Rabu, 17 Januari 2018

Kongres Jadi Ajang Menambah Kecintaan kepada Bangsa

Boyolali, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kongres XVIII IPNU dan Kongres XVII IPPNU di Boyolali, Jawa Tengah, kali ini mengambil tema “Pelajar Islam Berbudaya Untuk Toleransi dan Persatuan Bangsa”. Tema ini, menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat IPPNU Farida Farichah selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam penyelenggaraan kongres.

“Kongres yang diselenggarakan berganti-ganti dari satu wilayah ke wilayah lain, selain untuk forum silaturahim, juga untuk mengenalkan wilayah seluruh Indonesia kepada kader,” kata Farida, pada pertemuan pimpinan pusat, perwakilan pimpinan wilayah dan cabang, Jumat (4/11) malam.

Kongres Jadi Ajang Menambah Kecintaan kepada Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)
Kongres Jadi Ajang Menambah Kecintaan kepada Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)

Kongres Jadi Ajang Menambah Kecintaan kepada Bangsa

Dipaparkan Farichah, semisal cabang Boyolali selama ini mungkin hanya tahu wilayahnya sendiri. “Namun, dengan adanya kongres setiap 3 tahun sekali, mereka bisa mengunjungi wilayah di Tanah Air, sehingga kecintaan mereka terhadap negeri ini diharapkan juga bisa bertambah,” terang dia.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dia menambahkan, salah satu tugas dari IPNU-IPPNU adalah menjaga tradisi NU dan menjaga NKRI. “Hari ini benih radikalisme sudah masuk ke sekolah-sekolah. Tugas kader IPNU-IPPNU membawa islam yang toleran. Untuk memberikan informasi berimbang tentang makna islam itu sendiri,” paparnya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara itu, Ketua Umum PP IPNU, Khairul Anam HS, mengatakan tema ini dimaksudkan untuk membangun toleransi dalam berkehidupan bermasyarakat satu sama lain dan upaya untuk memperkuat karakter kesatuan bangsa. (Ajie Najmuddin/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Makam, Nahdlatul Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar