Selasa, 13 Maret 2018

IPNU Jakpus Gelar Festival Ramadhan

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kader muda NU mulai menunjukkan geliatnya. Mereka yang tergabung dalam organisasi IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) Jakarta Pusat, telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang teragendakan selama bulan Ramadhan ini. Kegiatan yang akan memeriahkan bulan Ramadhan tersebut antara lain terangkum dalam agenda “Festival Ramadhan”.?

IPNU Jakpus Gelar Festival Ramadhan (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU Jakpus Gelar Festival Ramadhan (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU Jakpus Gelar Festival Ramadhan

Festival ini diikuti lebih dari 700 peserta yang berasal dari kalangan pelajar mulai SDN, MTsN, SMP, SMA, SMK, Aliyah, dan remaja masjid serta masyarakat umum.?

Kegiatan festival dilaksanakan di halaman SDN Duri Pulo Jl. Setiakawan III Kelurahan Duri Pulo Kecamatan Gambir Jakarta Pusat. Kegiatan festival cukup meriah meskipun panitia mengagendakan acara secara dadakan. Para kader IPNU Jakarta Pusat memiliki semangat yang tinggi dalam menjalankan aktivitasnya.?

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Ini sebagai wujud kepedulian kader muda NU untuk memberi sumbangan dan kepedulian kepada masyarakat tidak mampu,” ujar Bendahara PC IPNU Jakpus, Muhamad Anshory di Jakarta, Sabtu (4/8).?

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Acara berlangsung dengan meliputi lomba menggambar, lomba mewarnai, lomba adzan, lomba fashion show, hafalan surat pendek, menghias toples lebaran, ceramah agama, dan santunan kepada kaum duafa dan anak yatim-piatu. Dan dilanjutkan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba yang antara lain ? hadiahnya berupa trophy, sembako dan uang pembinaan.?

Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Jakpus Friady Maulana menambahkan, ini pertama kalinya digelar sejak kepengurusan IPNU Jakpus periode masa khidmat 2012-2014. “Dan insya Allah ke depan di tahun-tahun berikutnya akan menyelenggarakan acara serupa yang lebih besar dan meriah, walau kegiatan ini di dukung dari beberapa sponsor dan uang kas PC IPNU Jakpus.”

Dalam santunan kaum duafa dan anak yatim-piatu tersebut turut hadir Camat Gambir, Lurah Duri Pulo, serta para guru-guru yang membawa anak didik. Lalu dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan shalat tarawih berjamaah.?

Mantan sekretaris IPNU Jakpus periode 2010-2012, mengungkapkan IPNU Jakpus yang sekarang lebih baik dari IPNU Jakpus sebelumnya. Sejak masih mengurus IPNU Jakpus, dia cukup aktif dalam pengkaderan pengurus dan kader hingga bisa terbentuk 8 Kecamatan se-Jakarta Pusat.?

“Kini sekarang tinggal melanjutkan, merawat dan menata. Semoga IPNU Jakpus ke depan lebih baik lagi.”

Kegiatan ini merupakan acara lanjutan dari progam kegiatan Kirab Ramadhan awal Ramadhan yang sudah berjalan sukses. Dan akan berlanjut dengan program kegiatan lainnya diantaranya: bedah buku, perlombaan kreasi celengan, dan olimpiade anak Betawi. Beragam kegiatan tersebut merupakan kegiatan tahunan yang akan dilakukan oleh IPNU Jakarta Pusat sejak terpilihnya kepengurusan baru periode 2012-2014.

Kegiatan yang telah berjalan mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan. Selain sejumlah sponsor dari perusahaan-perusahaan swasta juga dari kalangan pemerintah daerah dan masyarakat umum. Beberapa lembaga yang ada di PBNU menjanjikan akan turut memberikan partisipasinya bagi terselenggaranya semua kegiatan yang akan digerakkan oleh kalangan muda NU ini.?

Ketua Umum PBNU KH Said Agil Said Siraoj mendukung segala kegiatan yang dilakukan para kader muda NU selama memiliki sumbangan yang baik bagi masyarakat. Mereka cukup aktif dan semangat dalam mengkampanyekan nilai-nilai aswaja yang menjadi prinsip-prinsip dasar NU.?

“Melalui Kirab Ramadhan, santunan anak yatim dan khususnya Festival Ramadhan seperti ini, warga NU dan masyarakat umum akan merasa terbantu oleh aktivitas kader NU,” ujarnya di PBNU kemarin.?

Redaktur: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jadwal Kajian, Hadits, Kajian Sunnah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 12 Maret 2018

LTNNU Pati Gelar Gerakan Literasi Melawan Radikalisme dan Hoaks

Margoyoso-Pati, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pada hari Senin (22/05/17) LTN NU Kabupaten Pati bekerjasama dengan KMPP (Keluarga Mahasiswa Pelajar Pati) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan BEM IPMAFA (Institut Pesantren Mathali’ul Falah) Pati mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik bagi para santri se-Kabupaten Pati. Acara tersebut dilaksanakan di aula Kampus IPMAFA lantai II.

Dalam kesempatan tersebut hadir Faiz Aminuddin, MA selaku Ketua LTN-NU Pati yang juga Kaprodi PMI IPMAFA, Ahmad Nashiruddin Sekretaris LTN-NU, Ketua serta Wakil Ketua KMPP UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Ahmad Najib serta Maulana Luthfi Karim, Presiden BEM IPMAFA Pati Ahmad Nuruddin, dan pengurus BEM IPMAFA.

Narasumber kegiatan antara lain Ahmad Najib Ketua KMPP dan mantan aktivis LPM Arena UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Niam At-Maja seorang sastrawan dan Pemred Jurnal Khittah, Nur Kholis wartawan Sindo, dan Maulana Luthfi Karim Pemred Majalah Pribumi Pati. Selain menyampaikan materi, para narasumber juga mengajak kepada para santri untuk mempraktekkan pelatihan menulis ini dengan membuat berita.

LTNNU Pati Gelar Gerakan Literasi Melawan Radikalisme dan Hoaks (Sumber Gambar : Nu Online)
LTNNU Pati Gelar Gerakan Literasi Melawan Radikalisme dan Hoaks (Sumber Gambar : Nu Online)

LTNNU Pati Gelar Gerakan Literasi Melawan Radikalisme dan Hoaks

Faiz Aminuddin selaku Ketua LTN-NU Pati menjelaskan, “Tujuan pelatihan jurnalistik bertema Gerakan Literasi Melawan Radikalisme dan Hoax bagi para santri ini untuk memberikan pemahaman kepada para santri mengenai pentingnya keaktifan menulis, karena dalam konteks kekinian gerakan menulis menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Mengingat, ajaran-ajaran radikal sudah sangat massif disebarluaskan melalui tulisan-tulisan, baik itu melalui medsos, majalah, tabloid, website, dan lain sebagainya.”

Lebih lanjut, Pengasuh Ponpes Shofa Azzahro Gembong Pati ini juga menambahkan, “Sebenarnya di pesantren banyak sekali ditemukan kearifan-kearifan yang itu sangat menarik bila dapat ditulis dan dapat dibaca oleh masyarakat luas. Seperti kearifan dari kitab-kitab yang dipelajari di pesantren ataupun dari kearifan-kearifan para kiai yang ada di pesantren, sehingga dengan rendahnya gerakan menulis dari kelompok pesantren membuat masyarakat lebih banyak mengkonsumsi informasi atau pemikiran dari ideologi-ideologi lain yang tidak jelas sumbernya maupun kebenarannya.”

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Acara yang dimulai dari pukul 08.30 WIB itu berakhir pada pukul 15.30 WIB, dan selama proses pelatihan para santri tampak antusias mengikutinya. Hal itu didasarkan dari keaktifan para santri dalam memberikan umpan balik berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Red: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaSantri Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 11 Maret 2018

Lagi, PBNU Siap Berangkatkan 26 Kader ke Inggris

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Untuk kesekian kalinya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengirimkan para kader terbaiknya Ke Inggris pada pertengahan Februari tahun depan untuk mengikuti Training Manajemen Pendidikan Untuk Pesantren selama sebulan.

Ketua PBNU Bidang Urusaan Luar Negeri HM Rozy Munir kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Sabtu (30/9), mengungkapkan, pengiriman ke-26 peserta yang mengikuti training tersebut terselenggara berkat kerjasama pemerintahan Inggris dengan PBNU.

Lagi, PBNU Siap Berangkatkan 26 Kader ke Inggris (Sumber Gambar : Nu Online)
Lagi, PBNU Siap Berangkatkan 26 Kader ke Inggris (Sumber Gambar : Nu Online)

Lagi, PBNU Siap Berangkatkan 26 Kader ke Inggris

“Kegiatan kali ini merupakan perpanjangan kerjasama antara pemerintahan Inggris dan PBNU. Saat ini kami telah menyiapkan 26 kader NU untuk diberangkatkan pada pertengahan Februari tahun depan,” ungkapnya. Ke-26 kader itu datang dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka antara lain Abdul Ghofarrozin, MA (Jawa Tengah), Abdul Kadir Riyadi, S. Ag (Jawa Timur), Afifatul Anwariyah Fauzi, M. Si (DKI Jakarta), Agus Salim, S. Sos (Bengkulu), Andi Asdar, S.Pd (Sulawesi Selatan), Firdaus (Sumatera Barat), Masri Hamzah (Sulawesi Utara), Khodijah, S.Psi (NAD), Muhammad Nilzam Yahya, M. Ag (Yogyakarta), dll.

Rozy menjelaskan, semua peserta merupakan perwakilan dari lembaga-lembaga dan pondok pesantren se-Indonesia yang berada di bawah naungan NU. Kesemuanya adalah hasil dari seleksi akhir yang dilakukan oleh PBNU dan British Council.

Mantan Menteri BUMN di era KH Abdurrahman Wahid itu juga mengungkapkan, pihaknya akan memberikan kesempatan berikutnya bagi para kader NU lainnya untuk mengikuti pelatihan yang sama pada tahun 2008 mendatang.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Masih ada kesempatan bagi calon peserta lainnya untuk mengikuti pelatihan (manajemen pendidikan) pada tahun 2008 mendatang,” terangnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Adapun modul utama yang akan dipelajari selama training meliputi 8 hal, yaitu manajemen pendidikan di sekolah, penjaminan mutu sekolah, kepemimpinan sekolah, monitoring dan evaluasi sekolah, manajemen staf, pengembangan dan kinerja staf, manajemen waktu di sekolah, dan pengembangan kapasitas guru. (dar)

 

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cerita, Kajian Islam Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Nabi Sulaiman dan Burung Malas Berkicau

Nabi Sulaiman dikenal sebagai raja besar pada masanya. Putra Nabi Dawud itu mendapatkan anugrah dari Allah dengan pengetahuan yang berlimpah, di antaranya bisa memahami dan bercakap dengan binatang, termasuk dengan burung.  

Al-Qur’an mengisahkan tentang seekor burung hud-hud yang memberikan laporan kepada Raja Sulaiman tentang seorang penguasa yang menyekutukan Allah SWT, Ratu Bilqis (keterangan lengkap dalam surat An-Naml).

Kisah di atas sebagai pembuka cerita burung lain pada masa Nabi Sulaiman. Dikisahkan dalam Hikaya Shufiyah karangan Muhammad Abu al Yusr Abidin, ada seekor burung yang memiliki kicauan merdu dan tampilan indah telah dibeli oleh seorang lelaki dengan harga seribu dinar. Setelah dibeli, burung itu pun ditempatkan dalam sebuah sangkar.

Nabi Sulaiman dan Burung Malas Berkicau (Sumber Gambar : Nu Online)
Nabi Sulaiman dan Burung Malas Berkicau (Sumber Gambar : Nu Online)

Nabi Sulaiman dan Burung Malas Berkicau

Suatu ketika, datanglah seekor burung lain yang bersuara kencang dan heboh, sementara si burung dalam sangkar hanya terdiam dan membisu.

Melihat kejadian itu, lelaki pemilik burung dalam sangkar itu jengkel. Ia kemudian melaporkannya kepada Nabi Sulaiman. 

“Ok, baiklah, segera bawa ia kesini?” pinta Nabi Sulaiman.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Burung tersebut kemudian dihadapkan kepada Raja Sulaiman. 

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Bagi pemilikmu ada hak yang harus engkau penuhi. Dia membelimu dengan harga fantastis. Akan tetapi, kenapa engkau diam membisu saja tanpa berkicau?” tanya Raja Sulaiman meminta penjelasan si burung.



“Wahai Nabi Allah, sesungguhnya aku hanya berteriak karena sedih dan rindu dengan kawan-kawanku dan meminta untuk membebaskan dari sangkar dan penjara. Lantas datanglah burung sejenis denganku dan memerintahkanku agar bersabar. Dan dia memahamkan kepadaku satu hal, bahwa meminta paksa keluar (?) hanya akan menambah deritaku. Sementara lelaki itu mengurungku demi suaraku, maka aku pun diam membisu,” terang si burung.Akhirnya, dengan kebijaksanaannya,  Nabi Sulaiman melepaskan si burung dan mengganti harga beli pemiliknya dengan sepadan.

Kisah di atas memberikan pelajaran akan betapa pentingnya menjaga harmonisasi makhluk hidup. Keberadaan mereka tidak lain kecuali ayat-ayat Tuhan. Mereka memiliki hak hidup dan berkawan dengan sejenisnya. Tidak diperkenankan, karena materi dan kesenangan pribadi melupakan harmonisasi alam. Disadari atau tidak, keserakahan manusia telah menimbulkan banyak kepunahan bagi hewan – hewan dan makhluk hidup. Firman Allah, 

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? (? : 44)

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memujiNya, tetapi engkau tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun ( QS AL Isra’ : 44). (Ali Makhrus)

Tulisan di atas ditukil dari Muhammad Abu al Yusr Abidin, Hikaya Shufiyah, cet 7 (Damaskus: Dar Al Basyair, 2001 M /1421 H), hal 45.





Penulis adalah mahasiswa SPs Universitar Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nusantara Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 10 Maret 2018

Demi Kemanusiaan, Banser Jaga Keamanan Natal dan Tahun Baru

Madiun, Pimpinan Pusat Muhammadiyah 

Anggota Gerakan Pemuda Ansor dan Banser di wilayah Kabupaten Madiun diterjunkan ke wilayah-wilayah dianggap rawan konflik sejak Ahad (24/12). Ketua GP Ansor madiun Khotamul Anam mengatakan, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, wilayah Madiun selalu kondusif bagi umat Kristen dalam merayakan Natal dan tahun baru. 

Demi Kemanusiaan, Banser Jaga Keamanan Natal dan Tahun Baru (Sumber Gambar : Nu Online)
Demi Kemanusiaan, Banser Jaga Keamanan Natal dan Tahun Baru (Sumber Gambar : Nu Online)

Demi Kemanusiaan, Banser Jaga Keamanan Natal dan Tahun Baru

“Kita tidak inggin kejadian yang di luar praduga itu muncul di permukaan,” katanya. 

Karena itulah, GP Ansor Madiun mengimbau anggotanya di wilayah kecamatan masing-masing untuk waspada di setiap titik-titik keramaiaan. Tiap titik keramaian di 15 kecamatan itu harus ada anggota Banser.  

“Kita sudah imbau kepada seluruh jajaran di wilayah kecamatan masing- masing agar stand by menjaga keamanan dan memastikan kondusivitas yang nyaman untuk Hari Natal ini,” jelasnya.  

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut dia, menjaga keamanan bukan hanya tanggung jawab Kepolisian dan TNI, tapi Banser sebagai garda depan Nahdlatul Ulama harus lebih sigap dan tanggap terhadap situasi yang berkembang di wilayahnya masing-masing. 

“Tidah hanya waktu, tenaga dan materi kita korbankan, tapi juga nyawa yang sewaktu-waktu harus kita siapkan di medan. Niatkan ini sabagai pengorbanan atas nama Kemanusiaan. Maka seyoganya kita sebagai kader yang memiliki jiwa sosial tinggi, harus terjun dan mengamankan NKRI,” pungkasnya.

Hal serupa dilakukan GP Ansor Tangerang. Menurut Ketua GP Ansor Kabupaten Tangeran, Khoirun Huda, menerjunkan pasukan pengamanan pada Natal dan Tahun Baru sebagai upaya cipta kondisi bagi masyarakat.

“Ini merupakan program rutin Banser Kabupaten Tangerang,” katanya dalam upacara Gelar Pasukan sekaligus Penutupan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Banser yang diselenggarakan di pondok pesantren Miftahul Jannah, Cikupa 22 sampai 24 Desember 2017.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Huda Menyampaikan bahwa ini bentuk komitmen Banser sebagai garda terdepan dan benteng NKRI. 

"Setiap tahun kami menyiapkan puluhan bahkan ratusan personel Banser untuk membantu aparat kepolisian dalam menciptakan keamanan menjelang Natal dan tahun baru," ucapnya. 

Disinggung tentang maraknya hujatan terhadap Banser yang sering menjaga gereja,  Huda menjelaskan, hal itu dilakukan oleh orang-orang atau kelompok yang tidak paham terhadap visi misi dan tugas Banser.

"Mereka pasti tidak paham tentang visi misi, tugas dan tanggung jawab Banser. Hal yang kami lakukan ini pada hakikatnya adalah dalam menjaga negara, menjaga Indonesia," tegasnya. 

Huda menyampaikan, pada Natal tahun ini, Banser menjaga keamanan di gereja ST. Gregorius, ST. Odelia Citra Raya,  GKI Panongan dan GKJ Pasar Kemis. (Hend Sulaksono/Abdullah Alawi) 

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaNu Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 07 Maret 2018

Ibadah Haji Dua Kali yang Sia-sia

Dalam kitab Irsyâdul Ibâd dikisahkan, suatu hari seorang laki-laki menjamu Sufyan ats-Tauri dan kawan-kawannya. Lantas ia berkata kepada istrinya, "Berikanlah hidangan padaku hidangan yang kamu bawa dari haji yang kedua, bukan haji yang pertama."

Orang yang cermat akan segera tahu, pesan apa di balik lelaki itu berkata demikian. Si lelaki di satu sisi sedang memerintahkan sang istri menyuguhkan hidangan, tapi di sisi lain sekaligus memamerkan ke orang-orang di sekitarnya bahwa ia telah berhaji dua kali.

Dalam ilmu balaghah, laki-laki ini memang sedang melontarkan kalam insya (thalabi), yakni berupa perintah kepada istrinya, namun di saat bersamaan terkandung maksud terselubung mengungkapkan kalam khabar (informasi) tentang prestasi ibadah kepada para tamunya. Secara tersurat memerintah, tapi secara tersirat memamerkan sebuah kebanggaan.

Ibadah Haji Dua Kali yang Sia-sia (Sumber Gambar : Nu Online)
Ibadah Haji Dua Kali yang Sia-sia (Sumber Gambar : Nu Online)

Ibadah Haji Dua Kali yang Sia-sia

Lalu, apa respon Sufyan at-Tsauri terhadap lelaki yang pamer itu?

"Sungguh kasihan orang ini. Dengan perkataannya itu dia telah menghapus pahala dua hajinya. Semoga Allah menyelamatkan kita dari riya," kata ulama alim dan zuhud yang wafat pada 778 M ini.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pernah suatu kali Rasulullah menerima pertanyaan dari seorang laki-laki yang datang kepada beliau, "Apa itu keselamatan pada hari esok (hari Kiamat)?"

"Ketika kamu tidak menipu Allah," jawab Rasulullah.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Bagaimana kita menipu Allah?"

"Yaitu ketika kamu menunaikan perintah Allah dan rasul-Nya namun kamu bertujuan untuk selain ridha Allah. Berhati-hatilah dari riya karena sesungguhnya ia termasuk kategori syirik kepada Allah," balas Nabi lagi.

Demikian disampaikan dalam hadits riwayat Adz-Dzahabi. Hadits ini melanjutkan sabda Nabi bahwa kelak di hari Kiamat orang-orang riya dipanggil di hadapan orang banyak dengan empat nama: "wahai orang kafir", "wahai orang durhaka (fâjir)", "wahai orang cedera (ghâdir)", dan "wahai orang merugi (khâsir)".

Perbuatan orang riya tersebut, jelas Nabi, sesat dan pahalanya pun musnah, sehingga ia tak memiliki bagian apa-apa di hari Kiamat. Selanjutnya diseru kepadanya, "Ambillah pahala dari orang-orang yang menjadi tujuan amalmu, wahai penipu diri sendiri." 

Dalam kitab Irsyâdul ‘Ibâd pula diceritakan bahwa seorang imam ditanya tentang siapa orang yang disebut ikhlas. Ia jawab, "Orang yang merahasiakan kebaikannya sebagaimana menyimpan kejahatannya."

Wallahu alam. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Daerah, AlaNu, Nusantara Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 05 Maret 2018

PMII ITS Bantu Pelajar NU Masuk Perguruan Tinggi Favorit

Surabaya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berusaha membantu pelajar NU yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang difavoritkan banyak siswa dan fakultas kedokteran.

PMII ITS Bantu Pelajar NU Masuk Perguruan Tinggi Favorit (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII ITS Bantu Pelajar NU Masuk Perguruan Tinggi Favorit (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII ITS Bantu Pelajar NU Masuk Perguruan Tinggi Favorit

Salah satu upaya PMII ITS untuk itu, mereka bekerjasama dengan PCNU Surabaya dan Lembaga Amil Zakat dan Infaq Al-Maun (LAZIM) mengadakan Try Out? Super Camp SBMPTN 2014; ahlinya masuk? ITS dan Fakultas Kedokteran.

Menurut salah seorang pengurus PMII ITS, Asnuter, kegiatan ini sudah 4 tahun berjalan dan hanya bisa diikuti kelas XII prodi IPA di seluruh pulau Jawa, khususnya, warga NU. “Kegiatan ini bermaksud untuk membekali para siswa kelas XII yang akan mengikuti tes SBMPTN tujuan masuk? ITS dan Kedokteran,” katanya Ahad (27/4)

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pada try out tahun ini, kata dia, diadakan di kampus ITS Surabaya (27/4), diikuti ratusan siswa. Dari seluruh peserta, hanya 35 terpilih yang akan diasramakan dan dibekali secara full time dan terpadu.

Asnuter menambahkan, peserta kemudian dibina selama 40 hari. Mereka akan dibimbing langsung anggota PK PMII ITS yang sedang kuliah S2. “Disamping dibina secara materi, peserta juga dibina secara rohani,” katanya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Para peserta, tambah dia, akan diajak shalat berjamaah, shalat hajat, shalat dluha, dan pengajian kitab kuning. “Tidak heran kegiatan ini terus meningkat peminatnya, karena tiap tahun peserta yang ikut hampir 100% lulus SBMPTN,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan ini termasuk proses kaderisasi warga NU agar mampu bersaing di kampus favorit dan fakultas kedokteran. Sehingga warga NU semakin mantap dan siap bersaing dikancah akademik dan dunia kedokteran. (Cakkan/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nasional, Aswaja, Daerah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PCNU Bojonegoro Pilih Rais Syuriyah Baru

Bojonegoro, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pasca Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur KH Misbah Syakur wafat, posisinya kosong sebelum diadakan pelantikan. Namun setelah diadakan rapat tertutup pengurus harian Syuriyah PCNU Bojonegoro di Kantor PCNU, jalan Ahmad Yani Bojonegoro, Sabtu (14/9), KH Maimun SyafiI terpilih sebagai Rais Syuriyah 2013-2018.

Usai rapat Katib PCNU BOjonegoro sekaligus pemimpin rapat dan notulensi KH Moh Shofiyullah menerangkan pertemuan di sore itu terkait dengan pengisian posisi kosong, yakni Rais Syuriyah PCNU Bojonegoro sepeninggal KH Misbah Syakur yang wafat beberapa waktu lalu. Rapat terbatas itu menghadirkan Wakil Rais Syuriyah KH Makmur Soelaiman, KH Munaamul Khoir, KH M Saifuddin Zuhri, KH Abdul Muhaimin Rifai, KH Masyhuri, KH Asfiror Ridlwan, KH M Ghufron Umar, dan Kiai Muhammad Harsono. 

PCNU Bojonegoro Pilih Rais Syuriyah Baru (Sumber Gambar : Nu Online)
PCNU Bojonegoro Pilih Rais Syuriyah Baru (Sumber Gambar : Nu Online)

PCNU Bojonegoro Pilih Rais Syuriyah Baru

Dari Katib Syuriyah, mereka yang hadir Wakil Katib Kiai Asyrofi, KH M Jauharul Maarif, Agus Sholahuddin, KH Muhammadun, KH Famudji, KH M Zuhri, H Syaroni, dan H Habrun Hasan. Rapat ini juga dihadiri Ketua Tanfidziyah terpilih 2013-2018 H Cholid Ubed.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Setelah ditawarkan proses pemilihan yang dilakukan secara demokrasi, berdasarkan AD/ART organisasi NU, disepakati voting tertutup. "Hasil kesepakatan rapat yang sesuai AD/ART ini terpilih KH Maimun Syafi sebagai Rais Syuriyah PCNU Bojonegoro 2013-2018, yang sebelumnya menduduki Mustasyar," ujar KH Shofiyullah kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Rosyid Dander Bojonegoro itu, langkah selanjutnya yang akan dilakukan, mengajukan permohonan Surat Keputusan (SK) dan sekaligus membahas persiapan pelantikan.

Pasalnya pembahasan terkait pelantikan akan dibahas bersama dan tentunya membentuk kepanitiaan. "Rencananya pelantikan akan dilaksanakan setelah musim haji," terangnya. Namun kegiatan akan berjalan sesuai bidangnya masing-masing seperti halnya Aswaja Center yang terus mengadakan kegiatan.

Sementara dalam kesempatan terpisah, Cholid Ubed mengatakan jika pertemuan itu merupakan wilayah syuriyah untuk memilih rais pengganti. "Siapapun yang terpilih sebagai Rais Syuriyah atau Owner PCNU Bojonegoro, kita mengikuti," jelasnya.

Terpilihnya KH. Maimun Syafii sudah sesuai AD/ART dan sesuai kesepakatan seluruh pengurus yang mengikuti rapat. "Langkah selanjutnya keputusan ini akan dikirim ke PWNU Jatim untuk dilantik," ungkapnya.

Setelah pelantikan nanti, seluruh pengurus PCNU akan segera melaksanakan agenda program kerja yang dibuat dan kegiatan-kegiatan lainnya. (M Yazid/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nasional, Humor Islam, Meme Islam Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 04 Maret 2018

Peringati Harkitnas, KMNU IPB Gelar Orasi Kepemudaan

Bogor, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Institut Pertanian Bogor (IPB) siap menggelar orasi kepemudaan pada Ahad (03/6), di Auditorium Sumardi Sastrakusumah, Fakultas Perikanan, IPB Dramaga.

Peringati Harkitnas, KMNU IPB Gelar Orasi Kepemudaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Peringati Harkitnas, KMNU IPB Gelar Orasi Kepemudaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Peringati Harkitnas, KMNU IPB Gelar Orasi Kepemudaan

Sejumlah tokoh yang didaulat untuk memberikan orasi pada acara yang bertema ”Melalui Keberagaman Budaya Indonesia, Bangkitan Semangat Nasionalisme Pemuda sebagai Pondasi Berbangsa” tersebut adalah Mahfud MD (Ketua Mahkamah Konstitusi) Ali Masykur Musa (Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama), dan Yudi Latif (Pengamat politik, Direktur Reform Institute).

Menurut Ketua KMNU IPB M. Zimamul Adli, selain orasi, acara dilanjutkan dengan kontemplasi budaya. Kontemplasi akan menghadirkan penyair berjuluk Celurit Emas, D Zawawi Imron, dan Ketua Lesbumi NU, Sasto Al-Ngatawi. Juga menampilkan pentas seni dengan menampilkan hadroh KMNU IPB dan pementasan teater Kandang dan tari Saman.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Kegiatan ini dikemas ke dalam tiga topik acara, yaitu orasi kepemudaan; bertujuan untuk membangkitkan semangat generasi muda ikut berperan dalam pembangunan nasional. Kontemplasi budaya bangsa; bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap negeri. Pentas seni; memberikan pesan moril berupa kebangsaan, keagamaan, dan kebudayaan,” jelas Zimam.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Melalui kegiatan ini, sambung Zimam, diharapkan para peserta dapat meningkatkan semangat generasi muda untuk berperan dalam pembangunan nasional melalui momentum kebangkitan nasional.

“Selain itu, menumbuhkan jiwa nasionalis dan religius pada generasi muda bangsa, dan menyadarkan pemuda akan kekayaan potensi alam & budaya Indonesia. Selain itu para panitia kegiatan dapat memiliki rasa kekeluargaan yang semakin erat,” pungkasnya.

Redaktur : Sudarto Murtaufiq

Penulis : Abdullah Alawi

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pahlawan, Internasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 03 Maret 2018

PBNU Gelar Teleconference dengan Tim Rukyat LFNU di Daerah

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima informasi hasil rukyatul hilal terkait awal Ramadhan 1438 Hijriah, Jumat (16/5) petang. Pihak PBNU mengadakan komunikasi langsung dengan tim rukyatul hilal Lembaga Falakiyah NU yang menyebar di sejumlah titik pantau di Indonesia, antara lain Ternate, Bali, Riau, NTB, Jawa Timur.

Komunikasi dengan semua titik dihubungkan melalui teleconference di Ruang Nusantara Command Center (NCC) di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (22/5). Hal ini memungkinkan semua titik terpantau dalam waktu bersamaan.

PBNU Gelar Teleconference dengan Tim Rukyat LFNU di Daerah (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Gelar Teleconference dengan Tim Rukyat LFNU di Daerah (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Gelar Teleconference dengan Tim Rukyat LFNU di Daerah

“Ada 81 titik yang mengikuti teleconference melalui fasilitas NCC,” kata seorang petugas NCC kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sejumlah pengurus PBNU termasuk Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini dijadwalkan menghadiri telekonference ini.

Hingga berita ini diturunkan, dari tampilan layar di ruang NCC tampak beberapa Pengurus Wilayah NU di daerah juga mengikuti teleconference. (Kendi Setiawan/Alhafiz K)

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kyai Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kader IPPNU Korban Bom Kampung Melayu Masih Dirawat di RS

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Teror bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta timur, Rabu malam (24/5) lalu menyebabkan tiga anggota polisi meninggal dunia dan 6 polisi luka-luka. Selain itu juga terdapat 5 warga sipil menjadi korban luka, salah satunya Susi Afitriyani yang merupakan aktivis Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Brebes.

Korban yang akrab disapa Pipit adalah warga Desa Karangsembung, Kecamatan Songgom, Brebes, Jawa Tengah. Pipit merupakan mahasiswi yang tengah menimba ilmu di Universitas Azzahra Jakarta. Hingga kini ia masih menjalani perawatan intensif di RS Budhi Asih Kramatjati, Kota Jakarta Timur.

Kader IPPNU Korban Bom Kampung Melayu Masih Dirawat di RS (Sumber Gambar : Nu Online)
Kader IPPNU Korban Bom Kampung Melayu Masih Dirawat di RS (Sumber Gambar : Nu Online)

Kader IPPNU Korban Bom Kampung Melayu Masih Dirawat di RS

Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Puti Hasni beserta rombongannya membesuk Susi Afitriyani di rumah sakit itu, Sabtu (27/5). Puti didampingi Bendahara Umum Ainun Nikmah melihat secara langsung kondisi korban.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Korban merupakan kader IPPNU asal Brebes yang pernah menjabat sebagai ketua komisariat MTs, ketua ranting , dan sempat menjadi pengurus Pimpinan Cabang IPPNU Brebes," jelas Ainun saat ditemui usai menjenguk korban.

Menurut Ain, sapaan akrab Bendahara Umum PP IPPNU itu, Pipit mengalami patah tulang di lengan bagian kiri karena hempasan ledakan. Korban mendapat jahitan di punggung karena luka serpihan dan luka-luka di kaki. "Korban terkena ledakan pertama.? Lalu berlari ke polisi untuk minta pertolongan sebelum adanya ledakan kedua," tutur Ain

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selain itu Puti juga menyampaikan bela sungkawa dan memberikan semangat untuk Pipit dan keluarganya.

"Saya mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Kampung Melayu beberapa hari yang lalu. Apa pun motifnya, teror tidak sesuai dengan ajaran agama mana pun," kata Puti usai menjenguk Pipit.

“IPPNU mendesak polisi dan aparat hukum mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Menyampaikan duka cita mendalam kepada para korban," ujarnya

Puti juga mengajak semua elemen masyarakat turut waspada sedini mungkin terhadap potensi terorisme di lingkungan masing-masing. Ia juga meminta pemerintah semakin aktif menggencarkan pendekatan lembut dalam menangkal radikalisme dan ekstremisme dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat.

Mengenai hal tersebut, Puti menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus dan kader IPPNU di mana pun berada agar selalu mendakwahkan Islam Rahmatan lil aalamiin, mengajak semua masyarakat untuk selalu merawat kebinekaan, dan menghormati setiap perbedaan, serta berkampanye perdamaian tanpa lelah. (Anty Husnawati/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul, Sejarah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 02 Maret 2018

Pelajar NU Cimarias Gelar Cimarias Bershalawat

Sumedang, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Cimarias, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses menggelar Cimarias Bershalawat di halaman Desa Cimarias. Kegiatan tersebut dilaksanakan berkat kerja bareng PR IPNU-IPPNU Cimarias dan Pemerintah Desa Cimarias.

Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan warga cimarias ini diawali dengan gebyar shalawat dari beberapa utusan pesantren dan madrasah yang ada di Cimarias. Dilanjutkan dengan pembacaan istigotsah dan kasidah Barzanji yang dipimpin oleh KH. Dadang Abdullah Pimpinan Pondok Pesantren Miftahussa’adah, dan di akhir acara ditutup dengan Tabligh Akbar yang disampaikan oleh Ust. Fu’ad Ginan Burhanuddin.

Pelajar NU Cimarias Gelar Cimarias Bershalawat (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelajar NU Cimarias Gelar Cimarias Bershalawat (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelajar NU Cimarias Gelar Cimarias Bershalawat

Acara yang berlangsung akhir pekan lalu itu (25/10) tersebut dihadiri pula Ketua PC IPNU Sumedang Saepul Hamdan, Ketua PC IPPNU Sumedang Esti Siti Nurrobi’ah, Kepala Desa Cimarias Mamat Rohmat, keluarga besar NU Pamulihan, dan seluruh jama’ah majlis ta’lim yang berada di Desa Cimarias.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Kami ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta menyukseskan acara Cimarias Bershalawat ini. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi,” terang Mulyana, ketua panitia sekaligus Ketua IPNU Desa Cimarias.

Ketua PC IPNU Sumedang Saepul Hamdan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para pengurus IPNU-IPPNU Cimarias. “Saya sangat apresiatif terhadap para pengurus IPNU-IPPNU cimarias yang telah menggelar acara cimarias bershalawat ini dengan sukses,” papar Saepul.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Saepul juga mengharapkan dorongan semangat dari berbagai pihak terhadap program-program para pelajar NU. Ia meminta kepada Pemerintah Desa Cimarias, tokoh masyarakat, dan ulama setempat untuk senantiasa membantu segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh para pelajar IPNU-IPPNU Desa Cimarias.

Sementara itu Kepala Desa Cimarias Mamat Rohmat berjanji akan mengagendakan kegiatan ini setiap tahunnya. “Insyaallah kegiatan ini akan dilaksanakan setiap tahun, dan mudah-mudahan ke depannya bisa lebih meriah dan sukses lagi,” ungkap Mamat. (Ayi Abdul Kohar/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kiai, Quote Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua UKP PPI: Pangkal dari Intoleransi adalah Kemiskinan

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketua Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) menegaskan, sumber dari sikap tidak toleran adalah kemiskinan. Baginya, bukan hanya kemiskinan dalam hal materi, tetapi juga miskin dalam segala hal seperti miskin pemahaman agama, pengetahuan, dan miskin mental.

“Pangkal dari intoleransi adalah poverty (kemiskinan). Bukan hanya poverty material, tetapi semua aspek seperti pemahaman agama, pengetahuan, dan lainnya,” kata Yudi Latif saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional dengan tema Challenges to Religious Pluralism and Tolerance di Ruang Teater Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Jakarta, Rabu (14/6).

Lebih lanjut, penulis buku Negara Paripurna itu menyebutkan Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan tingkat keberagaman yang tinggi. Mulai dari ras, etnik, budaya, dan hirarki sosial.?

Ketua UKP PPI: Pangkal dari Intoleransi adalah Kemiskinan (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketua UKP PPI: Pangkal dari Intoleransi adalah Kemiskinan (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketua UKP PPI: Pangkal dari Intoleransi adalah Kemiskinan

“Lalu bagaimana kita me-manage ini?,” tanya Yudi untuk merangsang peserta.

Ia menjelaskan, harus ada kesepakatan bersama untuk mengelola keberagaman yang ada. Dalam hal ini, Indonesia memiliki Pancasila sebagai pemersatu.

Lebih jauh, Yudi menerangkan, ketuhanan dalam sila pertama dalam Pancasila bukan lah berbentuk kata benda, melainkan kata sifat. Bung Karno menekankan, sila pertama ini sebagai ketuhanan yang beradab.?

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Kedua, Bung Karno mengatakan bahwa nasionality kita adalah humanity, bukan nasionality yang tertutup,” ungkapnya.

Adapun sila ketiga, ungkap Yudi, warga Negara Indonesia sadar bahwa mereka berbeda, tetapi mereka mencari persamaan yang ada. “Katau sodara berasal dari satu udara. Selama kita menghirup udara yang sama, maka kita saudara,” tuturnya.

Sila keempat, imbuh Yudi, bermakna bahwa setiap warga Negara Indonesia memiliki hak yang sama dalam bermusyawarah. Mereka tidak dipertanyakan siapa, dari mana, apa agama mereka. Tetapi dalam bermusyawarah perwakilan yang dilihat adalah apa arugumen mereka.

“Dan terakhir adalah keadilan sosial,” lanjutnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Yudi mengatakan, inti dari dari kelima sila tersebut adalah semangat gotong royong sebagaimana yang dituturkan Bung Karno.?

“Gotong royong ini kalau dalam masyarakat Sunda silih asih (saling mengasihi), silih asuh (saling membimbing), dan silih asah (saling mengingatkan). Kalau Jawa ada istilah wewayu hayuning bawana (memperindah keindahan dunia). Kalau di Islam, rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam). Kalau di Kristen ada ajaran kasih dan lainnya,” pungkasnya. (Muchlishon Rochmat/Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Aswaja, Bahtsul Masail, Sholawat Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 01 Maret 2018

PMII Padang Gelar Aksi Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor

Padang, Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Padang menggelar aksi kemanusiaan untuk korban banjir bandang dan longsor yang terjadi dibeberapa daerah di Sumatera Barat, Selasa (9/2/2016) di Simpang BTN, Kota Padang.

PMII Padang Gelar Aksi Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Padang Gelar Aksi Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Padang Gelar Aksi Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor

Aksi yang diikuti oleh puluhan mahasiswa pergerakan ini di pimpin langsung oleh Ketua Umum ? PMII Kota Padang, Hasbullah Alkomar. "Mahasiswa ikut berduka dan prihatin terhadap musibah yang menimpa sejumlah daerah di Sumbar," ujar Hasbullah Alkomar.

Komar juga menjelaskan bahwa bencana banjir dan longsor ini merupakan bencana yang cukup besar dan harus mendapatkan perhatian dari semua pihak. "Bencana banjir bandang dan longsor setidaknya telah menelan korban jiwa sebanyak 6 orang di kabupaten Solok Selatan. Ribuan hektar lahan pertanian warga yang tersebar di 50 Kota, kabupaten Solok Selatan, agam, dan Kota Solok, juga mendapat dampak luarbiasa parahnya," pungkas Alkomar.

PMII sebagai organisasi kemahasiswaan juga mendesak pemerintah agar cepat menangani permasalahan ini. "Kami menuntut pemerintah provinsi hingga pemerintah kabupaten terkait cepat tanggap dalam penanggulangan bencana ini," desak Alkomar

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Aksi penggalangan dana untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang dilakukan PMII Kota Padang ini berlangsung dari Selasa hingga Jumat. Sejumlah dana yang terkumpul akan disalurkan pada korban yang berada di 50 Kota dan Solok selatan.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, sebelumnya hujan deras beberapa hari terakhir telah menyebabkan Sumatera Barat dilanda bencana banjir dan longsor. Bencana kali ini menimbulkan korban jiwa dan memutus urat nadi transportasi.

Inilah titik-titik lokasi bencana banjir dan longsor yang berhasil dihimpun berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Sumatera Barat. Data ini dikirim oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Sutopo Purwo Nugroho, Senin (8/2/2016). Ditambah informasi dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat Zulfiatno dan BPBD Pasaman. (Armaidi Tanjung/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Makam, Doa, Amalan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ribuan Umat Islam Hadiri Istighotsah Kubro

Pekalongan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ribuan umat Islam dari berbagai kalangan, tadi malam memadati rumah dinas Bupati Pekalongan, Jawa Tengah, untuk bersama-sama bermunajat kepada Allah Subhanahu Wa Taala memohon keselamatan atas berbagai musibah dan bencana yang menimpa negeri Indonesia tercinta.

Acara yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan itu dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-62 RI, memperingati Hari Jadi ke-385 Kabupaten Pekalongan dan memperingati kelahiran pemimpin umat Islam sedunia yaitu Rasulullah Muhammad SAW tahun 1428 Hijriyah.

Seperti dilaporkan kontributor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muiz, tampak hadir dalam kesempatan tersebut, ratusan habaib, kiai, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan beberapa pejabat penting termasuk Kapolwil Pekalongan beserta jajarannya, Dandim 0710, Bupati selaku shohibul bait dan beberapa kepala dinas instansi di lingkungan pemerintah Kabupaten Pekalongan.

Ribuan Umat Islam Hadiri Istighotsah Kubro (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Umat Islam Hadiri Istighotsah Kubro (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Umat Islam Hadiri Istighotsah Kubro

Dalam sambutannya mewakili shohibul bait, Bupati Pekalongan Hj Siti Qomariyah mengatakan, kegiatan istighotsah yang dihadiri ribuan massa ini baru pertama kali digelar di rumah dinasnya sejak dirinya menjabat, dirinya berjanji kegiatan sejenis untuk tahun-tahun mendatang juga akan digelar di tempat ini.

"Saya akan memprogramkan, kegiatan istighotsah seperti ini akan kami gelar secara rutin  di pendopo ini, bahkan  saya akan melibatkan jajaran instansi lain seperti TNI dan Polri di lingkungan Kabupaten Pekalongan untuk menggelar acara secara bersama-sama,”  ujarnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan yang melibatkan dan menghadirkan masyarakat sangat penting untuk digalakkan, sebab melalui media ini kita bisa berkomunikasi dengan rakyat Kabupaten Pekalongan secara langsung.

Ketua pelaksana H Abdoel Hamid yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan,  kegiatan ini dihadiri tidak kurang dari 10 ribu umat Islam dari wilayah Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya. Bahkan untuk menjamu seluruh tamu yang hadiri dirinya menyediakan 2.300 talam/besi dan masing-masing  talam untuk makan lima orang. dan untuk keperluan tersebut panitia telah memasak beras sebanyak 10 kuintal.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara itu, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya  dalam tausiyahnya  meminta kepada seluruh jamaah yang hadir tidak perlu  mempersoalkan peringatan hari kelahiran Nabi yang tidak dilaksanakan di bulan Maulid (Rabuul Awwal).

“Yang namanya memperingati itu tidak harus di bulan dimana mereka dilahirkan atau wafatnya, tapi setiap saat bisa dilakukan, termasuk pada acara malam ini,” ujar Habib Luthfi yang juga Rais Am Idaroh Aliyah Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mutabarah An Nahdliyyah dengan semangatnya. "jadi keliru kalau masih ada yang beranggapan memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW harus di bulan Maulid."

Acara yang mulai pukul 19.00 wib diisi dengan pembacaan rotibul kubro, pementasan terbang genjring, kasidah simtud duror, pembacaan shalawat simtud duror, sambutan-sambutan dan mauidhoh hasanah berlangsung sangat khidmad. Para pengunjung rela lesehan beralasankan koran dan  tempat seadanya  tidak mengurangi kekhusuan jamaah untuk mendengarkan tausiyah  Habib Muhammad Luthfi  bin Ali bin Hasyim bin Yahya yang berakhir jam 01 dinihari tadi.(mus)



Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nasional, Fragmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah