Jumat, 20 Maret 2015

Sayembara Karya Kreatif Pelajar IPPNU, Diperpanjang

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Panitia sayembara media Harlah Ke-60 Pimpinan Pusat IPPNU, masih memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk mengirimkan karya terbaiknya baerupa desain poster, fotografi, dan video pendek. Pasalnya, perlombaan yang sejatinya ditutup pada 7 Maret, kini diubah menjadi 20 Maret.

Sayembara Karya Kreatif Pelajar IPPNU, Diperpanjang (Sumber Gambar : Nu Online)
Sayembara Karya Kreatif Pelajar IPPNU, Diperpanjang (Sumber Gambar : Nu Online)

Sayembara Karya Kreatif Pelajar IPPNU, Diperpanjang

“Perpanjangan waktu perlombaan ini diharapkan mampu menampung lebih banyak lagi partsipasi dan karya kreatif pelajar di Indonesia,” kata salah seorang pengurus PP IPPNU Eva Nurlathifah kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jumat, (13/3) sore.

Perlombaan ini dibuka sejak 11 Februari 2015 hingga penutupan pada 7 Maret 2015. Berhubung malam puncak harlah ke-60 PP IPPNU diubah menjadi 27 Maret 2015, maka panitia membuka peluang bagi pelajar kreatif yang belum mengirimkan karya terbaiknya untuk melayangkannya segera. Karena, batas akhir penutupan diperpanjang hingga 20 Maret 2015.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Seluruh ketentuan dan persyaratan lomba dapat diunduh di web ippnu.nu.or.id.,” ujar Eva.

Sayembara media ini diadakan dalam rangka memperingati Harlah Ke-60 IPPNU. Sesuai tema Harlah Ke-60 IPPNU “Refleksi 60 tahun Perjalanan IPPNU Bersama Pelajar Indonesia”, PP IPPNU sengaja mengadakan sayembara ini guna meningkatkan kreatifitas dan partisipasi seluruh anggota IPPNU dan pelajar se-Indonesia dalam memperingati harlah IPPNU. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Khutbah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 15 Maret 2015

Pelajar NU Cirebon Luncurkan "Sejuta Buku untuk Dhuafa"

Cirebon, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) kabupaten Cirebon meluncurkan program "Gerakan Sejuta Buku Tulis untuk Dhuafa" di Kantor PCNU Kabupaten Cirebon, Sabtu (4/5).

Wahyono, ketua PC IPNU Kabupaten Cirebon menjelaskan, program penggalangan amal berupa buku tulis ini akan dilangsungkan selama dua bulan ke depan hingga memasuki tahun pelajaran baru 2013-2014. Kemudian akan dibagikan serentak untuk para siswa sekolah yang kurang mampu di wilayah Kabupaten Cirebon.  

Pelajar NU Cirebon Luncurkan Sejuta Buku untuk Dhuafa (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelajar NU Cirebon Luncurkan Sejuta Buku untuk Dhuafa (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelajar NU Cirebon Luncurkan "Sejuta Buku untuk Dhuafa"

“Pengumpulan sumbangan buku tulis ini akan dilakukan sampai memasuki awal tahun ajaran baru, jika dirasa sudah mencapai target, maka kami akan mendistribusikan ke sekolah-sekolah di Kabupaten Cirebon melalui pengurus komisariat baik IPNU maupun IPPNU di sekolahnya masing-masing,” jelas Wahyono.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara itu, ketua PC IPPNU Kabupaten Cirebon, Putri Hidayani mengatakan, bahwa program ini bermula dari keprihatinan karena melihat pelajar Indonesia yang masih kurang beruntung.

Mereka, sambung Putri, menghadapi keterbatasan untuk memenuhi fasilitas dalam menempuh pendidikan. Diharapkan, melalui program ini dapat sedikit mengurangi beban para siswa yang kurang mampu di Cirebon, “Saling berbagi sangat penting dilakukan demi memperingan beban teman-teman yang kurang beruntung,” papar Putri.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Peluncuran diakhiri dengan penyerahan sumbangan buku tulis secara simbolik oleh KH Faris Fuad Hasyim dari PC GP Ansor Kabupaten Cirebon, H. Zainal Arifin Waud, perwakilan dari DPRD Kabupaten Cirebon, serta KH. Hasan Bisri, mewakili PCNU Kabupaten Cirebon.

Peluncuran program "Gerakan Sejuta Buku Tulis Untuk Dhuafa" ini dihadiri puluhan pelajar dari pelbagai sekolah di Cirebon.

Redaktur        : Abdullah Alawi

Kontributor    : Sobih Adnan

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ubudiyah, Santri, Khutbah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 14 Maret 2015

Pasar Rakyat NU Giliran di Sidoarjo

Sidoarjo, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kegiatan pasar murah atau Pasar Rakyat Indonesia yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU) bersama pengurus NU setempat giliran dilaksanakan di Sidoarjo, Jawa Timur. Pasar rakyat ini akan dibuka pada Sabtu (19/1) sore ini.

H Nasirul Falah Amru, pemrakarsa kegiatan yang akan berlangsung di 48 kota ini menandaskan, kegiatan  ini merupakan sebagai wujud kepedulian NU terhadap warganya. "Pasar murah adalah komitmen NU untuk mengangkat ekonomi warga," katanya kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Pasar Rakyat NU Giliran di Sidoarjo (Sumber Gambar : Nu Online)
Pasar Rakyat NU Giliran di Sidoarjo (Sumber Gambar : Nu Online)

Pasar Rakyat NU Giliran di Sidoarjo

Wakil Bendahara PBNU ini mengingatkan, NU tidak boleh terpengaruh dengan hiruk pikuk politik baik lokal maupun nasional. "Kita ingin ngopeni (merawat, red) ekonomi warga," katanya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurutnya, pada pasar murah ini nantinya akan dijual sembilan bahan pokok dengan harga terjangkau. Beras misalnya. Kalau di pasaran seharga tujuh ribu rupiah perkilogram, akan dijual dengan harga empat ribu rupiah. "Demikian juga dengan minyak goreng, pasti akan lebih murah dari harga pasar," ungkapnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pasar murah untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya akan diselenggarakan di Kampus YPM (Yayasan Pendidikan Maarif) Sepanjang Sidoarjo.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama PBNU, PT Umat Power, Apace, Sinar Mas dan perusahaan pendukung lainnya. Pasar murah akan berlangsung sampai besok Ahad dengan diikuti beberapa perusahaan pendukung maupun unit lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan YPM.

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Saifullah

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 08 Maret 2015

Pesantren Miliki Sistem Pendidikan Terbaik

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Salah satu sistem pendidikan yang terbaik yang ada di Indonesia adalah sistem pendidikan yang dilaksanakan di pesantren. 

"Di pondok pesantren, para santri diajarkan ilmu yang difokuskan kepada pembinaan mental dan sikap akhlaqul karimah," kata Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis dan Kependidikan dan Keagamaan Kementerian Agama Dr HM Kusasi, M.Pd.

Pesantren Miliki Sistem Pendidikan Terbaik (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesantren Miliki Sistem Pendidikan Terbaik (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesantren Miliki Sistem Pendidikan Terbaik

Menurutnya kualitas sistem pendidikan di pesantren ini diakui juga oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Kenapa anak zaman sekarang terkenal nakal tidak bisa diatur? Jawabannya karena para guru hanya fokus terhadap asupan otak dalam melakukan pengajaran," katanya, Selasa (20/10/15).

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia menjelaskan bahwa tugas guru bukan hanya mengajar saja namun guru juga harus mendidik. 

"Mendidik itu untuk hati mengajar itu untuk otak," jelasnya. Oleh karena itu para guru harus mencontoh sistem pendidikan pesantren yang menekankan pendidikan kepada peserta didik untuk mendapatkan generasi cerdas dan berakhlaqul karimah.

"Selain mendidik dan mengajar, guru juga harus membimbing para peserta didik dengan mengarahkan mereka melakukan hal-hal yang positif," terangnya. Hal ini disampaikannya di hadapan guru dari berbagai penjuru Indoneaia yang sedang melaksanakan diklat dari 19 sampai dengan 25 Oktober 2015 di Aula Pusdiklat Tenaga Teknis Kementerian Agama RI Jakarta. (Muhammad Faizin/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fragmen, Nahdlatul Ulama, Humor Islam Pimpinan Pusat Muhammadiyah