Kegiatan tersebut dihadiri pengurus dan anggota NU, muslimat, lembaga dan banom NU se-Kabupaten Pamekasan, mulai dari tingkat ranting hingga cabang. Para pelajar pun turut serta mengikuti istighatsah secara khidmat.
![]() |
Bela Negara, Ribuan Nahdliyin Pamekasan Sesaki Masjid Asy-Syuhada (Sumber Gambar : Nu Online) |
Bela Negara, Ribuan Nahdliyin Pamekasan Sesaki Masjid Asy-Syuhada
Hadir pula jajaran pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab Pamekasan, Kepolisian Resor (Polres), Kodim 0826, Danramil. Istighostah dan doa bersama tersebut merupakan kerja sama antara Pemkab Pamekasan, Polres, Kodim, dan PCNU Pamekasan.Ketua PCNU Pamekasan KH Taufiq Hasyim menegaskan, kegiatan tersebut dalam rangkat dzikir dan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan keutuhan NKRI. Sebab, NKRI merupakan warisan kiai dan para pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan dari para penjajah.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
"Warisan kemerdekaan ini wajib kita jaga. NKRI bukanlah hadiah dari negara lain, tapi NKRI merupakan hasil perjuangan yang berdarah-darah. Setiap gerakan yang hendak merongrong NKRI, NU akan selalu melawannya di barisan terdepan," ujar Pengasuh Pesantren Sumber Anom, Pegantenan, Pamekasan itu.Menurut Kiai Taufiq, kita hidup di NKRI penuh keharmonisan. Sehingga, wajib hukumnya menolak dan melawan setiap tindakan yang dapat menggoyahkan keutuhan NKRI.
"Kita makan dan minum dari bumi Indonesia. Kita menjalankan perintah agama di negeri ini tanpa gangguan apapun. Sudah seharusnya kita terus melakukan hal-hal yang bernilai positif bagi keberlangsungan beragama, berbangsa, dan bernegara," tukasnya.
Pantauan di lapangan, jamaah istighatsah tampak khusuk berzikir dan berdoa. Oleh PCNU Pamekasan, usai dzikir dan berdoa, diharapkan mereka lebih meningkatkan aktivitas positif yang berkaitan dengan kemajuan bangsa dan keutuhan NKRI. (Hairul Anam/Fathoni)
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Dari Nu Online: nu.or.idPimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar