Kamis, 19 Oktober 2017

Ulama Wafat Sejatinya Hidup melalui Ilmu-ilmunya

Jepara, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ulama yang telah meninggal secara lahir sudah “wafat”, namun sejatinya masih “hidup”. Hal ini lantaran ilmu yang diajarkan ulama masih ditularkan hingga sekarang. Demikian diuraikan KH Dzikron Abdullah, pengasuh pesantren Addainuriyah Semarang saat menyampaikan mauidloh dalam Haul I KH Ahmad Cholil di Desa Bakalan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara, Jum’at (28/8) sore.

Ulama Wafat Sejatinya Hidup melalui Ilmu-ilmunya (Sumber Gambar : Nu Online)
Ulama Wafat Sejatinya Hidup melalui Ilmu-ilmunya (Sumber Gambar : Nu Online)

Ulama Wafat Sejatinya Hidup melalui Ilmu-ilmunya

KH Ahmad Cholil almarhum menurut Ketua Idaroh Wustho Jatman Provinsi Jawa Tengah ini merupakan sosok ulama yang tawadlu’, mukhlis (ikhlas) dan aliman (alim) serta khusnin niyat (baik niatnya).?

“Sehingga pantas panjenengan hadir di maqbarah ini,” tuturnya kepada ribuan jamaah yang hadir.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hal lain ditambahkan Bupati Jepara, H Ahmad Marzuqi. Haul menurutnya merupakan tradisi Aswaja yang harus diuri-uri (dilesatarikan). Mewakili shohibul bait, Marzuqi mengutip sebuah sabda yang artinya barang siapa yang dibingungkan dengan beragam urusan, solusinya agar memohon kepada Allah lewat wasilah kepada ahli kubur.

Senada dengan Kiai Dzikron, tujuan dari hormat Haul yakni sebagai bukti berbakti kepada guru dan kiai. Harapannya yang ditinggalkan bisa meneruskan perjuangan dan mengambil manfaat serta nasihat yang telah diberikan oleh ulama. (Syaiful Mustaqim/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah RMI NU, Berita Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar