Selasa, 29 Agustus 2017

Mubes Iksab TBS Kudus Angkat Tema Aswaja Pagar Nusantara

Kudus, Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Maraknya kasus terorisme, dan gerakan anti-Pancasila yang dinilai meresahkan masyarakat luas mendapat perhatian dari kalangan santri di Kudus, Jawa Tengah. Para santri yang tergabung dalam Ikatan Santri Abiturien (Iksab) MA NU TBS Kudus menggelar Musyawarah Besar dengan tema "Aswaja Pagar Nusantara" di Aula Masjid Darul Ilmi Universitas Muria Kudus, Kamis (15/9/16).

?

Menurut Ketua panitia acara Arif Mustain S.Pd kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai sikap atas adanya pihak-pihak yang mengatasnamakan Islam untuk kepentingan yang justru merugikan Islam, misalnya radikalisme dan terorisme.

Mubes Iksab TBS Kudus Angkat Tema Aswaja Pagar Nusantara (Sumber Gambar : Nu Online)
Mubes Iksab TBS Kudus Angkat Tema Aswaja Pagar Nusantara (Sumber Gambar : Nu Online)

Mubes Iksab TBS Kudus Angkat Tema Aswaja Pagar Nusantara

?

"Kami merasa perihatin atas berbagai hal yang dituduhkan kepada Islam khususnya yang merugikan seperti terorisme. Jadi itulah alasan mengapa saat ini kami berkumpul. Tidak lain adalah upaya membantu pemerintah dalam menangkal gerakan-gerakan radikal," terangnya

?

Hal senada juga diungkapkan Zainuri MM, Wakil Rektor Universitas Muria Kudus (UMK). Menurutnya, saat ini pemerintah Indonesia perlu meniru Brunei Darussalam dalam melakukan proteksi terhadap penyebaran aliran radikal.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

?

"Saya kira pemerintah Indonesia perlu meniru Brunei Darussalam. Soal materi khutbah Jumat saja harus melalui seleksi oleh majelis ulama di sana," katanya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut Zainuri, meskipun berniat untuk mengamalkan ajakan amar maruf nahi munkar, dakwah dilakukan dengan cara-cara kekerasan akan turut memperburuk citra Islam itu sendiri.

"Jadi apa-apa yang berdampak buruk pada Islam itu tidak sebatas pada gerakan terorisme atau radikalisme. Tapi cara menebar kebaikan dengan cara kekerasan itu juga turut jadi penyebab bahkan justru menjauhkan dari tujuan utama," imbuhnya

Pada kesempatan tersebut selain membahas pentingnya kampanye Islam yang damai juga dilangsungkan pelantikan dan pengesahan pengurus Iksab periode 2016-2020. Dilanjutkan dengan Forum Group Diskusi (FGD) yang dibagi ke dalam lima devisi antara lain devisi penguatan aswaja, pengembangan multimedia dan data, kemandirian ekonomi, penguatan jaringan, dan pemberdayaan alumni. (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Berita, Syariah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar