Selasa, 16 Maret 2010

PBNU Apresiasi Pola Perekrutan Kabinet Jokowi

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sekretaris Jenderal PBNU H Marsudi Syuhud mengapresiasi pola perekrutan calon anggota kabinet pasangan Jokowi-JK yang sangat hati-hati, diantaranya dengan melibatkan KPK dan PPATK untuk melihat rekam jejak para calon.

“Jokowi saya lihat hati-hati menyusun anggota kementeriannya dengan dibawa ke KPK dan PPATK dulu. Kalau orang punya cacat sedikit, dipressure sedikit, molet,” katanya kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rabu.  

PBNU Apresiasi Pola Perekrutan Kabinet Jokowi (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Apresiasi Pola Perekrutan Kabinet Jokowi (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Apresiasi Pola Perekrutan Kabinet Jokowi

Para menteri dibawah Jokowi menurut Marsudi harus bisa bekerja dibawah tekanan karena masyarakat memiliki ekspektasi tinggi terhadap presiden baru sehingga para pambantunya harus bisa mengikuti seluruh gaya dan pikirannya, mampu mengejawantahkan apa yang dipikirkan presiden. 

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Ekspektasi yang tinggi ini kalau meleng sedikit saja banyak pertanyaan. Begitu pula secara riil, partai oposisi menguasai parlemen. Maka diharapkan menteri-menterinya harus kuat fisiknya, kuat kerjanya dan kuat psikologisnya,” tandasnya. 

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kehati-hatian yang dilakukan Jokowi sekarang ini, akan menjadi modal yang bagus untuk mendorong soliditas tim sekarang keseluruhan. Jika ada menteri yang terkena masalah pandangan publik secara umum terhadap kabinet juga akan terpengaruh. 

Ia sependapat, lebih baik calon yang berpotensi memiliki masalah tidak perlu diangkat daripada nanti diungkit-ungkit oleh publik. 

“Kalau sekarang sudah lolos dari berbagai kriteria, apa lagi yang mau di pressure. Yang paling melumpuhkan kan itu, di KPK.” (mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Berita, Ulama Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar