Menurut salah seorang? pernonil Bagana, Rasyidi, puting beliung itu cukup dahsyat sehingga menghunjam kekagetan bagi warga. “Kata saksi mata, puting beliung? itu hanya berlangsung? beberapa saat, namun besar. Untungnya, warga segera berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” ujarnya kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
![]() |
Banser Tanggap Bencana Jember Bantu Evakuasi Korban Puting Beliung (Sumber Gambar : Nu Online) |
Banser Tanggap Bencana Jember Bantu Evakuasi Korban Puting Beliung
Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember dan masyarakat, tim Bagana Jember menyasar Desa Pakusari. Desa inilah yang paling parah dirusak puting beliung. Tercatat ada 25 rumah roboh dan? 240 rumah rusak sedang hingga ringan serta sejumlah pohon tumbang. Di desa ini pula korban atas nama Ny Musia (60) meninggal dunia dan beberapa lainnya cedera, mulai dari patah tulang hingga lecet dan memar. Tim Bagana bahu membahu dengan elemen lain membereskan reruntuhan rumah yang berserakan.“Kalau korban cedera sudah ditangani Puskesmas. Kami kerja bakti membantu menangani rumah-rumah yang rusak,” lanjutnya sambil menambahkan bahwa tim Bagana akan turun lagi untuk membantu berikutnya.
Selain menghantam Pakusari, angin? puting beliung? juga menerjang beberapa desa di Kecamatan Sumbersari, Mayang dan Silo. Namun kerusakan yang ditimbulkan tidak sebetapa parah. Data BPBD Kabupaten Jember menyebutkan total ada 292 rumah rusak akibat amukan puting beliung. (Aryud A. Razaq/Abdullah Alawi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar