Kamis, 08 Februari 2018

Warga Desa Ini Tradisikan Gerbat di Tahun Baru Hijriah

Sumenep, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Gerakan batin (gerbat) menjadi tradisi turun temurun dalam memperingati tahun baru Islam di Desa Campor Timur, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep. Hal itu masih mengemuka pada Ahad (2/10) malam.

Warga Desa Ini Tradisikan Gerbat di Tahun Baru Hijriah (Sumber Gambar : Nu Online)
Warga Desa Ini Tradisikan Gerbat di Tahun Baru Hijriah (Sumber Gambar : Nu Online)

Warga Desa Ini Tradisikan Gerbat di Tahun Baru Hijriah

Pengurus Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Sumenep, Ahmad Daniyal, terlibat aktif dalam acara tersebut. Dia menegaskan, gerbat diwarnai dengan parnyoonan (doa bersama) demi kebaikan masyarakat desa setempat dan umat Islam secara umum.

"Setelah bertawassul dan berpanyoonan, kami membaca Alquran. Kami mengaji Surat Yaasin sebanhak 41 kali. Sudah itu dilanjutkan pembacaan tahlil bersama kemudian doa," terang Dadang, panggilan akrab Ahmad Daniyal.

Menurut mantan Ketua Umum PMII Komisariat Guluk-Guluk tersebut, kebiasaan ini sudah berjalan tahunan silam di masyarakat dengan mengundang sanak saudara terutama dari silsilah Bani Patimangon yang jaraknya tidak terlalu jauh.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Hidangan tawai menjadi ciri khas dalam acara peringatan tahun baru hijriyah 1438 H. Ini sebagai wujud betapa tahun baru ini mesti dilecuti kesederhanaan dan kematangan dalam menjalani hisup," tukasnya. (Hairul Anam/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nusantara, Pemurnian Aqidah, Bahtsul Masail Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar