Sebab, menurutnya, ada orang yang punya komitmen kebangsan, kemajemukan, toleransi, dan bhineka tunggal ika, tapi sama sekali tidak punya ghirah islamiyah. Tapi ada juga, tambahnya, yang punya ghirah islamiyah tinggi, tapi tidak mempedulikan kebangsaan dan kenegaraan.
Kiai Ma’ruf Tekankan Pentingnya Semangat Keagamaan dan Kebangsaan (Sumber Gambar : Nu Online) |
Kiai Ma’ruf Tekankan Pentingnya Semangat Keagamaan dan Kebangsaan
“Padahal sebagai bangsa, kita punya komitmen. Dan NU itu harus punya dua komitmen ini,” tegasnya pada acara workshop yang diselenggarakan LD PBNU di Lantai 8, Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2).Dalam hal pentingnya komitmen kegamaan, katanya, NU itu jamiyah diniyyah, yaitu sebagai organisasi kegamaan. Karena itu NU tidak boleh meninggalkan prinsip-prinsip keagamaan; akidah, identitas.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Tapi, lanjutnya, komitmen keagamaan tersebut juga jangan sampai berbenturan dengan kemajemukan, dan kebhinekaan.Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Pada kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan tentang keberadaan Pancasila dan Islam yang menurutnya satu sama lain tidak bertentangan.“Pancasila sebagai dasar negara kita dalam berbangsa dan bernegara. Islam adalah agama, akidah kita adalah akidah Islamiyah Ahlusunnah wal Jama’ah. Keduannya tidak bertentangan,” jelasnya. (Husni Sahal/Alhafiz K)
Dari Nu Online: nu.or.id
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Halaqoh, Anti Hoax, Pertandingan Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar