Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengatakan bahwa secara geografis, Indonesia diapit dua negara maju yang non-Muslim, yakni Republik Rakyat Cina (RRC) dan Australia.
![]() |
Ini Penjelasan Kiai Said Pentingnya Indonesia Konsisten Islam Moderat (Sumber Gambar : Nu Online) |
Ini Penjelasan Kiai Said Pentingnya Indonesia Konsisten Islam Moderat
Menurutnya, RRC sebuah negara maju, baik dari segi teknologi, angkatan bersenjata, maupun senjatanya. Begitu juga Australia."Kita di tengah-tengah. Di tengah-tengah kita ini," katanya saat menghadiri jamuan makan malam di Pendopo Wali Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (22 /11) malam.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Keberadaan dua negara maju tersebut, lanjut Kiai Said, tidak akan diam dan bisa mengancam Indonesia jika umat Islamnya tidak bijak dan tidak benar dalam membawa ajarannya yang moderat."Bisa-bisa kita terperosok dalam kesulitan," katanya.
Sementara ini, Indonesia dihormati dunia karena umat Islamnya terkenal toleran dan moderat, dan NU sebagai organisasi sosial keagamaan yang terus mengkampanyekan tentang moderatisme itu.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
"Jadi, hanya NU ormas besar yang sampai sekarang tetap solid, tetap satu, tetap di bawah kepemimpinan Rais ‘Aam dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang mampu mengarahkan umat Islam, khususnya umat NU menjadi bangsa yang bermartabat, berbudaya, dan berkarakter," terangnya.Melihat Islam yang ramah, dan damai di Indonesia, ulama Timur Tengah pun berkeinginan menjadikan Islam yang moderat seperti di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan diundangnya Ketua Umum PBNU ke Maroko dan Universitas Al-Azhar untuk menjadi pembicara.
"Semua ingin seperti Islam (Indonesia) yang nyaman, damai, toleran, moderat, tawassut, wasatiyah, rahmatan lil Alamin dan mutamaddin (berperadaban)," katanya. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)
Dari Nu Online: nu.or.id
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Doa Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar