Selasa, 05 Agustus 2014

Rais Aam PBNU Ceritakan Sekilas tentang Syaikh Nawawi

Serang, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Rais Aam PBNU KH Maruf Amin menjelaskan sekilas siapa Syaikh Nawawi. Menurutnya, Syekh Nawawi merupakan ulama kelahiran Tanara, Kecamatan Tirtayasa, Serang, Banten. Ia bernama lengkap Abu Abdullah Al-Muthi Muhammad Nawawi bin Umar Al-Tanari Al Bantani Al Jawi.

Menurut Kiai Maruf, sosoknya terkenal ulet untuk mencari ilmu. Ia disebut-sebut pertama kali belajar dengan ulama besar asal Purwakarta KH Yusuf. Setelahnya ia memutuskan untuk pergi ke tanah suci guna menunaikan ibadah haji. Tidak sampai di situ, usai pelaksanaan ibadah haji, Syaikh Nawawi tidak langsung kembali ke Tanah Air. Ia kembali mendatangi sejumlah ulama besar yang berada di Makkah.

Rais Aam PBNU Ceritakan Sekilas tentang Syaikh Nawawi (Sumber Gambar : Nu Online)
Rais Aam PBNU Ceritakan Sekilas tentang Syaikh Nawawi (Sumber Gambar : Nu Online)

Rais Aam PBNU Ceritakan Sekilas tentang Syaikh Nawawi

Beberapa ulama tersebut antara lain: Syaikh Ahmad Khatib Sambas yang merupakan Imam Masjidil Haram, Syaikh Nahrawi, Syaikh Ahmad Dimyati, Muhammad Khatib Hambali, Ahmad Zaini Dahlan dan Syaikh Abdul Hamid Daghestani.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Syaikh Khatib Sambas belakangan menunjuk Syaikh Nawawi untuk menggantikannya sebagai Imam Masjidil Haram lantaran uzur. Dari sinilah ia mulai disapa sebagai Syaikh Nawawi Al Jawi,” katanya pada peluncuran peresmian Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih (STIF) Syekh Nawawi Tanara (SYENTRA), Banten, Sabtu (3/9), .? ?

Kiai Ma’ruf menambahkan, sosok Syaikh Nawawi juga dikenal sebagai penulis yang produktif. Beberapa literatur menyebut karyanya sudah mencapai lebih dari 100 judul beragam disiplin ilmu, mulai dari ilmu kalam, tauhid, tafsir, syariah, sejarah dan lain-lain.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sejumlah karyanya yang diakui dunia internasional seperti Tafsir Marah Labid, Atsimar al-Yaniah fi Ar-Riyadah al-Badiah, Nurazh Sullam, al-Futuhat al-Madaniyah, Tafsir Al-Munir, Tanqih Al-Qoul, Fath Majid, Sullam Munajah, Nihayah Zein, Salalim Al-Fudhala, Bidayah Al-Hidayah, Al-Ibriz Al-Daani, Bugyah Al-Awwam, Futuhus Samad, dan al-Aqdhu Tsamin, yang sebagian dari karya-karyanya itu diterbitkan di Timur Tengah.

Syaikh Nawawi wafat pada usia 84 tahun di Syeib Ali, sebuah kawasan di pinggiran kota Makkah, tepatnya 25 Syawal 1314 H (1879 masehi). (Redaktur: Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ubudiyah, Sholawat Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar