Senin, 27 April 2015

GP Ansor Pantura Pamekasan Tradisikan Pertemuan Rutin Mingguan

Pamekasan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Kekompakan dalam berorganisasi dipelihara dan terus ditumbuhkembangkan oleh Gerakan Pemuda Ansor Pantura di Kabupaten Pamekasan. Salah satunya, dengan mentradisikan diskusi di malam Ahad.

"Kegiatan tersebut cukup familiar dengan nama Omami, yaitu singkatan dari obrolan malam minggu," terang Syafiussin selaku Ketua GP Ansor Waru yang jadi pelopor aliansi tiga PAC Ansor Pantura (Waru, Pasean, Batu Marmar).

GP Ansor Pantura Pamekasan Tradisikan Pertemuan Rutin Mingguan (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Pantura Pamekasan Tradisikan Pertemuan Rutin Mingguan (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Pantura Pamekasan Tradisikan Pertemuan Rutin Mingguan

Omami tersebut sudah lama bergulir. Itu masih terlaksana di daerah Kecamatan Pasean, Sabtu (12/11) malam. Selain bersifat konsolidasi, di tengah-tengah kegiatan Omami, juga dilangsungkan sosialisasi BMT NU Pasean.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Direkturnya adalah Bendahara GP Ansor Pasean Syaiful Bahri. Melalui BMT NU, diharapkan salah satu visi GP Ansor berupa kemandirian organisasi, bisa terwujud dengan baik," papar Syafiuddin.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam Omami yang diikuti oleh para aktivis Ansor dari tiga kecamatan daerah pantura di Kabupaten Pamekasan, peserta tampak semangat mendiskusikan isu-isu aktual keagamaan. Persoalan sosial-kemasyarakatan juga jadi bahasan yang cukup krusial.

"Para pemuda yang biasanya mengisi malam minggu dengan hal-hal yang hura-hura, diharapkan bisa diminimalisasi sedemikian rupa dengan tradisi Omami. Kami sangat bangga sahabat-sahabat tetap semangat berproses di GP Ansor," tukasnya. (Hairul Anam/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Lomba Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 19 April 2015

Peran Nyata Santri dan Pesantren Layak Jadi Perhatian Pemerintah

Jepara, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketua RMI NU Jepara, KH Zainul Arifin mengatakan, momentum hari santri nasional yang diperingati 22 Oktober jangan hanya dijadikan euforia belaka. Lebih dari itu peringatan yang kali pertama dirayakan ini harapannya, pemerintah dituntut lebih memperhatikan santri dan pesantren karena peran nyata mereka untuk bangsa dan negara selama ini.

“Pemerintah harus meningkatkan infrastruktur, skill, manajerial tanpa menghilangkan budaya salafiyah santri,” tutur KH Zainul Arifin dalam Apel Akbar Hari Santri Nasional berlangsung di Alun-alun Jepara, Kamis (22/10) pagi.

Peran Nyata Santri dan Pesantren Layak Jadi Perhatian Pemerintah (Sumber Gambar : Nu Online)
Peran Nyata Santri dan Pesantren Layak Jadi Perhatian Pemerintah (Sumber Gambar : Nu Online)

Peran Nyata Santri dan Pesantren Layak Jadi Perhatian Pemerintah

Dalam konteks Jepara, Peraturan Daerah (Perda) Madrasah Diniyah (Madin) yang sudah diketok palu DPRD Jepara, menurut Kiai Zainul, untuk menguatkan fisik dan SDM santri. “Sehingga pesantren menjadi trendsetter pendidikan di dunia,” harapnya kepada ribuan santri, pelajar dan mahasiswa yang memadati alun-alun.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kiai Zainul mengingatkan kepada pemerintah untuk mengingat jejak perjuangan KH Hasyim Asyari itu bukan sekadar simbol keberadaan penguasa saja. “Momentum ini merupakan kaderisasi pemimpin agama dan bangsa yang rahmatan lil alamin,” lanjutnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Santri, imbuhnya, tidak ngurus khilafiyah saja. Pengolahan SDM, kebijakan fiskal, tata negara juga perlu dipecahkan.?

Kegiatan yang diinisiasi oleh PCNU Jepara itu diikuti oleh ribuan santri, pelajar, mahasiswa se-Jepara. Apel akbar dimeriahkan penampilan rebana, paduan suara, drum band dan pencak silat Pagar Nusa. (Syaiful Mustaqim/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtsul Masail Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pererat Silaturrahim Melalui Istighotsah

Probolinggo, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam rangka untuk mempererat ikatan silaturahim diantara pengurus dan Nahdliyin, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur secara istiqomah menggelar istighotsah baik di kantor NU maupun di rumah tokoh masyarakat di masing-masing ranting.

Pererat Silaturrahim Melalui Istighotsah (Sumber Gambar : Nu Online)
Pererat Silaturrahim Melalui Istighotsah (Sumber Gambar : Nu Online)

Pererat Silaturrahim Melalui Istighotsah

Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kuripan Abdul Aziz, Selasa (17/12) mengungkapkan istighotsah ini dilakukan sebagai upaya untuk mempererat silaturahim diantara pengurus dan warga NU. Apalagi saat ini sudah banyak paham-paham baru di luar NU dan bertentangan dengan akidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).

”Istighotsah ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh MWCNU Kecamatan Kuripan untuk semakin mendekatkan diri kepada masyarakat. Melalui istighotsah ini, diharapkan akan semakin mempererat dan memperkokoh jalinan ikatan silaturahim diantara sesama pengurus NU dan warga NU sehingga nantinya akan menumbuhkan rasa kebersamaan untuk bersama-sama membesarkan NU,” ungkapnuya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak hanya itu menurut Abdul Aziz, istighotsah ini juga dapat menjadi sebuah media untuk menyerap aspirasi Nahdliyin. “Dengan demikian pengurus NU tahu apa yang diharapkan oleh warganya. Sehingga nanti dapat dimasukkan sebagai program prioritas MWCNU Kecamatan Kuripan,” jelasnya.

Abdul Aziz menegaskan istighosah ini merupakan salah satu tradisi ulama NU yang harus terus dilestarikan. ”Jangan pernah meninggalkan tradisi-tradisi yang ada dan tetap berpedoman pada hal-hal yang telah dirumuskan oleh ulama NU. Sebab tradisi-tradisi ini merupakan simbol dan kekuatan untuk membesarkan NU di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Lebih lanjut Abdul Aziz menjelaskan istighotsah ini bertujuan untuk mengamalkan ajaran tradisi ulama NU Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan mendoakan masyarakat. “Istighotsah ini merupakan salah satu upaya yang kami lakukan untuk selalu melestarikan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh ulama NU,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Berita, Nasional, Santri Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 15 April 2015

Peringati Harlah, GP Ansor Jateng Gelar Kemah Bakti II

Batang, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hadir membuka kegiatan Kemah Bakti II tahun 2017 pada rangkaian peringatan Hari Lahir ke 83 Gerakan Pemuda (GP) Ansor pada Sabtu (22/4) malam, di Desa Tombo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Ia hadir didampingi Penjabat (PJ) Bupati Batang Siswo Laksono. Saat menyampaikan sambutannya, Ganjar mengapresiasi kegiatan yang digelar selama tiga hari mulai Sabtu sampai Senin (22-24/4).

Peringati Harlah, GP Ansor Jateng Gelar Kemah Bakti II (Sumber Gambar : Nu Online)
Peringati Harlah, GP Ansor Jateng Gelar Kemah Bakti II (Sumber Gambar : Nu Online)

Peringati Harlah, GP Ansor Jateng Gelar Kemah Bakti II

"Kemah ini menurut saya jadi bagian membentuk karakter anak bangsa. Mereka secara agama sudah tentu sangat paham, ideologi bernegara juga paham, tapi sikapnya seperti kereta atau tidak maju mundur," katanya.

Kondisi bangsa yang ada saat ini, menurutnya membutuhkan sikap bersama-sama menyuarakan kebenaran. Maka Ansor Banser melalui Kemah Bakti ini harus berani menyuarakan kebenaran.

"Saya mengapresiasi kemah bakti ini dari teman-teman GP Ansor," katanya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia menambahkan, melalui Kemah Bakti ini, para kader Ansor Banser akan menginternalisasi diri membangun karakter anak bangsa yang baik. Mereka nantinya akan tersebar di mana-mana untuk menularkannya.

Adapun pembukaan, dilakukan secara simbolis dengan pemukulan rebana oleh Gubernur Jateng. Selain itu juga dilakukan pemakaian jaket Banser pada Gubernur Ganjar Pranowo, Ketua PWNU Jateng DR KH Abu Hapsin, dan Anggota DPD RI Achmad Muqowam oleh Kasatkorwil Banser Jateng Hasyim Asyari.

Ketua PW Ansor Jateng Ikhwanudin mengatakan, Kemah Bakti II ini arahnya adalah untuk melestarikan nilai-nilai Nahdlatul Ulama melalui penggalian potensi kader dari berbagai bidang. Utamanya diarahkan untuk memupuk rasa kesetiaan dan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Harapannya, Ansor Banser tetap jadi garda terdepan dalam berpartisipasi di kehidupan berbangsa dan bernegara," tegasnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Terdapat sejumlah kegiatan di Kemah Bakti yang diikuti 690 peserta dari 32 Cabang se Jateng ini, di antaranya sarasehan kebangsaan bersama Anggota DPD RI Achmad Muqowam, lomba prestasi yang terdapat 11 kejuaraan salah satunya perlobaan bidang IT atau pembuatan iklan layanan masyarakat.

"Itu juga untuk menanggulangi berita-berita hoax, membuat meme yang mengandung pesan rahmatan lil alamin," katanya.

Selain itu, juga ada bakti sosial, pameran produk-produk UMKM dari kader Ansor, mujahadah dan Ansor Bershalawat, dan pada Senin (24/4/2017) akan digelar apel kesetiaan NKRI sekaligus penutup.

Yang menarik dalam kegiatan Kemah Bakti kali ini, imbuh Ikhwan, adalah kegiatan ini didukung penuh oleh warga Desa Tombo, Kecamatan Bandar.

"Maka kami apresiasi besar pada Kepala Desa, Ketua Ranting NU dan Ansor yang telah memberi dukungan luar biasa terutama konsumsi," ujarnya.

PJ Bupati Batang, Siswo Laksono mengatakan, pihaknya berharap Batang kembali menjadi juara umum dalam kemah bakti tahun ini. Sehingga jika tahun ini digelar di kawasan pegunungan, maka tahun depan bisa digelar di kawasan pantai.? (Sholahuddin Al-Ahmed/Abdullah Alawi)

?

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Meme Islam, Internasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 14 April 2015

LKNU DIY Luncurkan Program Masjid Sehat

Yogyakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Yogyakarta untuk pertama kali meluncurkan program “Masjid Sehat” di masjid Jami’ Kodama, Yogyakarta, Senin (20/1). Program ini memosisikan masjid sebagai inspirasi kebersihan dan kesehatan warga.

“Masjid bukan saja dijadikan sebagai tempat ibadah. Dari masjid, kita bisa membangun gerakan masjid bersih dan suci dan jama’ah yang sehat,” terang Ketua LKNU Yogyakarta H Abdul Kadir dalam peluncuran program tersebut.

LKNU DIY Luncurkan Program Masjid Sehat (Sumber Gambar : Nu Online)
LKNU DIY Luncurkan Program Masjid Sehat (Sumber Gambar : Nu Online)

LKNU DIY Luncurkan Program Masjid Sehat

Peluncuran program ini, menurut H Abdul Kadir, bertujuan menegakkan masjid sehat bukan sekedar slogan. Tetapi mengajak warga untuk berprilaku hidup sehat dan bersih dan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kesehatan dan kebersihan, sambung Kadir, merupakan ciri utama pribadi Nabi Muhammad SAW.

“Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk hidup bersih, sehat dan suci. Warga NU diharapkan agen terdepan mengamalkan ajaran kebersihan. LKNU DIY akan berus berusaha mengawal itu,” tegas dokter Kadir.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

LKNU menjadikan masjid jami’ Kodama sebagai salah satu masjid binaan LKNU untuk penyuluhan kesehatan, pengobatan gratis, menyebarkan da’i peduli AIDS, dan lain sebagainya. (Muyassaraoh Hafidzoh/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Habib Pimpinan Pusat Muhammadiyah