Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Timur, H Saifullah Yusuf saat mengunjungi Pondok Pesantren Nuris, Ahad (19/2). Menurut Gus Ipul –sapaan akrabnya—pesantren terbukti ampuh sebagai tempat penggodokan anak-anak bangsa.
“Sekarang diam-diam banyak yang meniru sistem pendidikan pesantren. Cuma namanya diubah, misalnya boarding school, full day school dan sebagainya. Tapi yang benar-benar siap? 24 jam mendidik anak-anak, hanya pesantren,” tukasnya.
Ia juga mengimbau santri untuk bisa terjun dan berperan di semua lini kehidupan. Tidak hanya jadi guru atau kiai, namun juga harus bisa menjadi pengusaha.
![]() |
Gus Ipul: Santri Juga Harus Bisa Jadi Pengusaha (Sumber Gambar : Nu Online) |
Gus Ipul: Santri Juga Harus Bisa Jadi Pengusaha
Dikatakannya, untuk berbagai posisi dan jabatan publik, santri sudah banyak memberikan kontribusi, tapi untuk? dunia usaha, sedikit sekali santri yang ambil peran.“Makanya santri juga harus bisa jadi pengusaha yang hebat untuk membangkitkan ekonomi umat,” ucapnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Nuris, KH Muhyiddin Abdusshomad dalam sambutan singkatnya menegaskan bahwa santri-santri Nuris digodok dalam beragam disiplin ilmu dan keterampilan. Mulai dari dari kitab kuning hingga soal robot.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
“Santri-santri ini punya semangat belajar yang? tinggi. Pada saatnya nanti mereka akan berkontribusi pada bangsa dan negara. Dan mungkin juga mereka ada yang ingin jadi gubernur atau wakil gubernur seperti Gus Ipul,” kelakar Kiai Muhyiddin.Selain Gus Ipul, ikut serta? dalam kunjungan tersebut adalah Katib Aam PBNU, KH Yahya C. Tsaquf, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur yang baru, Syaiful Bahri, Bupati Jember, Faida, Rektor IAIN Jember, Babun Suharto dan Ketua Ketua PCNU Jember, KH. Abdullah Syamsul Arifin. (Aryudi A. Razaq/Fathoni)?
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Dari Nu Online: nu.or.idPimpinan Pusat Muhammadiyah News, Nasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar