Amaliyah di bulan Rajab memang banyak sekali. Itu dikarenakan betapa mulianya bulan Rajab menurut Allah Swt. Dalam memberikan pemahaman amaliyah di bulan Rajab ini, KH Sholeh bin Umar Assamarani (Mbah Sholeh Darat) menyebutkan amalan istighfar yang perlu dibaca setiap pagi dan sore sebanyak 70 kali agar terbebas dari neraka.
Keutamaan Bulan Rajab Menurut KH Sholeh Darat Semarang (2) (Sumber Gambar : Nu Online) |
Keutamaan Bulan Rajab Menurut KH Sholeh Darat Semarang (2)
Perintah membaca istighfar itu ditegaskan oleh Rasulullah Saw dalam haditsnya: "Barangsiapa yang mengucapkan dalam Rajab, Syaban dan Ramadan pada waktu diantara dzuhur dan ashar:? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
Maka Allah memerintahkan dua malaikat untuk membakar buku tulisan amal jeleknya".
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Allah bahkan menegaskan bahwa setiap malam Rajab adalah malam di bulan milik Allah. Dan hamba yang mengikuti juga hambaKu dan rahmat juga milik Allah. Termasuk fadl (kemuliaan) berada pada kekuasaan Allah. Dan Allah akan memberikan ampunan pada hambaNya yang selalu memohon ampun.Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa barangsiapa melaksanakan puasa pada hari keduapuluh tujuh bulan Rajab dan mengeluarkan shadaqah, maka Allah akan menulis pahala puasa dengan seribu kebaikan dan memerdekakan seribu budak.Mbah Sholeh Darat juga menjelaskan tentang sebuah malam mulia di dalam bulan Rajab yang disebut sebagai lailatu raghaib (? ?). Keterangan mengenai itu diambil dari hadits: "Janganlah Anda sekalian lupakan bahwa dalam awal Jumat di bulan Rajab, maka malamnya disebut lailatu raghaib ketika berada pada sepertiga malam. Saat itu para Malaikat tujuh langit dan tujuh bumi berkumpul jadi satu di kanan kiri kabah dengan disaksikan oleh Allah. Saat melihat peristiwa itu, Allah menyampaikan bahwa apa yang diminta Malaikat akan dikabulkan. Dan Malaikat meminta pada Allah untuk memaafkan hambanya yang berpuasa Rajab. Dan Allah tegas menjawab telah memaafkan semua hambaNya itu".
Bersambung.....
Alfatihah.
Penulis adalah Wakil Ketua KOPISODA/Komunitas Pecinta Mbah Sholeh Darat, Alumni Qudsiyyah dan Dosen UIN Walisongo
Dari Nu Online: nu.or.id
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Terimakasih sudah berbagi ilmunya, semoga bermanfaat,.
BalasHapusKunjungi juga http://bit.ly/2XqmLmr