Rabu, 29 November 2017

Sesepuh NU Garut Ajengan Satibi Tutup Usia

Garut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, salah seorang sesepuh NU yang juga sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Pulosari Ajengan KH R Satibi tutup usia pada Rabu (21/5) pukul 19.30. Ia meninggal di rumah duka, Kampung Pulosari Desa Cijolang Kecamtan Belubur Limbangan, Garut, Jawa Barat.

Sesepuh NU Garut Ajengan Satibi Tutup Usia (Sumber Gambar : Nu Online)
Sesepuh NU Garut Ajengan Satibi Tutup Usia (Sumber Gambar : Nu Online)

Sesepuh NU Garut Ajengan Satibi Tutup Usia

Sebelum tutup usia, almarhum sudah hampir sebulan dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Ia menderita penyakit meningitis sejak tahun 2009 lalu.

Menurut Dr H Cecep Alba, anak pertama dari almarhum, ayahnya meninggal pada usia yang ke-76 tahun. Selama dua bulan terakhir, ayahnya beberapa kali keluar masuk rumah sakit.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Pada bulan Maret lalu, beliau sudah masuk ke Rumah Sakit Al-Islam, setelah itu kembali lagi masuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin,” katanya.

Menurutnya, penyakit meningitis yang dideritanya memang sudah cukup lama, hingga seringkali tidak ingat orang-orang terdekatnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ajengan Satibi talah berjasa mendidik para santri beragam daerah. Hampir di seluruh indonesia ada santrinya. Ia juga dikenal luas di berbagai kalangan. Tak heran, para pelayat tidak henti-hentinya berdatangan. Para alumni yang sudah bermukim di berbagai daerah pun langsung melayat.

Menurut salah seorang alumni, KH Nasir yang telah mukim di Lampung, Ajengan Satibi sangat bijaksana saat memberikan ilmu saat mengaji. Ajengan Satibi juga menciptakan santri yang berakhlaqul kharimah dan berjiwa nasioalisme tinggi.

Ajengan Satibi meninggalkan 6 anak dan 12 cucunya. Semoga almarhum diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT. Dan semoga anak cucunya bisa istikomah dan sabar melanjutkan perjuangannya. Amin. (Arul/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar