“Untuk konten-konten nasionalis, kita menggalang kelompok nasionalis. Kita mau menggalang kelompok pesantren dalam soal religious,” kata Direktur Balai Media TNI R Arvin I Miracelova yang datang bersama empat awak medianya di Jakarta, Rabu (27/1) sore.
Balai Media TNI Gelar Kunjungan ke PBNU (Sumber Gambar : Nu Online) |
Balai Media TNI Gelar Kunjungan ke PBNU
Kang Said mengapresiasi tim media binaan Puspen TNI ini. Kang Said menerangkan bahwa NU sudah sejak dini memproduksi konten-konten nasionalis-religius. Kang Said menyebut sejumlah media NU yang hingga kini terus istiqamah seperti Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Aswaja TV, NU TV, TV9 Surabaya, Risalah, Aula, Bangkit, Duta Masyarakat, dan media-media online lainnya.“Kalau masalah konten, kita tidak kekurangan. Semua media yang saya sebutkan tadi luar biasa produktivitasnya,” ujar Kang Said.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Kang Said mengajak tim media TNI untuk ikut memantau kelompok-kelompok pengajian yang sembunyi. Pada prinsipnya, dakwah tidak boleh sembbunyi-sembunyi.Pimpinan Pusat Muhammadiyah
“Kalau ada kelompok sembunyi, kita mesti curiga. Kenapa harus eksklusif? Kita NU, Muhammadiyah dan ormas lain terbuka sejak awal. Kalau tertutup, mereka mau apa?” kata Kang Said.Berita Mitra Warga ini diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmayanto di Balai Media TNI, 8 Agustus 2015. (Alhafiz K)
Dari Nu Online: nu.or.id
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Daerah, Kajian Islam Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar