Benda-benda ini, menurut Tafsir Anom K.R.T. Muhammad Muhtarom, memiliki filosofi tersendiri. Kinang misalnya, benda yang terdiri dari 5 unsur ini sebagai pembelajaran seseorang harus melaksanakan 5 rukun Islam.
![]() |
Mulai dari Kinang Hingga Telur Kamal, Ini Filosofinya (Sumber Gambar : Nu Online) |
Mulai dari Kinang Hingga Telur Kamal, Ini Filosofinya
“Dalam kinang bila hanya menggunakan 3 unsur kinang maka sudah enak yang artinya bila kita mampu melaksanakan 3 rukun islam; syahadat, sholat dan puasa maka sudah baik. Sedangkan, dua unsur lainnya, zakat dan haji menjadi penyempurna, bila ada kemampuan,” terang Muhtarom yang juga Ketua MWCNU Pasar Kliwon itu, Selasa (13/12).Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Sementara itu, pecut memiliki makna bahwa kita harus berupaya mecut (mencambuk) hawa nafsu. “Artinya mampu mengendalikan hawa nafsu, agar hidupnya selamat terarah,” kata dia.Kemudian, gangsingan yang artinya istiqamah. Ketika gangsingan diputar dengan putaran yang sangat kencang maka gerakan gangsingan akan stabil dan celengan, bermakna agar banyak menabung amal shalih.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
“Hidup di dunia ini pada hakikatnya permainan belaka diibaratkan dengan simbol berbagai dolanan (mainan). Ketika kita kita bisa mengambil nilai-nilai di atas maka hidup kita akan mencapai kesempurnaan maka dilambangkan dengan endok (telur) kamal,” pungkasnya. (Ajie Najmuddin/Fathoni)Dari Nu Online: nu.or.idPimpinan Pusat Muhammadiyah Makam, RMI NU, Kyai Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar