pak Ud Dianugerahi Gelar Pahlawan Kemerdekaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Pak Ud Dianugerahi Gelar Pahlawan Kemerdekaan

Selain Pak Ud, penganugerahan gelar pahlawan kemerdekaan juga diberikan kepada KH Wahid Hasyim, saudara tua Pak Ud yang pernah menjabat Menteri Agama di era Kabinet M Hatta dan Kabinet M Natsir.

"Pak Ud sangat layak mendapatkan gelar ini, karena perjuangannya melawan penjajah semasa mudanya dulu," ujar Ketua Markas LVRI Cabang Jombang Mayor (Purn) Djuma’ali dalam sambutan pemberian anugerah pahlawan kemerdekaan di Makam Pak Ud.

Menurut dia, Pak Ud sangat layak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP). Namun karena permintaan keluargalah putra pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari itu, dikebumikan di makam keluarga besar Tebuireng setelah wafat di RSUD dr Soetomo Surabaya di usia ke-77, akibat penyakit phenoumonia pada 15 Pebruari 2007 lalu.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

LVRI mencatat Pak Ud yang juga paman Gus Dur ini, sebagai anggota Laskar Hizbullah pada 1944 lalu setahun kemudian diangkat menjadi Komandan Kompi Hizbullah.

Saat menjadi Komandan Kompi Hizbullah, Pak Ud turut memimpin pasukan pejuang melawan tentara Belanda yang membonceng pasukan NICA dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kemudian pada 1947, Pak Ud terdaftar sebagai anggota TNI dan pada 1948 tergabung dalam Batalyon XXXIX Pasukan Ganyang PKI di Madiun. Namun setelah 1949, aktif mengajar di pondok pesantren yang didirikan ayahandanya itu.

Lalu pada tahun 1960-an Pak Ud bersama Barisan Ansor Serba Guna (Banser) kembali mengangkat senjata untuk memerangi pasukan PKI di Kanigoro, Kediri dan di kawasan Blitar Selatan.

Pangkat terakhir Pak Ud di militer sebagai Letnan Satu (TNI) dan sempat menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal LVRI Pusat.

Sementara KH Wahid Hasyim diberikan anugerah pahlawan, karena perjuangannya membangun negeri ini sejak 1945 sampai 1951. KH Wahid Hasyim meninggal dalam kecelakaan lalu lintas saat perjalanan dinas dari Jakarta menuju Bandung pada 18 April 1953.

Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Shalahuddin Wahid (Gus Sholah) mengaku, terharu dengan penghargaan gelar pahlawan yang diberikan LVRI tersebut.

"Setidaknya masih ada yang menghargai perjuangan beliau semasa hidupnya itu," ujar putra KH Wahid Hasyim yang menerima tugas sebagai pengasuh Ponpes Tebuireng dari Pak Ud sejak Juni 2006 lalu itu.

Menurut dia, di Jombang sendiri masih banyak ulama yang seharusnya mendapatkan gelar pahlawan, seperti KH Wahab Chasbullah dan KH Bisyri Syamsuri. (ant/mad)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tokoh Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pernyataan Politisi PKS Fahri Hamzah Dinilai Lukai Santri

Jember, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pernyataan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah di Twitter berbuntut panjang. Ia yang menyebut sinting gagasan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional menuai unjuk rasa santri di beberapa daerah.

Pernyataan Politisi PKS Fahri Hamzah Dinilai Lukai Santri (Sumber Gambar : Nu Online)
Pernyataan Politisi PKS Fahri Hamzah Dinilai Lukai Santri (Sumber Gambar : Nu Online)

Pernyataan Politisi PKS Fahri Hamzah Dinilai Lukai Santri

Ratusan santri yang tergabung dalam aliansi santri Rembang, Jawa Tengah, Jumat sore (4/7) menggelar aksi sebagai bentuk protes . Mereka berorasi sambil berjalan dari alun-alun kota Rembang menuju depan kantor DPRD Kabupaten Rembang. Dalam orasinya, mereka menuntut agar Fahri Hamzah meminta maaf di hadapan publik secara jantan.

Salah seorang santri, Agus Prihatmojo, saat di temui Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjelaskan, tidak seharusnya wakil rakyat menngeluarkan celetukan seperti itu, meski hanya dalam kicauan jejaring sosial. Hal itu menurut Agus, sangat menyakiti hati para santri di Rembang kususnya dan umumnya di Indonesia. "Kami sangat tidak menerima apa yang dikatakan oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera itu,” tegasnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Winardi, santri asal Desa Trembes Gunem Rembang berpendapat, santri merupakan garda terdepan dalam mendidik dan membentuk karakter bangsa. Tidak semestinya seorang politisi dari partai mengaku Islam seperti PKS berkata seperti itu.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tak hanya di Rembang, sebelumnya, Kamis sore, (3/7) Ratusan santri dan tokoh masyarakat Jember yang tergabung dalam Laskar Santri Nusantara berunjuk rasa di depan kantor Dewan Pengurus Daerah PKS Jember,? Jl. Danau Toba, Tegalgede, Jember, Jawa Timur.

Mereka menuntut DPD PKS Jember, meminta maaf secara terbuka kepada santri dan kiai pondok pesantren di seluruh Indonesia terkait kicauan Twitter Fahri Hamzah,yang dinilai telah menghina santri dan? kiai.

“Apa yang dikatakan Fahri Hamzah telah melukai hati kami para santri. Untuk itu kami minta Fahri dan pengurus DPD PKS Jember? meminta maaf sekarang juga,” ujar koordinator aksi, Farhan.

Menurut Farhan, Fahri Hamzah tidak pernah belajar dari sejarah bahwa peran santri sangat besar terhadap perjuangan merebut kemerdekaan negeri ini.

Pernyataan pribadi

Para pengunjuk rasa ditemui sekretaris umum DPD PKS Jember, Ahmad Rusdan. Menurutnya, apa yang disampaikan Fahri Hamzah merupakan pernyataan pribadi, bukan mewakili lembaga. Ia pun menolak jika secara kelembagaan PKS Jember harus meminta maaf. “Kalau secara pribadi saya minta maaf, tetapi saya tidak mewakili lembaga,” katanya.

Aksi para laskar santri nusantara tersebut, mendapat pengawalan ketat dari jajaran Polres Jember. Sampai-sampai polisi harus menutup total arus lalu lintas ke arah kantor DPD PKS Jember. (Ahmad Asmui/Aryudi A Razaq/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Berita Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 31 Juli 2012

Fatayat NU NTB Bina Ekonomi Kreatif Warga

Mataram, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Wilayah Fatayat NU Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membina ekonomi kreatif di beberapa daerah kabupaten dan kota di pulau Lombok. Di Lombok Tengah misalnya dilakukan pembinaan kepada warga pengrajin anyaman.

Fatayat NU NTB Bina Ekonomi Kreatif Warga (Sumber Gambar : Nu Online)
Fatayat NU NTB Bina Ekonomi Kreatif Warga (Sumber Gambar : Nu Online)

Fatayat NU NTB Bina Ekonomi Kreatif Warga

Menurut Ketua PW Fatayat NU NTB Hj Warti’ah, pembinaan tersebut sesuai dengan dengan potensi alam dan lingkungan setempat. Pembinaan di kabupaten Lombok Barat berbeda dengan Lombok Tengah.?

“Kalau di Lombok Barat kami membina asesories-asesories wanita berupa bros, anting, kalung dan kebutuhan-kebutuhan wanita lainnya,” terangnya kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Mataram (12/3).

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Di Lombok Timur melakukan pembinaan kreatif pada usaha (produksi) roti dan kue. Sementara di Lombok Utara membina pembuat. “Sampai saat ini usaha-usaha tersebut masih berjalan setelah sebelumnya kami buatkan pelatihan dulu,” ungkapnya.?

Mantan ketua KOPRI PMII Kota Mataram ini yakin hal itu akan tetap berjalan lantaran produk mereka memiliki saluran dan ada petuga khusus mengkoordinasinya. “Kami punya lembaga yang sudah berbadan hukum khusus bertugas mengkoordinasi binaan-binaan tersebut.”?

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Lembaga tersebut, tambah dia, berupa koperasi induk bernama Serba Usaha Yasmin Fatayat NU yang berkantor di samping Asrma Putra Yayasan Nurul Islam Mataram.?

Untuk mengembangkan program ini, lanjut ketua Komisi V DPRD NTB, ke depan Fatayat akan menggandeng pesantren-pesantren NU.

Ia juga menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat. “Nanti tanggal 21 April insya Allah akan diadakan jalan sehat Fatayat diikuti langsung oleh Dra. Hj Ermalena, selaku Anggota DPR RI dapil NTB,” tutupnya. (Hadi/Abdullah)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Doa, Kajian, Internasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 19 Juli 2012

Penginapan Peserta dan Lokasi Sidang Muktamar Siap

Surabaya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Para peserta Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama tidak perlu khawatir terhadap keberadaan lokasi penginapan. Empat pesantren di Jombang yang dijadikan sebagai lokasi sidang komisi juga sekaligus menyiapkan penginapan yang layak.

Hal ini disampaikan Sekretaris Panitia Daerah (Panda) Muktamar, H Thoriqul Haq saat dihubungi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rabu (18/2) petang. Gus Thoriq, sapaan akrabnya menandaskan seluruh peserta resmi utusan dari PWNU, PCNU se-Indonesia hingga PCINU sejumlah negara akan mendapatkan fasilitas dan perlakukan yang sama selama kegiatan Muktamar berlangsung.

Penginapan Peserta dan Lokasi Sidang Muktamar Siap (Sumber Gambar : Nu Online)
Penginapan Peserta dan Lokasi Sidang Muktamar Siap (Sumber Gambar : Nu Online)

Penginapan Peserta dan Lokasi Sidang Muktamar Siap

"Untuk pembukaan muktamar dan sidang pleno hingga penutupan akan dilangsungkan di Alon-alon Jombang," tandas mantan Presiden BEM UIN Sunan Ampel Surabaya ini. Sedangkan sidang komisi akan dilangsungkan di 4 pesantren besar yakni Pondok Pesantren Darul Ulum (Peterongan), Pesantren Tebuireng (Diwek), Mambaul Maarif (Denanyar), serta Bahrul Ulum (Tambakberas).

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia menandaskan bahwa pengecekan secara seksama telah dilakukan sebanyak dua kali dan akhirnya Panda memastikan sejumlah asrama dan sekolah yang akan digunakan untruk kepentingan siding-sidang selama muktamar berlangsung.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Kunjungan itu kian memastikan mana saja lokasi yang akan dijadikan sebagai penginapan peserta dan tempat diselenggarakannya sidang komisi," tandas Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur ini.? ?

Ada sejumlah perubahan yang terjadi dari kunjungan tersebut. Di antaranya dijadikan Gedung Olah Raga (GOR) Jombang sebagai tempat registrasi peserta muktamar. "Karena GOR tempatnya luas baik dari sisi parkir kendaraan maupun daya tampung awal saat peserta mendaftar sekaligus menerima sejumlah penjelasan dan fasilitas muktamar," terangnya.

Sedangkan untuk sidang komisi di Pondok Pesantren Darul Ulum akan dilangsungkan di Islamic Center, dan penginapan peserta di SMPN 3 Rejoso. Sidang komisi di Pesantren Tebuireng akan menempati ruangan lantai tiga gedung KH Yusuf Hasyim, dan penginapan peserta menggunakan asrama yang ada pesantren tersebut.

Pesantren Mambaul Maarif menempatkan peserta sidang di ruangan MAN Denanyar serta halaman sekolah tersebut akan dijadikan lokasi sidang komisi. MAN Tambakberas atau MTsN Tambakberas masih akan diteliti lebih detail untuk menampung peserta muktamar dan mengikuti sidang komisi. (Syaifullah/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Aswaja, Pertandingan, Jadwal Kajian Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 17 Juli 2012

Gus Sholah Ungkap 3 Warisan Gus Dur untuk Bangsa Indonesia

Jombang, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Siapa yang tidak kenal Gus Dur? Popularitasnya lintas agama, lintas generasi dan lintas zaman. Meski jasadnya telah wafat, Gus Dur mewariskan nilai-nilai luhur dalam berkehidupan berbangsa, bernegara dan beragama.

Seperti yang diutarakan oleh adik kandung Gus Dur, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) bahwa ada tiga hal yang diwariskan oleh Gus Dur untuk bangsa ini.

Gus Sholah Ungkap 3 Warisan Gus Dur untuk Bangsa Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Sholah Ungkap 3 Warisan Gus Dur untuk Bangsa Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Sholah Ungkap 3 Warisan Gus Dur untuk Bangsa Indonesia

"Pertama, demokrasi. Demokrasi yang dicita-citakan Gus Dur merupakan demokrasi substansial, tidak prosedural apalagi transaksional seperti sekarang," beber Gus Sholah dalam acara Haul ke-8 Gus Dur di Pesantren Tebuireng Jombang, Kamis (28/12) malam.

Kedua, lanjut Gus Sholah adalah pluralisme, pluralisme yang tidak bisa dipisahkan dengan toleransi.

"Nilai pluralisme di dalamnya ada toleransi. Ada Bhinneka Tunggal Ika, yang mengusulkan ini adalah Moh. Yamin yang disetujui oleh Bung Karno yg kemudian disetujui oleh BPUPKI," jelas salah satu Tokoh NU ini.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Toleransi kita pasif. Gus Dur toleransinya aktif yang ikut menyumbangkan pikiran dan tindakan untuk memecahkan masalah," imbuh kiai pegiat literasi ini.

Ketiga adalah nilai kemanusiaan, Gus Sholah mengisahkan Gus Dur pernah diminta untuk menjadi saksi pernikahan umat Konghucu.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Gus Dur (pernah diminta, red) menjadi saksi di dalam sidang pengadilan pernikahan orang Konghucu yang tidak boleh menikah dengan cara orang Konghucu, kemudian Gus Dur mengusulkan bahwa orang Konghucu diizinkan menikah dengan cara Konghucu. Dan hakim memutuskan untuk menyetujui orang Konghucu menikah dengan cara Konghucu," jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa agama-agama yang ada di Indonesia itu usianya jauh lebih tua dari pada Indonesia itu sendiri.

"Indonesia tidak bisa melarang agama-agama itu," pungkasnya. (Rifatuz Zuhro/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Budaya, Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 13 Juli 2012

Unisnu Jepara Buka Lowongan Dosen Tetap Saintek

Jepara, Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara, Jawa Tengah, membuka peluang menjadi dosen tetap untuk 7 progam studi S1 di lingkungan Saintek Unisnu Jepara.

Ketujuh program studi tersebut antara lain, Desain Produk, Desain Komunikasi Visual, Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik Sipil, Budidaya Perairan, dan Sistem Informasi.

Unisnu Jepara Buka Lowongan Dosen Tetap Saintek (Sumber Gambar : Nu Online)
Unisnu Jepara Buka Lowongan Dosen Tetap Saintek (Sumber Gambar : Nu Online)

Unisnu Jepara Buka Lowongan Dosen Tetap Saintek

Untuk persyaratan

Ijazah minimal S2 dengan IPK minimal 3.00 (linier) Usia  makimal 40 Tahun Belum mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) Tidak terikat sebagai dosen tetap di perguruan tinggi lain Tidak terikat sebagai  Pegawai Negeri Sipil (PNS) Fresh Graduate/berpengalaman mengajar lebih diutamakan Berkas Lamaran

Surat lamaran (tulis tangan dan bertandatangan asli) Curiculum vitae (CV) Fotokopi KTP Fotokopi ijazah S1 dan S2 dilegalisir Berkas lamaran dikirimkan ke: Fakultas Sains dan Teknologi, Unisnu Jepara, Jalan Taman Siswa Pekeng Tahunan, Jepara. Lamaran diterima paling lambat 22 Agustus 2015. Info selengkapnya silakan akses http://saintek.unisnu.ac.id.

 

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

 

(Syaiful Mustaqim/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah RMI NU, Daerah, Kajian Sunnah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 11 Juli 2012

Ansor-Jamaah Yasinan TKW Bantu Dhuafa

Ponorogo,Pimpinan Pusat Muhammadiyah. PC GP Ansor Ponorogo mendapat kepercayaan dari Jama’ah Yasinan TKW Hongkong asal Ponorogo untuk menyalurkan bantuan dana kepada para du’afa. 

Salah satu orang yang mendapat bantuan adalah mbah Senen warga Jl. Mayjen Sutoyo 105 Kadipaten Babadan Ponorogo. Mbah Senen yang kini sudah berusia 90 tahun ini mengalami kebutaan mata sejak beberapa tahun lalu yang tidak diketahui penyebabnya. 

Ansor-Jamaah Yasinan TKW Bantu Dhuafa (Sumber Gambar : Nu Online)
Ansor-Jamaah Yasinan TKW Bantu Dhuafa (Sumber Gambar : Nu Online)

Ansor-Jamaah Yasinan TKW Bantu Dhuafa

Lebih menyedihkan lagi, kakek yang istrinya sudah sekian lama meninggal dunia ini sudah 16 tahun kehilangan putri sulungnya. 

“16 tahun kapengker anak kula wedhok pamit kesah kerja ing Malaysia. Tapi ngantos sak priki mboten wonten kabaripun. Kula lan sederek-sederek kula pun putus asa madosi.” (Sudah 16 tahun anak perempuan saya pamit kerja ke Malaysia. Tapi sampai sekarang tidak ada kabar beritanya. Saya dan kerabat saya sudah merasa putus asa mencari tahu keberadaannya),” tutur Mbah Senin terbata-bata.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kini Mbah Senen hidup bersama anak laki-lakinya yang sudah bekerja di rumah reyotnya. Meskipun anaknya bekerja di pabrik krupuk, tetap saja penghidupannya kurang layak. Itulah yang menjadikan alasan kenapa Mbah Senen terpilih menjadi salah satu orang yang berhak mendapat bantuan.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut Idam Mustofa, Pjs Ketua PC GP Ansor Ponorogo, aksi sosial semacam ini sudah menjadi program rutin. Sebelumnya, sudah sekian rumah tidak layak huni milik para janda miskin berhasil direnovasi. 

Pernyataan pria berkacamata ini diamini M. Wahid, Kasetma Satkorcab Banser Ponorogo yang juga ditunjuk sebagai Koordinator aksi sosial.

“Tiap tahun kami selalu mengadakan bedah rumah para janda miskin di wilayah Ponorogo. Untuk tahun ini kami mengalihkan fokus kegiatan pada pemberian santunan kepada para dhuafa seperti mbah Senen ini,” kata M. Wahid.

“Atas nama PC GP Ansor dan Satkorcab Banser Ponorogo saya mengucapkan terimakasih kepada mbak Alicya Zahra, terutama Jama’ah Yasinan TKW Coper Babadan di Hongkong atas bantuannya,” tambah Idam Mustofa.

Rombongan PC GP Ansor dan Satkorcab Banser Ponorogo datang ke rumah Mbah Senen sejumlah enam orang terdiri dari Idam Mustofa (Pjs Ketua), M. Wahid (Kasetma Satkorcab Banser), Imam Muttaqin (Wakil Bendahara), Agus Khoirul Hadi (Direktur BP LKP Ansoruna Ponorogo), Riyon dan Junaidi (keduanya fungsionaris Satkorcab Banser Ponorogo). 

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor: Nanang Qosim 

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nasional, Ulama, Cerita Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 08 Juli 2012

PCNU Bintan Gelar Konfercab

Bintan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bintan, menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) II, di community centre Kecamatan Toapaya, Bintan, Ahad (26/5) kemarin.

Konfercab dihadiri Wakil Bupati Bintan, Khadzalik sekaligus membuka secara resmi Konfercab II NU Kabupaten Bintan, Mustasyar PWNU KH Ahmad Umar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama H Gani Lasa, Mustasyar PCNU Bintan H Dalmasri Syam, Ketua Lakpesdam PWNU Kepri Jamhur Potti, anggota DPRD dan beberapa petinggi partai, tokoh agama  serta undangan lainnya.

PCNU Bintan Gelar Konfercab (Sumber Gambar : Nu Online)
PCNU Bintan Gelar Konfercab (Sumber Gambar : Nu Online)

PCNU Bintan Gelar Konfercab

Ketua Panitia Pelaksana Konfercab II NU Kabupaten Bintan Supriyono, melaporkan, Konfercab diikuti oleh Pengurus Cabang, Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kabupaten Bintan dan Badan Otonom di lingkungan NU.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Konferensi Cabang merupakan musyawarah tertinggi di tingkat Cabang yang bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja PCNU Kabupaten Bintan 2008-2013, menyusun program kerja PCNU ke depan dan memilih pengurus baru periode 2013-2018.

Wakil Bupati Bintan dalam sambutannya mengatakan, keberhasilan organisasi itu bias diukur sejauh dapat memberikan kemanfaatan kepada umat, dan harapannya NU ke depan semakin dekat dengan umat khususnya di tanah Melayu ini. Pemda Bintan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya Konfercab II NU, semoga Konfercab ini menghasilkan program kerja NU Kabupaten Bintan baik sebagai mitra pemerintah dan menghasilkan kepengurusan baru yang  mampu dan mempunyai waktu untuk kegiatan NU.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sekretaris PWNU Kepri yang juga wakil Direktur Politeknik Batam M Zainuddin saat memberikan wawasan ke-NU-an menjelaskan tentang sejarah dan peran NU mulai dari masa berdirinya sampai dengan masa reformasi sekarang ini yang disambut antusias oleh hadirin.

Pada pleno terakhir Pemilihan rais dan ketua tanfidziyah, KiaiMasykur terpilih sebagai rais syuriyah dan Supriyono terpilih sebagai ketua tanfidziyah masa khidmat 2013-2018. 

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor: Abdul Majid

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tegal Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 07 Juli 2012

Sekolah NU Diminta Pasang Plang NU

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Gubernur Banten, Hj Ratu Atut Chosiyah meminta warga NU Banten yang mengelola lembaga pendidikan di seantero Provinsi Banten untuk memasang plang NU di muka lembaga pendidikan mereka.

Imbauan ini disampaikan oleh Gubernur Banten saat memberikan kata sambutan peresmian kantor baru PWNU Banten, Rabu (30/1) sore. Peresmian gedung baru PWNU Banten mengambil lokasi di sisi kantor baru PWNU Banten, jalan raya Jakarta, Kemang, Kota Serang.

Sekolah NU Diminta Pasang Plang NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Sekolah NU Diminta Pasang Plang NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Sekolah NU Diminta Pasang Plang NU

“Menurut data statistik, warga Banten berjumlah 11 juta kepala. Dan mayoritas dari keseluruhan itu merupakan Nahdliyin. Jadi, pemasangan plang NU pada lembaga pendidikan mereka tidak menjadi masalah,” kata Hj Ratu Atut di podium.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Gubernur Banten menyatakan, pemasangan plang NU di muka lembaga pendidikan dimaksud agar lembaga pendidikan tersebut bertanggung jawab mengajarkan nilai-nilai ke-NU-an di lembaga mereka.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selama ini pendidikan agama di Banten, sudah cukup baik. Madrasah maupun pesantren di wilayah Banten, berkembang cukup pesat. Tidak hanya di kota, perkembangan lembaga pendidikan agama juga berkembang bahkan di pedesaan Banten yang sulit dijangkau, tambah Gubernur Banten yang mengaku dibesarkan dalam tradisi NU.

Perkembangan pendidikan agama di Banten amat pesat. Berkat dukungan para kiai NU, lulusan madrasah dan pesantren mereka turut berkontribusi dalam membangun wilayah Banten. Alhamdulilah, NU di Banten telah memberikan manfaat bagi umat Islam di Banten khususnya sebagai rahmat bagi sekalian alam, tandas Gubernur Banten.

Di akhir pidatonya, Gubernur Banten membacakan dua pantun yang berisi pujian untuk NU yang disambut tawa sedikitnya 4000 hadirin, termasuk Ketua Umum PBNU. Sambutan peresmian kantor PWNU Banten, ditutup dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti kantor PWNU Banten oleh Gubernur yang disaksikan Ketua Umum PBNU, Ketua PWNU Banten, dan sejumlah jajaran Pemda Banten.

Redaktur: Mukafi Niam

Penulis ? : Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kyai, Bahtsul Masail Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 01 Juli 2012

Pagar Nusa Gelar Apel Akbar di Lirboyo

Kediri, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Wilayah Pencak Silat NU Pagar Nusa Jawa Timur menggelar apel akbar di Pondok Pesantren Lirboyo Jawa Timur, Senin (19/8) hari ini. Pesantren Lirboyo merupakan tempat tinggal almarhum Gus Maksum, pendiri dan pemimpin pertama organisasi pencak silat NU ini.

Pagar Nusa Gelar Apel Akbar di Lirboyo (Sumber Gambar : Nu Online)
Pagar Nusa Gelar Apel Akbar di Lirboyo (Sumber Gambar : Nu Online)

Pagar Nusa Gelar Apel Akbar di Lirboyo

Ketua PW Pagar Nusa Jatim Faidhol Mannan mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan 38 pimpinan cabang Pagar Nusa se-Jatim untuk menghadiri apel akbar yang dipusatkan di Aula Al-Muktamar Lirboyo. Apel akbar kali ini dihadiri sekitar 2000 pendekar.

Apel akbar yang dirangkai dengan halal bi halal ini diisi dengan istigotsah yang dipimpin oleh KH Hamim Al Zaini. Sebelum acara dimulai juga digelar peragaan kembangan pencak silat oleh pendekar cilik dan senior Pagar Nusa.?

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Para pendekar Pagar Nusa yang hadir mengenakan pakaian seragam pencak silat hitam-hitam.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Mendekati pelaksanaan Pilgub Jatim 29 Agustus, tak pelak kegiatan apel akbar ini diwarnai dengan aksi dukungan untuk salah satu calon, yakni Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Gus Ipul menghadiri acara halal bi halal dan apel akbar Pagar Nusa yang disambut pimpinan Pesantren Lirboyo KH Idris Marzuqi. Sejumlah kiai yang selama ini mendukung pasangan Karsa juga hadir seperti KH Anwar Iskandar.

Gus Ipul sempat melakukan dialog dengan beberapa pendekar Pagar Nusa dan meminta doa agar dirinya yang maju mendampingi Soekarwomenang Pilgub Jatim, 29 Agustus mendatang.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cerita, Amalan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 23 Juni 2012

Peringati Harlah, Pelajar NU Demak Lantik Komisariat dan Ranting

Demak, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Demak melantik secara serentak 5 Pimpinan Komisariat (PK) dan 4 Pimpinan Ranting (PR) masa bakti 2014-2015 sekecamatan Demak Kota, Kamis (6/3) siang. Acara ini bertepatan harlah pelajar NU yang diperingati pelajar Demak. 

Bertempat di Gedung NU Demak jalan Sutltan Fattah 611 Bintoro Demak, Ketua PC IPNU Demak Musadad Syarif mengatakan, kepengurusannya telah berupaya menyolidkan kader dan pelajar NU dengan melakukan regenerasi kepemimpinan secara periodik, rapat anggota, pengaderan baik makesta maupun lakmud.

Peringati Harlah, Pelajar NU Demak Lantik Komisariat dan Ranting (Sumber Gambar : Nu Online)
Peringati Harlah, Pelajar NU Demak Lantik Komisariat dan Ranting (Sumber Gambar : Nu Online)

Peringati Harlah, Pelajar NU Demak Lantik Komisariat dan Ranting

“Sebagai pelajar NU yang sudah jadi pengurus dan telah dilantik harus siap mengemban amanat organisasi dan amanat ulama NU,” harap Sadad.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Musadad mengapresiasi pelantikan PK dan PR IPNU-IPPNU se-Demak Kota sebagai bentuk prestasi membanggakan dari PAC Demak Kota dengan memperbanyak PK di sekolah dan pesantren.

Sedangkan Ketua PC IPPNU Demak Fitriyah meminta pengurus yang baru saja dilantik agar selalu bisa aktif berorganisasi lewat IPNU-IPPNU. “Jalankan organisasi dengan baik dan tetap bersemangat melanjutkan perjuangan para Ulama NU,” harapnya. (A Shiddiq Sugiarto/Alhafiz K)

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kyai, Amalan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 22 Juni 2012

Sejak Dulu Pesantren Gabungkan IQ, EQ dan SQ

Nganjuk, Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sekarang tampak kegagalan dunia Barat dalam bidang pendidikan. Hal ini dikarenakan Barat terlalu mendewakan kecerdasan intelektual (IQ), sedangkan hatinya terasa kosong dan hampa. Kecenderungan tersebut menyebabkan terjadinya degradasi moral di kalangan masyarakat Barat.

"Sehingga fakta ini mendorong di dunia Barat sana lambat laun harus dilengkapi dengan kecenderungan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ)," jelas KH Mustain Syafii, mudir Madrasatul Quran Tebuireng, Jombang, saat menyampaikan orasi ilmiah pada gelaran wisuda ketiga Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (Staida) Krempyang, Tanjunganom, Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (18/5).

Sejak Dulu Pesantren Gabungkan IQ, EQ dan SQ (Sumber Gambar : Nu Online)
Sejak Dulu Pesantren Gabungkan IQ, EQ dan SQ (Sumber Gambar : Nu Online)

Sejak Dulu Pesantren Gabungkan IQ, EQ dan SQ

Menurut doktor lulusan UIN Sunan Ampel ini, ketiga kecerdasan ini sudah ketinggalan zaman jika dibandingkan dengan apa yang sudah dijalankan di dunia pesantren. "Pesantren sudah berhasil menggabungkan ketiga kecerdasan itu sejak lama dan kehebatannya masih bisa dirasakan hingga sekarang," ujarnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Mustain kemudian memberikan contoh nyata dari rangkaian wisuda yang digelar siang itu. Pembacaan ikrar wisudawan dipimpin langsung oleh pengasuh pesantren Pondok Krempyang KH. Ridwan Syaibani.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Ikrar wisudawan kemudian dibacakan doa oleh seorang kiai sepuh di pesantren ini dengan bacaan surat al-Fatihah, itu menjadi sebuah kekuatan maha dahsyat dalam melahirkan lulusan hebat dari kampus ini," jelasnya.

Mustain lalu menjelaskan secara detail tentang peristiwa Isra Miraj. Sebagai sebuah perjalanan spiritual, peristiwa ini tidak akan diterima bagi orang yang mengandalkan kecerdasan intelektual (IQ) saja. "Namun juga harus dimbangi dengan kekuatan EQ dan SQ," imbuhnya.

Orasi ilmiah ini diapresiasi secara positif oleh Abdul Basit, salah satu dosen Staida. "Orasi ilmiah yang disampaikan sangat luas dalam menambah wawasan civitas academika Staida, karena semua lini dikaji, terutama kajian-kajian Islam kontemporer," ujarnya.

Saat memberikan sambutan, Ketua Staida Burhanudin Ubaidillah menambahkan bahwa wisuda tahun ini adalah ketiga kalinya. "Tahun ini yang diwisuda berjumlah 59 mahasiswa, terdiri dari Prodi Manajamen Pendidikan Islam dan Ahwalul Syakhsiyah," ujarnya.

Dalam pengembangan dunia akademis, STAIDA sudah memiliki 16 dosen tetap dan memiliki NIDN. "Dosen tidak tetap yang dimiliki tiga orang," ujarnya. "Saat ini, terdapat empat dosen yang sedang menempuh pendidikan jenjang S-3 di UIN Sunan Ampel Surabaya, atas beasiswa dari Kementerian Agama," imbuhnya.

Kelebihan kampus ini adalah berlokasi di Pondok Krempyang, salah satu pesantren tertua dan terbesar di Nganjuk. "Para dosen di sini juga rata-rata masih muda, sehingga sangat membantu dalam mentransformasikan ilmu dan nilai yang dimiliki kepada para mahasiswa," pungkasnya.

Kampus STAIDA berdiri sejak tahun 2009 dan berbasis pondok pesantren. Yaitu Pesantren Miftahul Mubtadiin, pondok pesantren tua dan terbesar di Nganjuk.

Tampak hadir dalam wisuda tersebut di deretan tamu undangan adalah sekretaris PCNU Nganjuk KH. Hasyim Afandi, ketua PC Muslimat Hj. Sri Minarni dan ketua PC LP Maarif Nganjuk. Hadir pula perwakilan Kopertais IV Surabaya Fatikun Himami, dan Kapolres Nganjuk. (Red: Mahbib)

?

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaNu, Tokoh Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 17 Juni 2012

Dalam Hal Ini, Kiai Said: Muslim Tidak Boleh Sendirian

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyebutkan, Islam mengajarkan untuk saling membantu antara yang satu dengan yang lainnya. Bagi Kiai Said, ada tiga hal yang seharusnya umat Islam tidak boleh sendirian. 

“Pertama, tidak boleh kenyang sendiri. Tidak boleh hanya kelompok kita saja yang kenyang, sementara yang lainnya kelaparan. Tidak boleh. Itu dosa,” Kata Kiai Said di Gedung PBNU, Kamis (2/11).

Kedua, tidak boleh sehat sendiri. Umat Islam juga tidak boleh hanya mementingkan kesehatannya dan keluarganya sendiri. Ia juga seharusnya memperhatikan masalah kesehatan yang lainnya. 

Dalam Hal Ini, Kiai Said: Muslim Tidak Boleh Sendirian (Sumber Gambar : Nu Online)
Dalam Hal Ini, Kiai Said: Muslim Tidak Boleh Sendirian (Sumber Gambar : Nu Online)

Dalam Hal Ini, Kiai Said: Muslim Tidak Boleh Sendirian

Ketiga, tidak boleh shaleh sendiri. Alumni Pesantren Lirboyo itu menegaskan, seorang muslim juga bertanggung jawab untuk menciptakan keshalehan sosial di lingkungannya. 

“Yang penting keluarga saya baik-baik dan shaleh, yang lain biarkan. Itu tidak boleh,” tegasnya.

Lebih jauh, Kiai Said mengaku prihatin karena praktik kesejahteraan di Indonesia belum terwujud dengan baik. Ada orang yang sangat kaya dan memiliki kekayaan yang berlimpah. Sementara di satu sisi, banyak masyarakat miskin yang tidak berdaya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Ada orang yang punya tanah dua juta hektar, ada orang Indonesia asli yang tidak punya tanah,” urainya.

Sebagaimana data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) 2016, masyarakat tingkat bawah hanya mendapat distribusi pendapatan sekitar 13 persen dan masyarakat menengah menurun hingga di bawah 35 persen dari total pendapatan nasional. Sedangkan, masyarakat level atas yang jumlahnya hanya 20 persen dari penduduk Indonesia menguasai hampir 50 persen pendapatan negara. (Muchlishon Rochmat)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Humor Islam, Sholawat, Nahdlatul Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 16 Juni 2012

PCINU Arab Saudi: Santri Harus Jadi Pemimpin

Jeddah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan instruksi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Cabang Istimewa Nahdhatul Ulama (PCINU) Arab Saudi melangsungkan pembacaan 1 miliar shalawat Nariyah. Sebanyak 4.444 shalawat digemakan serentak oleh para Nahdliyin di beberapa kota di Arab Saudi yakni Jeddah, Makkah, Thaif, Madinah, Riyadh dan Al Qassim.

PCINU Arab Saudi: Santri Harus Jadi Pemimpin (Sumber Gambar : Nu Online)
PCINU Arab Saudi: Santri Harus Jadi Pemimpin (Sumber Gambar : Nu Online)

PCINU Arab Saudi: Santri Harus Jadi Pemimpin

Acara ini turut dihadiri perwakilan KJRI Jeddah, GP Ansor dan Muslimat Arab Saudi, Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Arab Saudi, Ormas/LSM, Parpol dan beberapa tokoh masyarakat di Jeddah.

"Secara konseptual, muktamar di Banjarmasin tahun 1935 NU menyatakan bahwa membela negara yang diduduki oleh umat Islam adalah wajib hukumnya", ungkap Ahmad Fuad selaku Ketua Tanfidiziyah PCINU Arab Saudi.

Menurutnya, NU didirikan Hadratus Syaikh Hasyim Asyari untuk mendampingi perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan. "Santri adalah pemimpin. Dubes kita sekarang santri, bahkan diakui sebagai ulama oleh Kiai Mudatsir (Wakil Rois Syuriyah PWNU Jatim 2010-2015)," ujarnya, Jumat (21/10).

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Fuad berharap pemimpin dari kalangan santri tidak hanya di Arab Saudi. “Anda semua (santri) yang harus mengisi perjalanan Republik Indonesia ke depan ini," lanjut beliau memotivasi para hadirin.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

M. Hery Saripudin, Konsul Jendral RI Jeddah mengungkapkan kebahagiaannya atas keberadaan warga Nahdliyin di Arab Saudi.

"Saya sebagai konjen baru merasa beruntung karena adanya ulama dan santri Nahdliyin di sini. feel at home," katanya.?

Di kehadiran perdananya Hery Saripudin meminta KJRI Jeddah dan Nahdliyin terus bersinergi. karena tulang punggung umara merupakan ulama.

"Hari Santri ini merefleksikan semangat para ulama dan santri di sini sangat positif sesuai harapan kami sebagai wakil pemerintah," pungkasnya. (Hariri Thohir/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Budaya, Khutbah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 13 Juni 2012

Sikap Pagar Nusa NU Terkait Pilkada Jakarta, Ahok dan Demo 4 November

Pertama-tama perlu dinyatakan dan ditegaskan kembali bahwa kita sebagai warga Indonesia sudah membangun tatanan bernegara dan berbangsa dengan sabar dalam waktu yang sangat lama. Sebagai salah satu hasilnya, kita bisa menyaksikan bahwa Indonesia kini menjadi satu-satunya harapan dunia sebagai teladan pergaulan kemanusiaan yang beradab. Harapan ini menjadi masuk akal dengan melihat kekacauan global yang terjadi di belahan bumi lain, terutama krisis kemanusiaan berkepanjangan yang terjadi di Timur Tengah.

Akan tetapi, tetap tidak ada jaminan bahwa capaian bangsa Indonesia ini akan terus lestari. Pimpinann Pusat Pencak Silat Nanhdlatul Ulama Pagar Nusa menengarai adanya upaya-upaya yang secara sadar atau tidak sadar, sengaja atau tidak sengaja, hendak menggiring bangsa ini menuju krisis kemanusiaan sebagaimana yang terjadi di Timur Tengah. Setiap peristiwa yang melibatkan partisipasi massif dari warga, seperti Pilkada dan Pilpres, selalu mengandung patahan dan retakan yang rawan untuk disulut menjadi konflik horisontal.

Sikap Pagar Nusa NU Terkait Pilkada Jakarta, Ahok dan Demo 4 November (Sumber Gambar : Nu Online)
Sikap Pagar Nusa NU Terkait Pilkada Jakarta, Ahok dan Demo 4 November (Sumber Gambar : Nu Online)

Sikap Pagar Nusa NU Terkait Pilkada Jakarta, Ahok dan Demo 4 November

PP PSNU Pagar Nusa menyimak dan memerhatikan dengan seksama perkembangan yang berlangsung di seputar Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Salah satu hal yang mengemuka dan sangat menyita perhatian publik dalam proses tersebut adalah kemunculan isu penistaan agama. Dalam hal ini, sebagai salah satu calon Kepala Daerah, yakni Basuki Tjahaja Purnama, melontarkan kalimat dengan mengutip surat Al Maidah yang dinilai oleh sebagian pihak sebagai penistaan agama. Dengan sendirinya hal tersebut menimbulkan kegaduhan politik yang berkepanjangan.

Perkembangan terbaru dari kejadian tersebut adalah ajakan sekelompok masyarakat yang menamakan diri Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI. Gerakan tersebut mengajak umat Islam di Indonesia, tidak hanya yang ada di Jakarta, untuk ikut serta dalam aksi turun ke jalan pada Jumat, 4 November 2016.

Memperhatikan perkembangan yang terjadi di Jakarta dan daerah lain serta menindaklanjuti amanah dan perintah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), PP PSNU Pagar Nusa berkewajiban untuk menyampaikan hal-hal berikut secara terbuka. Berikut pernyataan yang ditandatangani M. Heru Taufiq (Ketua) dan M. Nabil Haroen (Sekretaris Umum):

1. Basuki Tjahaja Purnama telah memohon maaf dan PP PSNU Pagar Nusa dapat menerima permintaan maaf tersebut. PP PSNU Pagar Nusa meminta kepada Basuki Tjahaja Purnama agar berhenti dari kebiasaan ceroboh dalam mengeluarkan pernyataan di hadapan publik.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

2. PP PSNU Pagar Nusa meminta kepada pihak yang berwenang untuk memproses tuntutan hukum atas Basuki Tjahaja Purnama dengan seadil-adilnya.

3. PP PSNU Pagar Nusa memerintahkan pada seluruh warga Pagar Nusa, tanpa kecuali, untuk tidak ikut serta dalam ajakan aksi 4 November 2016. PP PSNU Pagar Nusa juga melarang disertakannya atribut, lambang, dan simbol yang berkaitan dengan Nahdlatul Ulama dalam aksi tersebut.

4. PP PSNU Pagar Nusa mengimbau kepada segenap masyarakat untuk mengedepankan akal sehat dalam menyikapi dan mengikuti selurus proses Pilkada DKI 2017.

5. PP PSNU Pagar Nusa mengutuk keras pihak-pihak yang dengan sengaja membawa aksi ini untuk tujuan-tujuan anarkis. PP PSNU Pagar Nusa meminta pihak-pihak tersebut untuk berhenti melakukan agitasi gaya Timur-Tengah yang bisa menimbulkan kekerasan dan perang antar saudara. Kekerasan tersebut bagaimanapun tidak bisa dibenarkan oleh dalil apapun dalam Islam.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

6. Terakhir, PP PSNU Pagar Nusa menyerukan kepada segenap masyarakat Jakarta, pada khususnya, dan warga Indonesia, pada umumnya, untuk belajar berdemokrasi secara sehat dengan selalu berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945.

Demikianlah, pernyataan ini disampaikan. Semoga Allah Subhanahu wa Taala meridlai setiap upaya kita dalam mencintai dan membangun Indonesia.

M? Nabil Haroen

Sekjen PP PSNU Pagar Nusa

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul Ulama, Sholawat, Tokoh Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 07 Juni 2012

Ulama Asal Lebanon Ini Sebut 5 Faktor Pemersatu Umat Islam

Pekalongan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ulama asal Lebanon Syekh Usamah Abdurrazzaq Ar-Rifa’i menjadi pemateri dalam sesi pertama Konferensi Ulama Internasional bertajuk Bela, Rabu (27/7) Hotel Santika Pekalongan, Jawa Tengah. Dalam sesi ini, Syekh Usamah membawakan materi tentang Persatuan dan Resolusi Konflik Antar-Umat Islam.?

Ulama Asal Lebanon Ini Sebut 5 Faktor Pemersatu Umat Islam (Sumber Gambar : Nu Online)
Ulama Asal Lebanon Ini Sebut 5 Faktor Pemersatu Umat Islam (Sumber Gambar : Nu Online)

Ulama Asal Lebanon Ini Sebut 5 Faktor Pemersatu Umat Islam

Adapun Ruang lingkup pembahasannya, yaitu konsep dan hukum syar’i persatuan antar-umat Islam, bahaya perpecahan dan menyikapi khilafiyah antar umat Islam, antisipasi terhadap faktor-faktor penyebab perpecahan, dan permusuhan antar umat Islam.

“Ada lima faktor persatuan bagi umat Islam saat ini. Pertama, dengan mengedepankan aspek-aspek ushul, tidak sibuk dalam perkara-perkara khilafiyah. Kedua, menumbuhkan rasa cinta tanah air,” ujarnya.

Ketiga, tambahnya, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam berbangsa. Keempat, semangat kebersamaan bersama Ahlussunnah wal Jamaah sebagai kelompok terbesar umat Islam.?

“Kelima, meninggalkan kebiasaan menghakimi mereka yang berbeda paham dan aliran. Selain itu, saya mengusulkan agar kita selektif dalam penyiapan para dai (penyeru agama Islam). Harus ada kriteria yang jelas, berkompeten, terkualifikasi dengan sanad keilmuan yang sahih. Jangan sampai semua orang bebas bicara menyampaikan isi Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah tanpa ilmu,” papar Syekh Usamah.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ratusan peserta konferensi yang memadati ruangan diskusi begitu antusias mengikuti pemaparan Syekh Usamah terkait problem dunia Islam saat ini. Hotel Santika Pekalongan merupakan tempat khusus diadakannya pemaparan materi dari para ulama internasional. Sedangkan penyampaian materi oleh ulama nasional digelar di Aula Gedung Djunaid Pekalongan. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Lomba Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 04 Juni 2012

KH Agoes Ali Masyhuri: Teman Dekat Warnai Sikap Seseorang

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah?

Pengasuh Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo, Jawa Timur KH Agoes Ali Masyhuri menyampaikan tentang peran penting teman dekat dalam mewarnai sukses tidaknya seseorang.?

"Kalian harus bergaul dengan orang-orang terbaik dan pilihan," katanya pada acara Sarasehan Dakwah bil Sosmed bersama Pengasuh Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo, Jawa Timur KH Agoes Ali Masyhuri di lantai 5, Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (11/7).

Ia mengatakan, bahwa sikap, mental dan kepribadian seseorang sangat diwarnai siapa yang menjadi teman dekatnya.?

KH Agoes Ali Masyhuri: Teman Dekat Warnai Sikap Seseorang (Sumber Gambar : Nu Online)
KH Agoes Ali Masyhuri: Teman Dekat Warnai Sikap Seseorang (Sumber Gambar : Nu Online)

KH Agoes Ali Masyhuri: Teman Dekat Warnai Sikap Seseorang

Bahkan, katanya, para pakar pendidikan telah sepakat, bahwa pengaruh keturunan, pengaruh pendidikan masih kalah kuat dan dominan dengan pergaulan.?

"Jangan percaya orang sukses berangkat sendiri. Jangan percaya ada orang hebat berangkat sendiri," kata pria yang akrab disapa Gus Ali.

Karena menurutnya, manusia itu selain sebagai makhluk individu, juga sebagai makhluk sosial.?

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia mencontohkan, pendiri NU KH Hasyim Asyari yang tidak berangkat sendiri. Menurutnya, disekitarnya terdapat juga orang-orang hebat seperti KH Wahab Hasbullah, KH Romli Tamin, KH Siddiq Jember, KH Faqih Maskumambang, KH Abbas Buntet. (Husni Sahal/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Halaqoh Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah