Aksi mahasiswa berjas biru tersebut dengan cara menggelar shalat ghaib untuk warga Palestina yang menjadi korban kebiadaban negara Zionis itu. Aksi dilakukan pada Kamis (22/11) sore di bundaran digulis Universitas Negeri Tanjung Pura Pontianak itu berjalan kondusif.
“Shalat ghaib ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap rakyat Palestina. Kami juga berharap arwah mereka yang menjadi korban bisa tenang dan keluarga yang ditinggalkan dapat bersabar,” kata Samsul Hadi Wijaya, koordinator aksi.
Aktivis PMII di Kalimantan Shalat Ghaib untuk Palestina (Sumber Gambar : Nu Online) |
Aktivis PMII di Kalimantan Shalat Ghaib untuk Palestina
Aksi dimulai dari pukul 14.15-15.45 WIB. Mahasiswa dalam orasinya mengecam agresi militer Israel terhadap rakyat palestina. Mereka juga menuntut pemerintah RI dalam hal ini presiden dapat mengambil langkah strategis untuk menghentikan agresi tersebut, karena pasca kesepakatan gencatan senjata serangan tetap diluncurkan oleh pihak Israel.Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Aksi juga diwarnai dengan aksi pembakaran keranda yang bergambar bendera israel. “Aksi mahasiswa ini menunjukan bahwa Israel untuk dihancurkan karena sudah melanggar HAM dan tidak berprikemanusiaan,” kata seorang mahasiswa.Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Menurut Samsul Hadi, agresi militer Israel terhadap palestina yang sudah banyak menelan jiwa warga yang tak berdosa. “Bilamana dicermati, agresi Israel tidak terlepas dari campur tangan AS,” tambahnya.Abdul Ghani Elmabhuts, ketua PMII Kota Pontianak berharap semua elemen masyarakat turut serta dalam mendukung kemerdekaan bangsa Palestina. “Israel tak ubahnya penjahat perang dunia,” katanya.
Pihaknya masyarakat untuk sama-sama memboikot produk-produk Israel dan negara-negara sekutunya termasuk AS.
Aksi ini ditutup dengan penggalangan dana untuk korban Palestina. Menurut Samsul Hadi, aksi akan dilangsungkan selama tiga hari, yang akan difokuskan di ruas-ruas jalan protokol perempatan lampu merah.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Firman
Dari Nu Online: nu.or.id
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anti Hoax, Halaqoh Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar