Tutuk Fajritah memperoleh suara hampir mutlak sebesar 199 suara sementara calon lainnya hanya meraih 15 dan 8 suara. Dengan perolehan ini, sesuai tata tertib yang telah disepakati, forum memutuskan pimpinan muslimat petahana sebagai ketua terpilih.
![]() |
Istri Bupati Kembali Pimpin Muslimat NU Lumajang (Sumber Gambar : Nu Online) |
Istri Bupati Kembali Pimpin Muslimat NU Lumajang
Konferensi yang dihadiri seluruh Pimpinan Anak Cabang dan Pimpinan Ranting Muslimat? NU yang ada di Lumajang ini mengangkat tema, “Dengan Konferensi Cabang Muslimat NU Ke-11, Kita Tingkatkan Pengabdian dan Progran Kerja untuk Kesejahteraan Masyarakat”.Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Perhelatan yang memenuhi luasnya ruang pendopo ini dibuka oleh Bupati Lumajang, dengan mengundang Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jatim Hj Masruroh Wahid bersama tim. Tampak pula hadir Koordinator Daerah (Korda) Muslimat NU wilayah Karesidenan Malang, ketua PCNU Lumajang, ketua MUI Lumajang, anggota DPRD Lumajang, pimpinan Satker dan yang paling menarik Ibu-ibu Camat se-Kabupaten Lumajang turut diundang.Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Bupati Lumajang dalam sambutannya mengatakan, perlu mengundang ibu-ibu camat ke acara Konferensi Muslimat NU agar anggota muslimat di wilayahnya masing-masing punya rasa percaya diri berkomunkasi dengan Bu Camat dan merasa dekat. Dengan demikian Muslimat bisa selalu tanggap serta mendukung program-program pemerintah baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat desa.Dalam pengarahannya Hj. Masruroh Wahid selaku Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jatim menekankan perlunya Muslimat Cabang, Anak Cabang dan Ranting menggalakkan kembali gerakan ianah syahriah seribu rupiah tiap anggota tiap bulan. Apabila gerakan ini dikembangkan secara masif dan dikelola secara profesional, maka bisa menghidupi organisasi mengingat besarnya jumlah anggota muslimat.
Dalam mengelola organisasi semacam muslimat kita dituntut ikhlas. Ikhlas berjuang untuk agama. Tidak boleh mengharapkan sesuatu darinya.
“Oleh karena itu ibu-ibu muslimat harus cermat dalam memilih pemimpin. Dalam memilih pemimpin itu ada 4 kriteria, pertama pemimpin harus pinter. Kedua harus seser (benar dan inovatif). Ketiga kober (mau bekerja). Dan keempat, ini yang penting yaitu harus nyumber (membiayai),” demikian kata Masruroh disambut gerr ibu-ibu Muslimat.
Di akhir pengarahan yang sering mengundang gelak tawa hadirin itu, Masruroh menyitir ungkapan pendiri NU KH Hasim Asy’ari: sopo wae sing gelem ngurip-uripi NU, bakal tak dungakno sak keluargane (Siapa saja orang yang mau menghidupi NU akan saya do’akan dia beserta keluarganya supaya masuk surga). (Saiful Ridjal/Mahbib)
Dari Nu Online: nu.or.id
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nusantara, Berita, RMI NU Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar