Sabtu, 24 Oktober 2015

Pergunu DKI: Konferwil Momentum NU Jakarta Berbenah

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama (Konferwil NU) DKI Jakarta akan digelar 25 - 27 Maret 2016, di TMII Jakarta. Hajatan penting untuk menentukan kiprah pengabdian NU kepada masyarakat Jakarta ke depan.

Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) DKI Jakarta berharap momentum Konferwil dapat dijadikan sarana refleksi, evaluasi, serta merumuskan program kerja sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jakarta. Masyarakat Jakarta memiliki karakteristik yang khas, sehingga perlu pendekatan yang khas pula. Pada kondisi seperti ini, NU DKI Jakarta ke depan harus memiliki program yang lebih menyentuh dan melayani grass root masyarakat Jakarta.

Pergunu DKI: Konferwil Momentum NU Jakarta Berbenah (Sumber Gambar : Nu Online)
Pergunu DKI: Konferwil Momentum NU Jakarta Berbenah (Sumber Gambar : Nu Online)

Pergunu DKI: Konferwil Momentum NU Jakarta Berbenah

Lebih dari itu, secara ideologis NU DKI Jakarta juga harus mampu menjaga marwah paham Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah. Apalagi Jakarta menjadi lahan bebas pertarungan ideologi transnasional, gerakan anti NKRI, dan, gerakan radikalisme agama.?

Untuk itu, momentum Konferwil dapat memilih pemimpin NU DKI Jakarta yang mampu menjawab tantangan Aswaja dan kondisi masyarakat Jakarta,” ujar Ketua PW Pergunu DKI Jakarta Aris Adi Leksono lewat rilis yang diterima Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Selasa (22/3).

Intinya, kata Aris, NU Jakarta harus mampu hadir di tengah problematika masyarakat Jakarta, menyapa, melayani, ? dan menjadi oase bagi masyarakat.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Melihat kebutuhan dan tantangan ke depan, maka ke depan NU DKI Jakarta harus dipimpin oleh figur yang tepat. Figur yang melayani, penggerak, ikhlas bekerja, mempunyai leadership dan manajerial handal.

“NU DKI Jakarta harus steril dari kepentingan pribadi dan golongan, apalagi kepentingan politik atau birokrasi tertentu. Semua harus berkerja untuk nahdliyin dan warga Jakarta,” terangnya. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pesantren, Tokoh Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 11 Oktober 2015

Menag Upayakan Kesatuan Ormas Islam

Jakarta, NU online

Menteri Agama (Menag) Maftuh Basyuni mengatakan, hingga kini banyak orang meragukan bahwa penetapan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1428 H akan disepakati pada waktu bersamaan oleh seluruh organisasi massa (ormas) Islam.

“Banyak orang ragu bahwa organisasi massa Islam akan sepakat penetapan 1 Syawal 1428 H pada waktu bersamaan, seperti ketika penetapan awal Ramadhan 1428 H,” kata Maftuh usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menag dengan Direktur Utama Radio Republik Indonesia Parni Hadi, di Jakarta, Jumat (28/9) kemarin.

Menag Upayakan Kesatuan Ormas Islam (Sumber Gambar : Nu Online)
Menag Upayakan Kesatuan Ormas Islam (Sumber Gambar : Nu Online)

Menag Upayakan Kesatuan Ormas Islam

Ketika mendekati Ramadan, banyak umat Islam mempertanyakan kapan awal puasa dapat dimulai. Namun, ketika hendak Ramadan berakhir, pertanyaan yang muncul tentang 1 Syawal semakin banyak. "Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal pada 12 Oktober," kata Maftuh.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menilik perkembangan yang ada, Maftuh mengatakan, banyak orang meragukan umat Islam dapat melakukan Lebaran serentak.

Kendati begitu, ia mengatakan, akan terus berupaya menghapus perbedaan di kalangan ahli hisab dan rukyat dari berbagai organisasi massa Islam. Sementara itu pakar dari Lapan dan pakar lain dilibatkan dengan harapan diperoleh persepsi yang sama tentang penetapan 1 Syawal 1428 H nanti.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Harus diakui bahwa penetapan awal Ramadan dan 1 Syawal 1428 H, masing-masing organisasi massa Islam punya metode. Ada metode rukyat, hisab atau gabungan rukyat dan hisab. Karena itu, menurut Maftuh, dimungkinkan terjadinya perbedaan.

Sungguhpun demikian, Maftuh mengaku gembira. Pasalnya, ketika pimpinan organisasi terbesar NU dan Muhammadiyah bertemu di kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla pekan lalu, para pakar rukyat dan hisab mau bertemu dan membicarakan soal penetapan 1 Syawal 1948 H.

"Selama ini, para pakar itu bertemu saat sidang Isbath, pada saat penetapan awal Ramadhan saja di Depag," kata Maftuh.

Menag berharap pertemuan ahli hisab dan rukyat yang diikuti masing-masing organisasi massa Islam akan diperoleh suatu kesepakatan. Kalau tahun ini masih ada perbedaan dalam penentuan 1 Syawal, paling tidak para pakar itu untuk tahun mendatang ada kesepakatan tentang metodenya. Dengan begitu, tahun mendatang tak lagi ada perbedaan.

Maftuh mengimbau, setiap organisasi massa Islam punya kewajiban kepada massa pengikutnya bahwa jika terjadi perbedaan dalam penetapan 1 Syawal hendaknya memberi pencerahan agar tak terjadi perpecahaan di kalangan umat Muslim. (sm/rif)Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cerita Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 05 Oktober 2015

Mengenang Subchan ZE

Oleh Yit Prayitno



teringat subchan ze anak negri

Mengenang Subchan ZE (Sumber Gambar : Nu Online)
Mengenang Subchan ZE (Sumber Gambar : Nu Online)

Mengenang Subchan ZE

tabir talenta beraneka warni

simponi teduh kiai dan santri

terkenang orasi tak henti

di pangung politik bernyanyi?

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

di panggung dansa lenggok menari

bersua kaum papa, sapa priyayi

mengenang pencinta harmoni

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

berhaji jiwa nyawa terhenti

siapa menyudahi?

misteri

kudus, 14 Januari2017

Penulis lahir dan tinggal di Kudus, jurnalis Harian Suara Merdeka, sesekali menulis puisi

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Makam, Kiai, Sholawat Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 03 Oktober 2015

PMII Raden Mas Said Siapkan Fasilitator Mapaba

Sukoharjo, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus PK Raden Mas Said Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sukoharjo menggelar ‘Training of Trainers’ (ToT) selama dua hari, Jumat-Sabtu (21-22/3). Forum ini membekali peserta untuk menjadi fasilitator dalam mapaba dan acara apapun ke depan.

PMII Raden Mas Said Siapkan Fasilitator Mapaba (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Raden Mas Said Siapkan Fasilitator Mapaba (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Raden Mas Said Siapkan Fasilitator Mapaba

Kegiatan ini diikuti para pengurus rayon yang ada di bawah naungan PMII Komisariat Raden Mas Said. “Harapannya pelatihan ini para kader siap untuk menjadi fasilitator, baik dalam acara internal PMII seperti mapaba, maupun acara lainnya,” terang Ketua PC PMII Sukoharjo Wakhid Andriyanto.

Dalam pelatihan yang bertempat di pesantren al-Hikmah Gatak tersebut, para peserta mendapatkan beberapa materi di antaranya penguasaan materi, pengendalian forum dan bagaimana cara untuk menghidupkan forum.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Wakhid menambahkan, sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, para kader nantinya akan langsung diterjunkan pada acara Mapaba rayon yang akan digelar bulan April mendatang. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Berita Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 02 Oktober 2015

Nuris United, Juara Bertahan Siap Pertahankan Gelar

Jember, Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Liga Santri Nusantara (LSN) 2016 Regional Jawa Timur V, siap digelar. Kick off akan dimulai tanggal 1 September 2016. Sebanyak 16 pertandingan yang diikuti 16 tim tersebut, akan dihelat di lapangan kompleks Pondok Pesantren Darussalam, Blok Agung, Banyuwangi, dengan melibatkan 6 wasit.

Menurut ketua panitia, Saifuddin, persiapan LSN 2016 sudah mencapai 100 persen, baik dari sisi teknis maupun akomodasi peserta. "Nanti pembukaannya kami meriahkan dengan marchind band dari pesantren. Insyaallah meriah," tuturnya kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui sambungan telepon seluler, Jumat (26/8).

Nuris United, Juara Bertahan Siap Pertahankan Gelar (Sumber Gambar : Nu Online)
Nuris United, Juara Bertahan Siap Pertahankan Gelar (Sumber Gambar : Nu Online)

Nuris United, Juara Bertahan Siap Pertahankan Gelar

Saifuddin menambhakan, kompetisi tersebut akan berlangsung selama 5 hari dengan menggunakan sistem gugur. Di babak penyisihan yang berlangsung dua hari pertama, setiap hari digelar 4 pertandingan, mulai pagi hingga sore. Sedangkan babak perempat final, akan berlangsung sehari dengan menghelat? 4 pertandingan juga. ?

Sementara babak? semifinal, kata dia, akan dilaksanakan hari Ahad dan Senin (4-5, Setember 2016). "Sang juara akan maju ke putaran selanjutnya LSN 2016. Tapi bonus bagi juara satu sampai tiga akan diikutkan piala Gubernur Jawa Timur," jelas Saifuddin, yang juga Sekretaris PC RMI Kabupaten Banyuwangi itu.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

LSN 2016, Regional Jawa Timur V menjadi perhatian pemerhati LSN. Sebab, digrup inilah sang juara bertahan, Nuris United (Jember) bersaing. Barozain FC (Probolinggo) versus Bustanul Makmur FC (Banyuwangi) akan menjadi laga pembuka LSN 2016 Regional Jawa Timur V. Nuris United sendiri akan bentrok dengan Miftahul Ulum FC (Jember) di hari kedua.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara itu, Manajer Nuris United, Gus Abdurahman, menyatakan bahwa anak asuhnya siap mempertahankan gelar yang diraihnya tahun lalu. "Dari sekian? kali uji coba, permainan anak-anak cukup meyakinkan. Kerja sama tim sangat bagus. Lini tengah oke, lini depan juga masih haus gol," ujarnya kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)

?


Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sholawat, Kiai, Nasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah