Jumat, 10 November 2017

Iklan Vacum Cleaner di Malaysia Lecehkan Tenaga Kerja Indonesia

Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Anggota dewan dari fraksi PKB Nihayah Wafiroh menyoroti iklan mesin vacuum cleaner yang merendahkan martabat tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Ia meminta pemerintah Malaysia untuk mengambil tindakan hukum terhadap perusahaan yang mengawali iklannya dengan kalimat, “Fire Your Indonesian Maid," (Pecat Pembantu Indonesia Kau).

“Pemerintah Malaysia harus menegur perusahaan Robovac Malaysia di Petaling Jaya yang merendakan para pekerja rumah tangga asal Indonesia di Malaysia,” ujar Nihayah Wafiroh, Rabu (4/2).

Iklan Vacum Cleaner di Malaysia Lecehkan Tenaga Kerja Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Iklan Vacum Cleaner di Malaysia Lecehkan Tenaga Kerja Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Iklan Vacum Cleaner di Malaysia Lecehkan Tenaga Kerja Indonesia

Perusahaan ini lantas mempromosikan alat vacum cleaner I, robot buatan Amerika Serikat.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut Wafiroh, semua orang harus menjunjung tinggi kebebasan berekspresi termasuk dalam beriklan. Namun, kebebasan itu mesti bertanggung jawab dan memegang teguh penghormatan terhadap semua orang dengan segala macam ras, kelas sosial, atau profesinya.

“Iklan ini jelas mengolok-olok para pekerja Indonesia seakan-akan mereka rendah, tak cakap, bisa diganti robot. Saya wakil rakyat asal Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbonto. Tiga kabupaten ini mengirim cukup banyak pekerja ke Malaysia. Saya gerah lihat iklan tersebut," ujar Wafiroh.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Wafiroh menyerukan warga Indonesia maupun Malaysia yang keberatan atas iklan tersebut untuk mengirim pernyataan keberatannya ke perusahaan Robovac dengan nomor telepon +60-179846323.

"Saya akan menghubungi Robovac dan minta pihak perusahaan menarik iklan tersebut. Saya kira bakal lebih seru bila warga Indonesia maupun Malaysia yang tak setuju kirim SMS ke sana," tandas Wafiroh. (Hijrotul Maghfiroh/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtsul Masail, IMNU Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar