Bincang Santai yang diikuti seratusan santri dan banom NU Trenggalek menghadirkan Rijal Mumazziq Z, Ketua Lembaga Talif wan Nasyr (LTN) PCNU Surabaya, dan Dosen UIN Maliki Malang Misbahus Surur.
![]() |
Yang Bertempur Lawan Tentara Inggris itu Berkopiah dan Bersarung (Sumber Gambar : Nu Online) |
Yang Bertempur Lawan Tentara Inggris itu Berkopiah dan Bersarung
Dengan selingan humor khas santri, Gus Rijal bercerita panjang lebar mengenai perjuangan para santri dan kiai dalam pertempuran November di Surabaya, karena adanya fatwa Resolusi Jihad dari Hadratussyaikh Hasyim Asyari."Jadi, jangan dikira yang bertempur melawan tentara Inggris itu berpakaian doreng bersenjata lengkap, gagah, seperti di film Rambo. Tapi (yang bertempur itu) mereka yang memakai sarung dan kopiah, dengan senjata seadanya," tutur Gus Rijal.
Sementara Surur memaparkan tentang kebhinekaan dan sifat toleran yang menjadi karakter masyarakat nusantara sejak sebelum Islam datang.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Selepas acara, Ketua Panitia, Gus Mahbub Cholil (Gus Abub) mengatakan kegiatan Bincang Santai tersebut merupakan agenda awal sebelum diadakan pelatihan jurnalistik santri."Santri Trenggalek harus menguasai jurnalistik untuk menghadapi propaganda dari media-media radikal dan intoleran yang merongrong NKRI," tutur Gus Abub. (Androw Dzulfikar/Kendi Setiawan)
Dari Nu Online: nu.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar