Sabtu, 29 Juni 2013

NU Padang Sosialisasikan Kartanu

Padang, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Warga Nahdlatul ? Ulama (NU) di Kota Padang diminta untuk terus meningkatkan ukhuwah islamiyah, baik di bulan suci Ramadhan maupun setelahnya. Karena dengan ukhuwayah ? islamiyah yang semakin kuat, berbagai persoalan di tengah umat dapat dicarikan solusinya.?

?

Ketua PC Nahdlatul Ulama Kota Padang Yultel Ardi, menyebutkan hal itu pada acara buka bersama keluarga besar NU Kota Padang, Jumat (1/7), di kantor PCNU Padang. Menurut Yultel ? jika ukhuwah islamiyah umat rusak, maka akan menimbulkan kekacauan. Kalau sudah kacau, tentu tidak akan memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam beribadah dan berbuat amal kebaikan.

NU Padang Sosialisasikan Kartanu (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Padang Sosialisasikan Kartanu (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Padang Sosialisasikan Kartanu

"Dengan acara buka bersama ini, momen penting bagi keluarga NU Padang meningkatkan ukhuwah islamiyah," kata ? Yultel Ardi, alumni Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan, Kabupaten Padangpariaman, Propinsi Sumatera Barat.?

Menurut Yultel, selain buka bersama, yang lebih penting pula adalah sosialisasi Kartanu (Kartu Anggota NU). Disebutkan, anggota NU di Indonesia berjumlah jutaan orang. Namun tidak memiliki kartu sebagai tanda anggota. "Salah satu upaya mendata anggota NU tersebut adalah dengan menerbitkan Kartanu. Melalui momen ini, kami minta agar orang NU di Padang dan Sumatera Barat mulai mendaftarkan dirinya sebagai anggota NU ke kantor PC NU," ujar dia.?

"Selain itu, di bulan Ramadhan masjid, surau, mushalla ramai dikunjungi jamaah. Pasca Ramadhan biasanya masjid, surau dan mushalla kembali sepi dari jamaah. Pengurus NU sebagai tokoh umat diminta tetap memakmurkan masjid pasca Ramadhan. Masjid harus dimakmurkan dengan berbagai kegiatan ibadah dan amaliah," kata Yultel menambahkan.?

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Usai buka bersama, Ketua PC NU Padang Yulter Ardi menyerahkan paket lebaran kepada salah seorang anggota NU Padang secara simbolis. (Armaidi Tanjung/Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Habib Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 22 Juni 2013

Cari Berkah denganTarawih Keliling

Pekalongan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kota Pekalongan yang kental dengan para ulama dan habib bisa digolongkan sebagai kota yang memiliki tradisi ke-NU-an yang begitu kuat. Setiap bulan Ramadhan tiba, banyak masyarakat Pekalongan yang ngalap (mencari) berkah lewat kegiatan tarawih keliling masjid-masjid yang ada di Pekalongan.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Irzam Hasani (21), mahasiswa Undip Semarang. Ia rela menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halaman guna menikmati nuansa Ramadhan di Pekalongan. Bersama dengan dua rekannya, Shofiyullah dan Khadziq, mereka ingin meramaikan bulan Ramadhan kali ini dengan melakukan tarawih keliling ke masjid maupun majelis habaib yang ada di Kota Batik ini.

Cari Berkah denganTarawih Keliling (Sumber Gambar : Nu Online)
Cari Berkah denganTarawih Keliling (Sumber Gambar : Nu Online)

Cari Berkah denganTarawih Keliling

Pada malam ke-4 di bulan Ramadhan ini, Jumat (12/7), mereka memulai kegiatan tarawih kelilingnya di gedung Kanzus Shalawat, Pekalongan. Di gedung Kanzus Shalawat yang biasa digunakan untuk majelis maulid Nabi ini, digelar salat tarawih berjamaah selama bulan Ramadhan.

Bersama sekitar 30 jamaah yang rata-rata berasal dari Pekalongan dan sekitar mereka terlihat khusyuk melaksanakan salat tarawih. Sebagai imam, Habib Ali Zainal Abidin Assegaf, menantu dari Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, juga mengajak jamaah untuk berdzikir selepas salat tarawih.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketika ditanya tentang alasannya melakukan tarawih keliling ini, Irzam mengatakan dirinya bersama dua rekannya ingin ngalap berkah kepada habaib yang ada di Pekalongan. “Mumpung pulang kampung, saya sempatkan untuk tarawih keliling ke tempatnya habaib,” ujarnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senada dengan Irzam, Khadziq yang sedang menempuh pendidikan di STAIN Pekalongan ini juga menyampaikan niatnya melakukan kegiatan ini. “Kita pengen ngalap berkah dengan salat bersama habib, alhamdulillah bisa kesampaian,” tutur mahasiswa yang juga aktif di PMII STAIN ini.

Untuk malam berikutnya mereka berencana melanjutkan tarawih kelilingnya ini ke masjid Raudhah, Pekalongan, masjid milik Habib Baqir Alatas yang juga sering dijadikan sebagai tempat untuk tarawih keliling oleh masyarakat Pekalongan.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Kontributor: Ahmad Rodif Hafidz

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hikmah, Habib Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 09 Juni 2013

Konsolidasi, PW Ansor Sampaikan Akreditasi Organisasi

Jepara, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sekretaris PW GP Ansor Jawa Tengah Muchamad Pudji Wibowo saat Konsolidasi PC GP Ansor Jepara bersama PW GP Ansor Jateng di Gedung NU, Jalan Pemuda No.51, Selasa (12/3) menyampaikan Peraturan Organisasi (PO) terkait Akreditasi Organisasi GP Ansor.

Menurut Pudji akreditasi terkait hasil Konferensi Besar (Konbes) XVIII di Jakarta Juni tahun kemarin. Beberapa penilaian kepada 30-an peserta yang hadir, ia mengemukakan GP Ansor di semua tingkatan harus memiliki memiliki Rijalul Ansor (RA). 

Rijalul Ansor sebutnya merupakan badan semi otonom laiknya Banser. Karenanya kegiatan rutin di kampung-kampung semisal yasinan dan dibaan jelasnya bisa dikerucutkan dalam struktur RA. Parameter berikutnya, yakni struktur organisasi. Kemudian, kepemilikan amal usaha produktif. 

Konsolidasi, PW Ansor Sampaikan Akreditasi Organisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Konsolidasi, PW Ansor Sampaikan Akreditasi Organisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Konsolidasi, PW Ansor Sampaikan Akreditasi Organisasi

Pudji menjelaskan amal usaha merupakan lembaga keuangan yang tujuannya untuk mengembangkan dan membentuk perekonomian anggota. Disamping itu juga keberadaan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) untuk bekal bagi lulusan SMA yang hendak menekuni life skill. 

“Yang tidak kalah penting adalah keberadaan Banser yang menjadi penjalin komunikasi antar Banom 1 dengan yang lain,” imbuhnya. 

Pudji berharap melalui akreditasi Ansor hasilnya ke depan PW GP Ansor Jateng memperoleh rangking tertinggi. Sebelumnya tahun 2011 yang menjadi peringkat 1 adalah PC GP Ansor Malang.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Kami berharap rekap akreditasi ke depan Jateng memperoleh peringkat pertama. Dan berhak memperoleh sebuah mobil Ambulance yang akan bermanfaat untuk organisasi maupun masyarakat pada umumnya,” harapnya. 

Redaktur    : Mukafi Niam

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kontributor: Syaiful Mustaqim

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Meme Islam, Berita, Quote Pimpinan Pusat Muhammadiyah