Minggu, 24 Desember 2017

Awal Ramadhan 1437 H, Jamaah Naqsyabandiyah Gersempal Tunggu Keputusan NU dan Pemerintah

Sampang, Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Pengurus Tarekat Naqsyabandiyah Ahmadiyah Mudzhariyah Gersempal (Naqsyabandiyah Gersempal) yang berkantor pusat di Pesantren Darul Ulum Al-Wahidiyah Gersempal Omben Sampang mengimbau jama’ahnya untuk mengikuti ketetapan pemerintah RI dan NU terkait awal dan akhir Ramadhan 1437 H. Organisasi Silaturrahim Ikhwan Akhowat dan Simpatisan Thariqat An-Naqsyabandiyah (Sitqon) mengajak jamaahnya untuk menunggu hasil sidang Itsbat Kementerian Agama tanggal 5 Juni 2016.

Ketua Bagian Humas Sitqon KH Dr M Sahibuddin menyerukan ikhwan akhwat, simpatisan Naqsyabandiyah Gersempal dan kaum muslimin agar tidak terpengaruh dengan kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Naqsyabandiyah yang menentukan awal Ramadhan beberapa hari sebelumnya.

Awal Ramadhan 1437 H, Jamaah Naqsyabandiyah Gersempal Tunggu Keputusan NU dan Pemerintah (Sumber Gambar : Nu Online)
Awal Ramadhan 1437 H, Jamaah Naqsyabandiyah Gersempal Tunggu Keputusan NU dan Pemerintah (Sumber Gambar : Nu Online)

Awal Ramadhan 1437 H, Jamaah Naqsyabandiyah Gersempal Tunggu Keputusan NU dan Pemerintah

Menurut Wakil Ketua NU Pamekasan, kelompok yang mengatasnamakan Naqsyabandiyah tidak ada hubungan dengan Thariqah Naqsyabandiyah Gersempal.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Kami tetap berpedoman pada hasil rukyatul hilal, tetapi pada prinsipnya kami menunggu hasil keputusan NU dan Sidang Isbat di Kementerian Agama," kata Kiai Sahibuddin seperti dirilis situs naqsyabandiyah gersempal.

Hasil kajian Tim Lajnah Falakiyah Sitqon sementara ini menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1437 H insya Allah akan jatuh pada hari Senin 6 Juni 2016 berdasar ijtima akhir Ramadhan jatuh pada Ahad 5 Juni 2016? pukul 10.01 WIB.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketinggian hilal pada saat matahari terbenam pada posisi 04ยบ 11 20.37" di atas ufuk sehingga apabila tidak terjadi mendung kemungkinan hilal bisa terlihat. Dengan demikian satu Ramadhan akan jatuh pada hari Senin. Namun apabila terhalang oleh mendung, menggenapkan bulan Syaban menjadi 30 Hari. (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Pimpinan Pusat Muhammadiyah IMNU, Syariah, Daerah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar