![]() |
PBNU: Al-Quran Boleh Dibaca dengan Langgam Apapun Asal Jaga Kaidah (Sumber Gambar : Nu Online) |
PBNU: Al-Quran Boleh Dibaca dengan Langgam Apapun Asal Jaga Kaidah
“Setiap pembaca itu wajib menjaga makhrajnya, panjang, juga pendeknya. Tujuannya agar tidak merusak makna Quran itu sendiri. Kalau soal langgam, Al-Quran terbuka. Jawaz (boleh) dengan langgam Jawa, Sunda, atau langgam lainnya,” kata Kiai Masdar kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta, Selasa (19/5) sore.Menanggapi pembacaan Al-Quran dengan langgam Jawa di Istana Negara pada Jumat (15/5) malam, Kiai Masdar menyatakan rasa syukurnya kalau langgam lokal itu menambah kesyahduan.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
“Dan langgam itu berbeda antara satu masyarakat dan masyarakat lainnya. Kalau iya begitu, setiap komunitas boleh membaca Al-Quran dengan langgam yang lazim di kalangan mereka. Bisa langgam Jawa, Sunda, atau langgam lainnya,” ujar Kiai Masdar.Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Setiap bahasa pun sebenarnya mengandung nilai transendensi. Allah sendiri mengatakan, wa allama adamal asma’a kullaha. Allah mengajarkan nama-nama benda kepada Adam. “Artinya setiap bahasa mengandung nilai ilahiyah.”Rais Syuriyah PBNU ini mengajak masyarakat tidak perlu membesar-besarkan persoalan ini. Tidak ada larangan membaca Al-Quran dengan langgam apapun selagi menjaga dua kaidah itu, tegas Kiai Masdar. (Alhafiz K)
Dari Nu Online: nu.or.id
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pertandingan, Amalan Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar