Senin, 29 Januari 2018

Puluhan MTs Ikuti Porseni dan Olimpiade Tingkat Nasional

Jepara, Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Puluhan MTs dari Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat mengikuti Porseni dan Olimpiade #3 Mapel PAI dan Bahasa Arab Fokus MTs PSA Aidep berlangsung di pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Jepara, Selasa-Rabu (15-16/12). Mereka akan memperebutkan juara dari perlombaan PAI, Bahasa Arab, Tenis Meja, Bola Voli dan Futsal.

Puluhan MTs Ikuti Porseni dan Olimpiade Tingkat Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)
Puluhan MTs Ikuti Porseni dan Olimpiade Tingkat Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)

Puluhan MTs Ikuti Porseni dan Olimpiade Tingkat Nasional

Puluhan MTs hadir mewakili kabupaten Jepara, Brebes, Banyumas, Cilacap, Semarang, Kabupaten Semarang, Grobogan, Sragen, Boyolali, Sukoharjo, Solo, Pati, Blora, Cianjur, Tasikmalaya, Garut, Lamongan,Tuban dan Bangkalan.

Miftahuddin yang mewakili Jepara mengatakan, Forum Komunikasi (Fokus) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pesantren Satu Atap (PSA) Aidep Indonesia merupakan komunitas yang berjalan sudah 9 tahun. Ia berharap komunitas itu semakin berkualitas.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua Fokus MTs PSA Aidep Indonesia Saifur Rohman menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memelihara kerja sama Indonesia dengan Australia. "Ada 504 MTs dari 9 Provinsi yang memperoleh bantuan. Saat ini kita bisa melihat kemajuan secara fisik maupun kualitas pendidikannya," ungkap Saifur.

Wujud dari kerja sama yang harmonis itu diharapkan mengantar generasi MTs menuju kesalehan dan berkarakter. Kegiatan yang dilaksanakan saban 3 tahun sekali itu merupakan ajang silaturahmi madrasah penerima bantuan.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kasi Sarana Prasarana MA Kemenag RI Ruchman Bashori dalam sambutannya menyampaikan, menurut penelitian Mikency Institut tahun 2030 Indonesia memperoleh bonus demografi penduduk yang lebih banyak. Hal itu menurut Ruchman menjadi kekuatan bangsa Indonesia.

"Sehingga anak-anak yang lahir hari ini 20 tahun mendatang ialah yang akan memimpin bangsa," lanjut mantan Kasi Sarpras Kopontren Kemenag RI.

Ia menegaskan, keberadaan madrasah tidak boleh diremehkan. Madrasah harus sejajar dengan sekolah. Seiring dengan olimpiade madrasah kualitas pendidikan berbasis agama itu semakin baik.

"Madrasah lebih baik. Lebih baik madrasah," begitu semboyan di pengujung sambutannya.

Hadir dalam pembukaan kegiatan Kepala Kemenag Jepara Muhdi, Kepala Dinas Pendidikan Jepara Khusairi dan Kasi Kopontren Kanwil Kemenag Jawa Tengah Muhtasit. (Syaiful Mustaqim/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fragmen, Internasional, News Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar