Kamis, 15 Februari 2018

LDNU Pamekasan Cetak 109 Kader Dai Muda

Pamekasan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Pamekasan mengadakan pendidikan dan pelatihan (diklat) kader dai muda di kediaman KH Moh Munir, Lembaga Nahdlatul Muslimin, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Ahad (12/2).

Kegiatan yang diikuti 109 peserta delegasi pesantren se-Pamekasan itu dihadiri Mustasyar PCNU KH Jufri dan KH Ilyas, Ketua PCNU KH Taufiq Hasyim, pengurus harian syuriyah dan tanfidziyah, serta Khoirul selaku Kasat Bimas Polres Pamekasan.

LDNU Pamekasan Cetak 109 Kader Dai Muda (Sumber Gambar : Nu Online)
LDNU Pamekasan Cetak 109 Kader Dai Muda (Sumber Gambar : Nu Online)

LDNU Pamekasan Cetak 109 Kader Dai Muda

Panitia sejatinya menargetkan 80 peserta. Namun, membeludak hingga tembus 109 orang.

Ketua LDNU Kiai Afiful Khoir mengatakan, kegiatan itu merupakan amanat muskercab PCNU yang dilaksanakan September 2016 lalu. Dengan adanya pelatihan dai, pihaknya berharap kemunculan dai-dai muda yang santun dan ramah untuk menyebarkan Islam rahmatan lil alamin.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Dan ini adalah angkatan pertama. Nanti dilanjutkan dengan pelatihan angkatan kedua," tegas Kiai Afif yang sering diundang sebagai penceramah di Madura hingga luar Madura ini.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua PCNU KH Taufiq Hasyim mengatakan, seorang dai harus ikhlas dalam rangka mengajak umat untuk takwa kepada Allah.

"Berdakwah adalah tugas mulia. Sebab, dai adalah penyambung lidah ulama dalam rangka beramar ma’ruf nahi munkar melalui mimbar pengajian-pengajian dari tempat satu ke tempat yang lain," tukas Pengasuh Pesantren Miftahul Ulum Sumber Anom Palengaan Pamekasan tersebut.

Kegiatan ini berlangsung sampai sore dengan empat materi. Panitia menghadirkan sejumlah narasumber yang ahli di bidangnya. Salah satunya ialah KH Muslih Adnan selaku seorang dai kondang di Pamekasan yang kini mengemban amanah sebagai Wakil Ketua LDNU Pamekasan. (Hairul Anam/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaNu, AlaSantri, Cerita Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar