Sabtu, 25 November 2017

Hilal Awal Tahun Belum Terlihat, 1 Muharram Jumat

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Rukyatul Hilal yang dilaksanakan oleh Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama di berbagai daerah di Indonesia untuk penentuan awal tahun Hijriyah 1434 dinyatakan tidak berhasil melihat hilal atau bulan sabit.



Hilal Awal Tahun Belum Terlihat, 1 Muharram Jumat (Sumber Gambar : Nu Online)
Hilal Awal Tahun Belum Terlihat, 1 Muharram Jumat (Sumber Gambar : Nu Online)

Hilal Awal Tahun Belum Terlihat, 1 Muharram Jumat

Tak satupun pelaksana rukyat pada Rabu (14/11) petang kemarin bertepatan dengan 29 Dzulhijjah 1433 H melihat hilal.

Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazali Masroeri menyatakan, rukyat kali ini terhalang faktor cuaca. Beberapa daerah dilaporkan mendung, bahkan sebagian hujan.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Maka awal Muharram 1434 H jatuh pada malam Jum’at, 16 November 2012 atas dasar istikmal,” kata Kiai Ghazali kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta, Rabu malam. Istikmal dalam hal ini adalah openyempurnaan bulan Dzulhijjah menjadi 30 hari karena hilal tak terlihat.

Dalam almanak NU yang diterbitkan Lajnah Falakiyah, posisi hilal sebenarnya sudah sangat memungkinkan untuk dilihat. Ijtima’ awal bulan atau konjungsi sudah terjadi pada Rabu pukul 05.03 WIB. Pada saat dilakukan rukyat, tinggi hilal sudah mencapai ketinggian lebih dari 6 derajat di atas ufuk.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Informasi yang diperoleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, selain karena kendala cuaca, saat dilakukan rukyatul hilal kemarin posisi hilal tidak terlalu bagus dan sulit terlihat karena jaraknya terlalu dekat dengan matahari.

Penulis: A. Khoirul Anam

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tokoh, Sejarah, Makam Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar